17/04/2024
Dilarang Mengemudi Nonstop Saat Balik Lebaran Meskipun Ada Dua Pengemudi, Lebih Melelahkan Ketimbang Waktu Mudik
Dilarang Mengemudi Nonstop Saat Balik Lebaran Meskipun Ada Dua Pengemudi, Lebih Melelahkan Ketimbang Waktu Mudik
Setelah melakukan libur atau mudik Lebaran, sekarang saatnya untuk balik atau pulang ke rumah dan kembali beraktivitas. Meski demikian, mohon untuk tidak langsung berkendara tanpa mempersiapkan segala sesuatu demi keselamatan di jalan.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu solusinya adalah 2 orang bergantian mengemudi. Pergantian dilakukan selang beberapa waktu sekali atau setelah mencapai jarak tertentu, misalnya sopir A menyetir pertama, kemudian beristirahat dan digantikan sopir B.
Walaupun terdengar efisien, ternyata masih cukup banyak masyarakat yang keliru saat menerapkan metode berkendara ini. Bukannya jadi aman, malah justru membahayakan. Karena dua orang, maka perjalanan dilakukan nonstop tanpa istirahat sama sekali.
Pastikan kedua pengemudi sudah tidur pulas satu hari sebelum berangkat balik dengan durasi minimal 8 jam. Ingat, Anda sudah lelah ketika perjalanan mudik, ditambah menghabiskan waktu untuk silaturahmi atau rekreasi di kampung halaman yang menyita tenaga.
Tubuh akan sangat lelah dalam berkendara balik, padahal tingkat kemacetan akan sama bahkan dapat lebih parah. Berkaca dari pengalaman arus mudik dan balik tahun sebelumnya, potensi macet jauh lebih parah saat arus balik karena pemudik memilih waktu berangkat yang relatif sama.
Kedua sopir wajib memiliki waktu istirahat optimal setelah mengemudikan mobil dalam waktu lama. Poin ‘istirahat optimal’, yakni harus berupa tidur dengan durasi minimal 30 menit atau lebih setelah mengemudi selama 120 menit alias dua jam.
Kenapa harus berhenti dan tidur? Karena kalau tidurnya di mobil dalam posisi bergantian berkendara, ada kemungkinan tidur pengemudi tidak nyenyak dan badan belum sempat beristirahat. Belum lagi kalau ada gangguan sehingga sulit memejamkan mata.
Oleh sebab itu, ketika istirahat jangan hanya bergantian pengemudi. Pastikan pengemudi pertama dapat tidur terlebih dahulu setidaknya 30 menit supaya badannya kembali bugar. Aktivitas tidur dapat dilanjutkan ketika mobil mulai melaju kembali.
Jangan paksakan mengemudi nonstop tanpa jeda istirahat. Kedua pengemudi sebaiknya berhenti dan beristirahat setelah melakukan dua shift mengemudi, atau sekitar delapan jam. Usahakan tidur lebih lama, supaya tubuh bisa pulih kembali.
Persiapkan Mobil Sebelum Balik Lebaran
Sama dengan tubuh, mobil juga punya risiko mengalami kelelahan saat mudik yang akan berimbas dalam perjalanan balik yang tidak kalah melelahkan. Bedanya, obat mobil bukanlah tidur, melainkan pemeriksaan aspek teknis guna menghindari risiko masalah di jalan.
Ban pegang prioritas utama untuk diperiksa. Paling mendasar adalah pengecekan tekanan udara ban sebelum balik Lebaran. Bersihkan telapak ban dari kerikil agar tidak sampai merusak anyaman kawat baja ban, serta cek kondisi pelek.
Sedikit repot, lakukan pemeriksaan kaki-kaki dan kolong mobil. Lakukan spooring dan balancing di bengkel resmi Toyota di kampung halaman bila terdeteksi ketidaknyamanan di sistem kemudi. Cek ulang cairan penting seperti oli mesin dan transmisi, rem dan kopling, minyak power steering, air wiper, AC, dan air aki.