
13/07/2023
Cara Kerja Teknologi AI pada 20 Titik Lampu Merah di Jakarta, Kurangi Antrean Hingga 20%
Cara Kerja Teknologi AI pada 20 Titik Lampu Merah di Jakarta, Kurangi Antrean Hingga 20%
Setidaknya 20 titik persimpangan di DKI Jakarta telah menggunakan lampu merah dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI digunakan untuk membantu mengurai kemacetan di semua persimpangan jalan tersebut.
Dikutip dari detik.com, sistem pemantauan lalu lintas itu bernama Network Operation Centre (NOC) Intelligent Traffic light System (ITS). Sistem ini sebenarnya telah digunakan sejak bulan April 2023 lalu.
Teknologi AI pada lampu lalu lintas diyakini sanggup membantu memperlancar lalu lintas di persimpangan. Sistemnya terpantau menunjukkan efisiensi dari sisi pengurangan kendaraan di sekitar 20 titik persimpangan yang dipasang.
"Ini untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas, sehingga terpantau terdapat efisiensi (pengurangan antrean) sekitar 20 persen," ujar Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (5/7/2023).
Untuk cara kerjanya, sistem akan mengidentifikasi kemacetan di titik tertentu dengan memanfaatkan teknologi AI atau kecerdasan buatan. Nantinya, lampu merah tersebut dapat melakukan intervensi dalam upaya mengurangi kemacetan.
"Sistemnya dihitung berdasarkan kepadatan (lalu lintas), kalau sedang padat maka lampu hijaunya dipercepat dan sebaliknya, sehingga didapatkan pengurangan antrean sekitar 20 persen,” katanya.
Sebelum ada AI, jika terjadi kemacetan pihak Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengaturan lampu lalu lintas secara manual dengan turun langsung ke lapangan. Kini tak perlu lagi, karena sistem AI secara otomatis akan mendeteksi tingkat kepadatan lalu lintas di persimpangan.
Penerapan teknologi AI memantau dan mengatur waktu di lampu lalu lintas berdasarkan informasi basis data internal Google. Sistem akan melakukan identifikasi langsung secara real time, berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas.
Adapun 20 titik lokasi yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) antara lain:
1. Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke
2. Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol)
3. Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya
4. Jalan S. Parman-Jalan KS. Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi)
5. Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan)
6. Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran)
7. Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki)
8. Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang
9. Jalan Ahmad Yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun)
10. Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka
11. Jalan Ahmad Yani-Jalan H. Ten
12. Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto
13. Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen)
14. Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin
15. Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL)
16. Jalan Gunung Sahari-Jalan Angkasa-Jalan Samanhudi
17. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini)
18. Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta
19. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua
20. Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima).