
27/07/2023
Belajar Shock Absorber atau Peredam Kejut, Punya Fungsi Penting pada Sistem Suspensi Mobil
Belajar Shock Absorber atau Peredam Kejut, Punya Fungsi Penting pada Sistem Suspensi Mobil
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, fungsi shock absorber adalah untuk meredamkan osilasi (gerakan naik turun) yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan dari permukaan jalan. Di dalam shock absorber terdapat fluida atau gas untuk menyerap osilasi melalui tahanan aliran minyak atau gas pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di dalam silinder sokbreker.
Sokbreker bahasa awamnya, bertugas meredam gerakan naik turun dari ban ketika melalui jalan yang tidak rata agar gerakan tersebut tidak mengganggu pengendalian dan kenyamanan mobil. Hal ini mengakibatkan getaran-getaran akibat gerakan naik turun pada jalan yang tidak rata bisa diredam.
Shock absorber atau peredam kejut, dipasang di antara sasis dengan poros roda. Peredam kejut berbentuk tabung yang diisi dengan oli hidrolik atau gas dan terhubung dengan sebuah poros silinder. Oli hidrolik atau gas inilah yang akan meredam efek bantingan dari roda ke bodi kendaraan.
Dalam bekerja, shock absorber berkolaborasi dengan pegas. Fungsi pegas adalah untuk memikul berat bodi dan menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal dari gesekan antara jalanan dengan roda mobil agar tidak sampai diteruskan ke bodi mobil.
Cara Kerja Shock Absorber
Secara garis besar, shock absorber bekerja berdasarkan gerakan yang terjadi di antara rangka dengan poros roda. Hal ini akan mengakibatkan silinder dan tabung shock absorber bekerja memanjang dan memendek. Proses naik-turun ini akan diredam oleh media di dalam shock absorber yaitu oli hidrolik atau gas.
Jenis Peredam Kejut Mobil
Berdasarkan gerakan osilasi naik turun menjadi panas, shock absorber dibagi menjadi dua tipe yaitu solid friction type dan hydraulic type. Namun yang paling banyak digunakan pada mobil saat ini adalah jenis hydraulic type yang dibagi menjadi beberapa tipe lagi yaitu:
1. Berdasarkan Cara Kerja
A. Shock absorber jenis single action
Jenis single action memberikan gaya redam hanya pada saat memanjang (berekspansi), sebaliknya pada saat memendek (kompresi) efek peredaman tidak terjadi. Jenis ini Iebih menguntungkan di jalan yang kasar karena tidak memberikan tahanan dan tidak ada guncangan yang diteruskan ke bodi pada saat mobil mengayun.
B. Shock absorber jenis double action
Jenis double action memberikan gaya redam pada saat memanjang dan memendek, artinya ia memberikan efek peredaman di dua kondisi yaitu saat ekspansi (memanjang) dan saat kompresi (memendek). Peredam kejut jenis ini memerlukan mekanisme orifice dan valve yang cukup rumit.
Shock absorber jenis double action memberikan kestabilan berkendara yang lebih baik dengan cara mencegah gerakan naik-turun pada hidung kendaraan ketika kendaraan mulai berjalan atau sedang melakukan pengereman.
2. Berdasarkan Konstruksi
A. Shock absorber jenis mono tube
Jenis mono tube hanya memiliki satu tabung saja yang digunakan sebagai media kerja peredaman sokbreker.
B. Shock absorber jenis twin tube
Jenis twin tube memiliki 2 tabung yang digunakan sebagai media peredaman, tabung pertama berfungsi sebagai working chamber, sedangkan tabung kedua berfungsi sebagai reservoir chamber.
3. Berdasarkan Medium Kerja
Meskipun prinsip kerja kedua medium peredam ini sama, berdasarkan media kerjanya shock absorber terbagi menjadi shock absorber hidrolik dan gas.
A. Shock absorber berisi oli hidrolik
Shock absorber jenis ini menggunakan oli hidrolik sebagai medium kerjanya. Oli ini lebih dikenal sebagai minyak atau cairan shock breaker.
B. Shock absorber berisi gas
Shock absrober jenis ini menggunakan gas sebagai medium kerjanya, umumnya menggunakan gas nitrogen. Model ini diyakini lebih sanggup meredam getaran dan tidak mudah turun performanya akibat panas.
Jaga kondisi sistem suspensi mobil dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Sehingga, tidak hanya menjaga kenyamanan, namun juga memastikan keamanan berkendara karena komponen suspensi terjaga kinerjanya.