All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4881TIPS

10 Tips Mengemudi di Jalur Contraflow, Tidak Boleh Sembarangan Karena Ada Risiko Tabrakan

10 Tips Mengemudi di Jalur Contraflow, Tidak Boleh Sembarangan Karena Ada Risiko Tabrakan

Sistem rekayasa lalu lintas contraflow sering dipilih untuk memecah kemacetan, tak terkecuali pada masa mudik dan balik Lebaran. Sebenarnya contraflow bukan perkara aneh karena biasa dilakukan polisi untuk mengendalikan arus lalu lintas, seperti di Ruas Tol Tangerang wilayah Kebon Jeruk di pagi hari.

Seperti diketahui, contraflow adalah sistem rekayasa atau pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaran di jalan yang sedang mengalami kemacetan. Biasanya satu lajur jalan dari arah berlawanan akan dipakai oleh mobil yang arus lalu lintasnya lebih padat.

Dikutip dari Kompas.com, melewati lajur contraflow tidak bisa sembarangan. Ada panduan yang sebaiknya diikuti untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara. Pasalnya, lajur contraflow hanya dibatasi separator berupa safety cone.

Padahal, kendaraan dari kedua lawan arah melaju dengan sama kencangnya. Dalam kondisi ini, potensi kecelakaan akan meningkat kalau Anda tidak hati-hati. Apalagi bagi pengendara yang sudah dilanda kelelahan saat arus mudik atau balik Lebaran.

Strategi ini dinilai efektif dalam mengurai kemacetan, khususnya di jalan tol. Salah satu jalur kendaraan diperbesar dengan mengambil satu lajur pada jalan di sebelah. Arus lalu lintas dari arah sebaliknya tetap ada, namun lajurnya berkurang karena volume kendaraan yang melewati jalur tersebut lebih sedikit.

Tips Berkendara di Jalur Contraflow

1. Ketahui Titik Start Contraflow

Sebelum melintas, Anda perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai contraflow biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan arah pasti ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tujuan Tidak Terlewat

Jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka Anda harus melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar terdekat. Jangan nekat seperti jalan mundur atau lawan arus demi ke pintu keluar tol yang terlewati.

3. Ambil Lajur Kanan Sebelum Contraflow Mulai

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, Anda perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah 4 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 50, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM46. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan.

4. Jaga Jarak Aman

Ketika melintasi jalur contraflow, dihimbau untuk mengendalikan kecepatan dengan cara menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan metode 3 detik untuk menghitung jarak aman dengan mobil di depan, tingkatkan hingga 5 detik kalau jalan licin atau hujan deras turun.

5. Tidak Ngebut

Kendaraan tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika kendaraan terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Terlalu cepat, dapat menabrak mobil di depan karena tidak menjaga jarak aman. Idealnya, kecepatan kendaraan selama di jalur contraflow adalah 60 km/jam.

6. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Pada jalur contraflow, kendaraan akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

7. Fokus dan Waspada

Melewati jalur contraflow tentu berbahaya apabila Anda tidak fokus. Oleh karena itu, metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan arah. Tetap melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow. Selama menggunakan jalur ini, Anda tidak bisa menepi dan beristirahat di rest area karena menggunakan jalur berlawanan arah.

8. Waspada Safety Cone Jatuh

Ada risiko safety cone terjatuh akibat tersenggol kendaraan atau terkena dorongan angin yang sangat kuat. Oleh sebab itu, perhatikan kondisi cone jauh ke depan untuk mengantisipasi masalah. Segera kurangi kecepatan dan lewati celah yang ada sehingga tidak sampai menabrak cone yang jatuh.

9. Harus Sabar dalam Antrean

Karena mobil mogok atau safety cone menghalangi arus contraflow yang hanya satu lajur, kendaraan yang berada di lajur tersebut harus berhenti. Jangan melakukan perbuatan nekat seperti masuk ke jalur lawan arah meskipun sepi. Sabar dan tunggu sampai arus kembali bergerak atau ada perintah dari kepolisian.

10. Pastikan Kondisi Mobil Sehat

Tentu Anda tidak mau mobil tetiba mogok di tengah jalur contraflow. Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil Anda akan langsung memblokade arus lalu lintas bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.

Untuk itu, pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur contraflow. Jangan memaksakan untuk masuk kalau mobil tidak dalam kondisi fit. Karenanya, lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota supaya tidak mau bermasalah di jalur contraflow.

Bagaimana Kalau Mobil Anda Mogok di Jalur Contraflow?

Usahakan tetap tenang, sebisa mungkin pinggirkan mobil ke pembatas di tengah jalan tol. Jangan memaksakan masuk ke jalur lawan arah karena berisiko kena tabrak. Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga tanda bahaya sekitar 20 meter di belakang mobil.

Semua penumpang wajib turun dan berdiri di depan mobil yang mogok setidaknya sejauh 10 meter untuk mencegah bahaya kalau sampai mobil kena tabrak kendaraan lain yang tidak waspada. Segera panggilan bantuan darurat untuk perbaikan atau memindahkan mobil.


Back to top