
19/05/2025
Benarkah Jalan Beton Bikin Telapak Ban Mobil Lebih Cepat Aus? Begini Penjelasannya
Benarkah Jalan Beton Bikin Telapak Ban Mobil Lebih Cepat Aus? Begini Penjelasannya
Beragam jenis permukaan jalan bisa Anda temui saat mengemudi mobil. Tidak hanya aspal, terdapat jalan yang terbuat dari rangkaian konblok hingga beton atau cor semen. Jalan yang terbuat dari beton atau cor semen umum ditemui di jalan lingkar atau ring road suatu kota.
Beton lebih kuat dan kokoh untuk dilindas berbagai kendaraan dengan tonase besar seperti angkutan barang. Dengan kata lain, beton relatif lebih ekonomis untuk digunakan sebagai material pembangunan jalan, karena tingkat keawetan yang lebih tinggi dari bahan lainnya.
Beton mampu menahan rembesan air yang keluar dari permukaan tanah sehingga tidak mudah lapuk dibandingkan jalan aspal. Karakter ini sangat menguntungkan mengingat cuaca di Indonesia yang curah hujannya tinggi disertai tingkat kelembaban tinggi dengan risiko membuat aspal lebih cepat rusak.
Namun dari perspektif pengemudi mobil, jalan beton kurang nyaman untuk dilintasi karena memberikan traksi kepada ban tidak sebaik jalan aspal. Selain itu, tingkat kebisingannya lebih tinggi saat berkendara. Muncul pula pemikiran bahwa jalan beton bisa menyebabkan ban kendaraan lebih cepat aus.
Dijelaskan oleh Kompas.com, banyak faktor yang menyebabkan ban mobil mengalami keausan. Faktor utama adalah kurangnya perawatan, seperti tekanan udara yang tidak sesuai. Atau gaya berkendara yang seenaknya seperti menabrak lubang jalan atau kebut-kebutan di jalan.
Namun selain itu, ada juga anggapan bahwa ban mobil mudah mengalami keausan karena sering melintasi jalan dengan permukaan beton. Anggapan tersebut kerap dipertanyakan, benarkah demikian, atau hanya sekadar mitos?
Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Jalan beton memiliki dua jenis garis atau rain groove, yakni lurus dan melintang (cross). Nah, yang membuat telapak ban cepat aus adalah garis cross karena ban seperti diparut oleh permukaan beton.
Jangan Anda bayangkan seperti parut kelapa yang cepat habis. Ban hanya sedikit lebih cepat aus saja jika dibandingkan berjalan di permukaan aspal halus, itupun bisa dalam hitungan tahun sehingga tidak terlalu signifikan.
Meski demikian, tidak semua jalan di Indonesia memiliki permukaan beton. Bahkan di jalan tol, permukaan beton hanya terdapat pada beberapa ruas saja. Dengan demikian, ban mobil tidak selalu bergerak di atas permukaan beton.
Ada pula anggapan jalan beton lebih panas ketimbang jalan aspal. Tapi pada kenyataannya, baik jalan aspal maupun jalan beton sama-sama menyimpan panas di tengah cuaca siang hari yang terik. Artinya, urusan keamanan berkendara merupakan tanggungjawab Anda.
Kunci utama menjaga ban tidak cepat habis adalah dengan perawatan yang tepat dan gaya berkendara yang benar. Artinya, ban yang cepat aus bukan sepenuhnya karena kesalahan permukaan jalan beton. Sepanjang menggunakan dalam kondisi wajar, tidak agresif, dan sesuai aturan, sebenarnya tidak masalah.