
20/01/2025
Fuel Dilution pada Oli Mesin: Ada Ambang Batas Maksimal, Pahami Sebab dan Cara Mengatasinya
Fuel Dilution pada Oli Mesin: Ada Ambang Batas Maksimal, Pahami Sebab dan Cara Mengatasinya
Fuel dilution adalah kondisi di mana bahan bakar bercampur dengan oli dalam mesin sebuah kendaraan. Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini dapat mengubah karakter oli dan berimbas pada performa serta keawetan komponen mesin.
Bagaimana Fuel Dilution Mempengaruhi Oli Mesin?
Campuran bahan bakar yang mengontaminasi oli mesin akan menghasilkan berbagai dampak negatif. Bahan bakar yang bercampur dengan oli akan menurunkan kekentalan oli, sehingga mengurangi efektivitas pelumasan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dampaknya bisa merusak komponen mesin.
Pelumas yang terkontaminasi dapat meningkatkan gesekan antar komponen, sehingga mempercepat keausan pada bagian-bagian penting seperti piston, dinding silinder, poros engkol, dan bantalan. Oli yang encer dapat mengurangi kemampuan pelumas dalam mengendalikan suhu mesin.
Selain itu, oli menjadi lebih mudah menguap karena flash point menurun yang kalau diabaikan akan habis dan membuat mesin macet karena tanpa pelumas. Jika jumlah bahan bakar yang tercampur sangat banyak, bahkan bisa menyebabkan kebakaran.
Pada Suhu Berapa Oli Mesin Normal?
Oli mesin dalam kondisi normal memiliki titik bakar di atas suhu 230 derajat Celsius. Namun, ketika mesin mengalami fuel dilution, titik bakar dapat turun hingga 150 derajat Celsius.
Jika kondisi fuel dilution sudah parah, sebaiknya oli mesin segera diganti. Selain itu, penting untuk mencari tahu apa penyebab terjadinya fuel dilution agar masalah dapat diperbaiki dan mesin kembali bekerja secara normal.
Batas Fuel Dilution
Dikutip dari Kompas.com, batas maksimal fuel dilution pada oli mesin tak boleh lebih dari 2 persen atau 2.000 ppm. Selebihnya sudah tidak bisa ditoleransi dan bisa dikatakan oli sudah rusak parah sehingga wajib dicari solusinya.
Anda bisa melakukan uji laboratorium terhadap oli bekas kendaraan yang tampak encer atau ada potensi kena fuel dilution. Dengan demikian bisa diketahui apakah performa mesin masih baik atau perlu perbaikan.
Sebagai langkah pencegahan, lakukan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, sehingga oli mesin selalu dalam kondisi prima dan terbebas dari kontaminasi zat apapun. Pelumas yang diganti juga merupakan oli rekomendasi pabrikan yakni TMO dengan kualitas dan keaslian terjaga.