All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4397TIPSAFTERSALES

Belajar Komponen Suspensi Mobil, Mulai dari Shock Absorber Hingga Stabilizer Bar dan Knuckle Arm

Belajar Komponen Suspensi Mobil, Mulai dari Shock Absorber Hingga Stabilizer Bar dan Knuckle Arm

Suspensi mobil adalah komponen yang bertugas menyerap getaran saat mobil berjalan. Sistem suspensi berfungsi pula untuk menjaga kenyamanan berkendara. Pasalnya komponen ini bisa meredam getaran serta guncangan ketika melewati jalan bergelombang.

Selain meredam tekanan dan getaran, suspensi juga berfungsi sebagai penyeimbang. Suspensi dapat membantu menyeimbangkan serta menopang bodi mobil baik saat mobil melaju maupun diam. Sistem suspensi mobil terdiri dari berbagai komponen yang memiliki fungsi berbeda.

Pada dasarnya, sistem suspensi memiliki dua komponen utama yaitu pegas dan shock absorber atau peredam kejut. Namun beberapa mobil juga melengkapi sistem suspensi dengan berbagai komponen untuk mendukung kinerjanya. Berikut komponen dasar suspensi mobil beserta fungsinya.

1. Pegas

Fungsi dari pegas adalah untuk memikul berat bodi dan menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal dari gesekan antara jalanan dengan roda mobil agar tidak sampai diteruskan ke bodi mobil. Selain itu, pegas juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan cengkeraman roda pada jalan sehingga membuat nyaman penumpang mobil di dalamnya.

Terdapat empat jenis pegas yang ada di dalam sistem suspensi, yaitu pegas koil (Coil Spring), pegas daun (Leaf Spring), pegas udara (Air suspension) dan pegas batang torsi (Torsion Bar Spring). Penggunaan masing-masing pegas disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan mobil.

2. Shock Absorber

Fungsi dari komponen ini adalah untuk meredamkan osilasi (gerakan naik turun) yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan dari permukaan jalan. Di dalam shock absorber terdapat fluida yang biasa disebut minyak sokbreker untuk menyerap osilasi melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di dalam silinder sokbreker.

Pada saat kompresi, katup akan terbuka sehingga membuat minyak bisa mengalir dengan mudah untuk mencegah terjadinya peredaman. Pada saat ekspansi, katup dapat tertutup sehingga minyak mengalir pada lubang kecil yang membuat terjadinya peredaman.

Ada beberapa tipe-tipe shock absorber, dari cara kerja ada shock absorber kerja ganda dan shock absorber kerja tunggal. Dari kontruksinya ada shock absorber tipe mono tube dan shock absorber tipe twin tube. Menurut media kerja ada shock absorber berisi gas dan shock absorber tipe hidrolis yang berisi cairan atau fluida.

3. Ball Joint

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menerima beban lateral maupun horizontal yang juga berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan sedang berbelok. Ball join terdiri dari dua jenis, yaitu lower ball joint dan upper ball joint.

Di dalamnya terdapat minyak atau gemuk (grease) untuk melumasi bagian-bagian yang bergesekan satu sama lainnya. Pada ball joint molibdenum disufilde lithium diperlukan pergantian minyak pada interval-interval tertentu. Sedangkan pada ball joint dengan dudukan dari resin tidak perlu penggantian gemuk.

4. Stabilizer Bar

Stabilizer Bar merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil ketika berbelok. Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal sebagai gaya yang berlawanan dari arah berbelok mobil.

Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan membelok secara tiba-tiba, maka gaya sentrifugal yang terjadi akan lebih besar dibandingkan di rendah. Gaya inilah yang membuat mobil kehilangan keseimbangan dan dapat terbalik jika kecepatannya terlalu tinggi.

Sehingga dibutuhkan komponen yang dapat menjaga kestabilan kendaraan. Stabilizer merupakan batang besi yang terhubung antara lower arm roda kanan dan kiri, sedangkan bagian tengahnya dihubungkan ke bodi mobil. Batang besi ini memiliki daya elastisitas yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi mobil. 

5. Lateral Control Rod

Komponen ini pasti ada di setiap mobil dan lateral control rod memiliki tempat pemasangan tersendiri yaitu antara as roda (axle) dengan bodi mobil. Komponen ini memiliki fungsi untuk menahan as roda terhadap beban yang berasal dari arah samping mobil.

6. Upper dan Lower Arm

Upper dan Lower Arm adalah bagian suspensi yang menghubungkan bodi mobil dengan knuckel arm. Namun tidak semua sistem suspensi depan mobil memiliki upper arm, meskipun sebagian tetap menggunakan lower arm. Arm bekerja seperti tangan manusia yang dapat bergerak naik dan turun pada sistem suspensi mobil.

7. Strut Bar

Strut Bar merupakan komponen di dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi untuk menahan lower arm agar kemiringan pada roda depan dapat terjaga dengan baik. Pada sistem kemudi, setir dapat berbalik sendiri pada saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok karena roda depan mobil didesain miring atau sering disebut FWA (Front Wheel Alignment).

Penyetelan roda depan ini dikenal dengan spooring dimana dilakukan penyetelan yang ada pada mur strut bar. Strut bar ini berfungsi untuk menjaga agar lower arm tidak dapat bergerak ke arah depan maupun belakang.

8. Knuckle Arm

Knuckle Arm merupakan salah satu komponen suspensi yang ada di roda depan mobil. Roda mobil berputar terus menerus pada poros spindel yang berasal dari knuckle arm. Komponen ini juga dihubungkan dengan lower arm dengan melalui ball joint.

Jaga kondisi sistem suspensi mobil dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Sehingga, tidak hanya menjaga kenyamanan, namun juga memastikan keamanan berkendara karena komponen suspensi terjaga kinerjanya.


Back to top