New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4464TIPS

Jalan Kompleks Ada Batas Kecepatan Maksimal, Jangan Ngebut dan Tetap Patuh Aturan Lalu Lintas

Jalan Kompleks Ada Batas Kecepatan Maksimal, Jangan Ngebut dan Tetap Patuh Aturan Lalu Lintas

Sering terdengar kabar mengenai pengemudi mobil yang kena tegur warga kompleks karena ngebut. Kawasan permukiman memang bukan untuk kebut-kebutan. Dikutip dari detik.com, batas kecepatan di perumahan diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan.

Pasal 3 ayat 2 menyebutkan batas kecepatan paling tinggi terbagi dari jalan bebas hambatan, jalan antarkota, jalan pada kawasan perkotaan, dan jalan pada kawasan permukiman. Dijelaskan pada pasal 4, batas kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalanan tersebut, yaitu paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan permukiman atau perumahan (kompleks).

Batas kecepatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah kejadian dan fatalitas kecelakaan serta mempertahankan mobilitas lalu lintas. Kendaraan dengan kecepatan tinggi termasuk berbahaya di lingkungan kompleks karena banyak aktivitas warga.

Jalan perumahan sering memiliki tipe jalan yang berbeda, seperti terbuat dari bahan cone block atau beton, dan terdapat persimpangan atau tikungan yang memiliki blind spot karena tertutup pagar rumah. Belum lagi kalau ada warga atau tamunya yang parkir mobil di bahu jalan. Berikut tips aman mengemudi di kawasan perumahan atau kompleks.

1. Berkendara dengan Kecepatan Rendah

Sebaiknya, kamu cukup menggunakan gigi 1 atau 2 untuk mobil manual. Atau mudahnya, pastikan kecepatan mobil tidak melebihi 30 km/jam. Berkendara dengan kecepatan rendah membuat kamu dapat lebih mudah mengawasi kondisi sekitar mobil dan melakukan langkah antisipasi.

2. Waspada Kondisi Sekitar Mobil

Lingkungan perumahan banyak anak kecil bermain, bahkan sambil berlari ke tengah jalan. Oleh karena itu, cek sekeliling mobil untuk memastikan tidak ada anak kecil atau binatang peliharaan untuk mencegah risiko tertabrak. Termasuk pula pedagang keliling dan aktivitas lainnya.

3. Jangan Main Ponsel

Karena merasa di lingkungan yang aman dan tidak ada kendaraan lain, kamu mengalihkan perhatian dari mengemudi mobil, seperti bermain ponsel, makan dan dandan. Padahal tetap ada potensi masalah seperti anak kecil bermain atau kendaraan lain yang parkir di pinggir jalan.

4. Hati-hati Banyak Gangguan

Jalan dalam lingkungan perumahan memiliki banyak gangguan yang bisa memicu kecelakaan. Seperti polisi tidur atau persimpangan jalan yang rawan kecelakaan. Atau keluar masuk orang atau kendaraan lain dari rumah yang wajib kamu pantau sepanjang jalan.

5. Hormati Warga Kompleks

Kurangi kecepatan jika melihat ada tetangga sekitar rumah sedang beraktivitas di depan rumahnya. Selain untuk menjaga keselamatan, langkah ini juga untuk mencegah debu berterbangan yang akan mengganggu orang lain. Dengan begitu, kamu juga menghormati warga kompleks tersebut.


Back to top