
26/04/2025
Daftar Kebiasaan Buruk Saat Mengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan, Utamakan Keselamatan Berkendara di Jalan
Daftar Kebiasaan Buruk Saat Mengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan, Utamakan Keselamatan Berkendara di Jalan
Mengemudi di jalan raya bukan sekadar soal bisa membawa kendaraan dari satu titik ke titik lain. Ada banyak faktor keselamatan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kebiasaan pengemudi saat berada di balik kemudi. Padahal, keamanan Anda dan orang di sekitar sangat berarti di sini.
Dijelaskan oleh Kompas.com, masih banyak orang yang secara tidak sadar melakukan kebiasaan buruk yang berisiko menimbulkan kecelakaan, bahkan merugikan pengguna jalan lain. Banyak pengemudi yang terbiasa melakukan hal-hal sepele saat menyetir, tapi ternyata cukup berbahaya jika dilihat dari perspektif safety driving.
Misalnya, meletakkan tangan di tuas transmisi secara terus-menerus, menyetir sambil main ponsel, atau terlalu dekat mengikuti kendaraan di depan. Ini adalah contoh kebiasaan yang harus dihentikan karena bisa memicu kecelakaan. Supaya lebih jelas, berikut beberapa kebiasaan buruk saat mengemudi yang dapat dihindari:
1. Tangan Bertumpu di Tuas Transmisi
Tangan yang terlalu lama bertumpu di tuas transmisi membuat pengendalian mobil menjadi sulit. Karena yang lebih tepat adalah kedua tangan memegang kemudi dengan posisi siap agar dapat memutarnya dengan baik. Tangan berada di tuas transmisi hanya ketika ingin memindahkan posisi gigi saja.
2. Pakai Ponsel Saat Berkendara
Penggunaan ponsel saat mengemudi jelas mengganggu konsentrasi, bahkan beberapa detik kehilangan fokus bisa berdampak fatal. Oleh sebab itu, lupakan bermain social media dan hanya fokus mengemudi agar fokus dan konsetrasi tidak terdistraksi.
3. Tidak Jaga Jarak Aman
Jarak aman atau safe following distance juga sering diabaikan. Padahal ini penting, apalagi saat kendaraan di depan tiba-tiba mengerem. Kalau terlalu dekat, waktu reaksi untuk menghindar sangat terbatas. Pun kalau mengerem terlalu keras berisiko kena tabrak dari belakang.
4. Slower Motions
Yaitu pada saat manuver harus dilakukan dengan segera, namun perlakuan yang sering dilakukan adalah pergerakan yang lambat. Seperti ketika parkir atau putar arah yang dilakukan secara lambat sehingga mengganggu lalu lintas. Anda harus lebih tangkas namun tetap terukur saat bermanuver di jalan.
5. Mengerem Mendadak atau Injak Pedal Gas Suka-suka
Tanpa disadari ada sebagian orang sering melakukan ini mulai dari sedikit-sedikit angkat gas atau menginjak pedal rem ketimbang menjaga kecepatan konstan. Sehingga, pengemudi di belakangnya menjadi bingung padahal tidak ada gangguan apapun di depan.
6. Belok Tanpa Aba-aba
Ketika bermanuver atau ingin berbelok, masih ada yang kurang peduli dan tanpa ada aba-aba untuk pengendara lain yang ada di belakangnya. Sebaiknya nyalakan lampu sein untuk memberi tanda kemana tujuan Anda di persimpangan jalan dari jarak minimal 20 meter sebelumnya.
7. Sudut Menikung Terlalu Lebar
Kalau menikung sudut lintasannya melebar, terutama sekali terlihat pada sudut balik arah radius putarnya besar sehingga menyulitkan pengguna jalan lainnya. Selain itu, manuver ini membuat Anda tidak dapat menuntaskan balik arah dalam 1 putaran sehingga merepotkan di jalan yang padat.
8. Jarang Cek Kaca Spion
Pandangan mata selalu fokus ke dapan sebenarnya bagus, tapi jangan sampai melupakan mengecek kaca spion. Kebiasaan mengecek spion membantu Anda memperhatikan kondisi sekitar mobil dan menjaga dari segala kemungkinan buruk.
9. Kaki Menggantung di Pedal Kopling
Sering menggantungkan kaki kiri pada pedal kopling yang membuat kampas kopling cepat aus. Atau pada saat pengereman, sebelum pedal rem diinjak pedal kopling sudah terlebih dahulu diinjak sehingga membuat mobil nyelonong.
10. Pakai Sandal Saat Mengemudi
Sebagian pengemudi merasa kesulitan kalau memakai sepatu waktu berada di balik kemudi dan menggantinya dengan sandal atau bahkan tanpa alas kaki. Tanpa disadari hal ini bisa mengganggu pergerakan kaki, bahkan bila sandal tergeser hingga ke bawah pedal bisa mengganggu pengereman hingga berdampak fatal. Tanpa alas kaki juga tidak dianjurkan karena berpotensi cidera dalam situasi darurat.
11. Malas Pakai Sabuk Pengaman
Meskipun penggunaan sabuk pengaman telah terbukti dapat menyelamatkan nyawa dalam kecelakaan, masih banyak orang yang belum memahami fungsi pentingnya dan tidak menggunakan seatbelt atau safety belt. Hal ini adalah kebiasaan buruk yang banyak dianggap sepele, padahal justru melindungi Anda dari cidera serius.
12. Kebut-kebutan di Jalan
Mengemudi dengan kecepatan berlebihan adalah kebiasaan buruk lain yang sering diabaikan. Kecepatan yang tidak sesuai dengan batas kecepatan yang ditetapkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membuat Anda kehilangan kendali atas kendaraan.
13. Mengemudi dengan Marah
Mengemudi sambil marah atau emosi yang tidak stabil juga termasuk kebiasaan buruk saat menyetir. Emosi yang tidak terkendali bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko konflik dengan pengemudi lain.
14. Tidak Menjaga Kondisi Mobil
Dengan alasan sibuk atau tidak sempat, beberapa pemilik mobil mengabaikan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Padahal mobil yang dalam kondisi prima akan sangat membantu mobilitas pelanggan. Anda tentu tidak mau mobil mogok di tengah jalan macet hanya karena busi mati kan?