17/10/2019
GENERASI KEDUA TOYOTA MIRAI DI TMS 2019
GENERASI KEDUA TOYOTA MIRAI DI TMS 2019
Toyota Mirai Generasi Kedua Siap Dipajang di Tokyo Motor Show 2019
Mirai yang berarti masa depan, merupakan kendaraan fuell cell pertama berbahan bakar gas hidrogen yang diproduksi secara masal dan dijual secara global.
Memulai debut di Tokyo Motor Show 2013 sebagai mobil konsep Toyota FCV, Toyota Mirai resmi djual di Jepang sejak Desember 2014 dan telah digunakan di 11 negara, seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.
Sebagai FCEV (Fuel Cell Electrified Vehicle), Mirai sudah tidak lagi memanfaatkan bahan bakar fosil alias zero emission karena mendapatkan suntikan tenaga dari gas hidrogen untuk menggerakkan motor listrik yang selanjutnya dibuang dalam bentuk uap air.
Generasi awal Toyota Mirai memiliki tenaga 154 ps dan torsi dahsyat sehebat 34,2 kgm. Sebagai pembanding, Memiliki daya jelajah antara 650 – 700 km, sedan dengan wajah futuristik ini punya top speed hingga 175 km/jam.
Di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019, Toyota memperkenalkan calon generasi kedua Toyota Mirai.
Calon model baru Mirai ini mengadopsi platform TNGA untuk sedan premium dengan penggerak roda belakang untuk mengombinasikan desain atraktif dan agresif di luar dan dalam, keandalan di jalan dengan pengalaman berkendara mengesankan, performa menghibur, dan penambahan daya tempuh.
Mirai punya dimensi panjang 4.975 mm (+85 mm), lebar 1.885 mm (+70 mm), tinggi 1.470 mm (-65 mm), dan wheelbase 2.920 mm (+140 mm).
Kombinasi dimensi seperti ini memastikan 5 penumpang merasa nyaman di dalam, tapi mobil tidak kehilangan aroma sporty dan dinamis saat dikendarai.
Tampilan sedan ini begitu menggoda dan mengundang perhatian di luar. Ke dalam, penumpang akan disuguhi kabin lapang, posisi duduk rendah dan supportif, dengan area kokpit dikuasai oleh sepasang monitor 12,3 inci di balik kemudi dan di tengah dasbor.
Toyota mengklaim ada ubahan dalam sistem pengolahan gas hidrogen dan tangki penyimpan yang membuat Mirai memiliki jarak tempuh lebih jauh hingga 30% dari generasi awal.
Mirai juga direvisi agar memiliki aliran tenaga yang lebih halus dan tidak seketika ala mobil listrik, namun tetap responsif ketika dibutuhkan.
Ia juga memiliki kecakapan pengendalian yang lebih optimal dan begitu menggairahkan di jalan dengan mengandalkan sistem penggerak roda belakang ala sports car.