
02/04/2025
Kembali Terjadi Kecelakaan, Pahami Fungsi Bahu Jalan Tol, Tips Ini Bantu Mobil yang Dalam Kondisi Darurat Saat Arus Balik
Kembali Terjadi Kecelakaan, Pahami Fungsi Bahu Jalan Tol, Tips Ini Bantu Mobil yang Dalam Kondisi Darurat Saat Arus Balik
Viral di social media, sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal akibat menyalip dari bahu jalan. Untungnya tidak ada korban mobil lain dalam kecelakaan yang terjadi di tengah hujan sehingga jalan menjadi licin. Hal itu terjadi karena masih banyak orang yang abai atas kegunaan bahu jalan.
Kecelakaan di bahu jalan tol masih sering terjadi lantaran pengguna jalan memanfaatkannya untuk menyalip kendaraan lain. Padahal, bahu jalan tidak didesain untuk dipakai melaju dalam kecepatan tinggi, seperti lebih miring ke kiri dan kualitas aspalnya kurang baik. Selain potensi jalan rusak, di saat bersamaan ada kendaraan lain sedang berhenti.
Penggunaan bahu jalan hanya untuk keadaan darurat sebagaimana yang tertera dalam aturan yang telah ditetapkan. Biasanya, hanya petugas berwenang yang bisa menggunakan bahu jalan tol ini. Bila Anda menggunakan bahu jalan dan tidak dalam kondisi darurat, maka dapat berakibat fatal.
Fungsi Utama Bahu Jalan Tol
Dijelaskan oleh website Auto2000, bahu jalan tol memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas. Sebagai pengguna jalan tol, penting bagi Anda memahami fungsi-fungsi utama dari bahu di jalan tol. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Ruang Darurat
Bahu jalan tol dirancang untuk memberikan tempat yang aman bagi pengendara yang mengalami keadaan darurat, seperti mobil rusak, pecah ban, atau kecelakaan. Ruang ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk berhenti dan menghindari risiko kecelakaan yang lebih serius.
Anda dapat parkir kendaraan dengan aman di bahu jalan tol dan mencari pertolongan atau melakukan perbaikan kendaraan. Sebagai bentuk pencegahan kendala pada mobil, sebaiknya servis berkala mobil terlebih dahulu di bengkel resmi Toyota.
2. Penanganan Kecelakaan
Bahu jalan tol juga berfungsi sebagai tempat bagi petugas yang menangani kecelakaan. Ketika terjadi kecelakaan di jalan tol, petugas akan segera datang ke lokasi tersebut melalui akses yang tersedia di bahu jalan tol supaya dapat tiba dengan cepat.
Petugas dapat dengan cepat memberikan bantuan medis kepada korban, membersihkan jalur tol yang terganggu, dan mengarahkan lalu lintas agar tetap lancar. Kehadiran bahu jalan tol membuat penanganan kecelakaan dapat dilakukan secara efisien dan mengurangi dampak negatif terhadap kelancaran lalu lintas.
3. Akses Bagi Kendaraan Darurat
Fungsi lainnya adalah sebagai akses bagi kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan mobil polisi. Ketika ada keadaan darurat, kendaraan penolong ini dapat menggunakan bahu jalan untuk mencapai lokasi dengan cepat.
Kecepatan mobil para petugas untuk mencapai tempat kejadian menjadi faktor krusial dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian yang ditimbulkan, khususnya kalau sampai ada korban jiwa. Itulah mengapa bahu jalan wajib kosong meskipun semua lajur normal berhenti.
4. Pengendalian Lalu Lintas
Bahu jalan tol juga berperan dalam pengendalian lalu lintas. Ketika ada kejadian yang mengganggu kelancaran lalu lintas, seperti kecelakaan atau pekerjaan konstruksi di jalan tol, petugas dapat menggunakan bahu jalan tol untuk mengarahkan pengendara ke jalur alternatif atau keluar dari jalan tol.
Penggunaan Bahu Jalan Saat Arus Balik Lebaran
Karena jalan macet atau rest area tutup sementara, beberapa orang memaksakan untuk menggunakan bahu jalan sebagai tempat istirahat. Hal itu jelas sangat berbahaya, terutama kalau sampai kena tabrak dari belakang atau menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Lantas, bagaimana jika mobil mengalami masalah di jalan tol ketika balik Lebaran? Anda bisa memanfaat bahu jalan untuk berhenti dan mengecek kondisi kendaraan yang bermasalah. Tapi mengingat perilaku pengguna mobil yang ceroboh di jalan tol, perhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Berhentilah di posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus sebagai pembatas bahu jalan. Sebagai gambaran, minimal jarak sekitar 50 cm dari garis batas bahu jalan.
2. Pastikan kontur bahu jalan mendukung untuk berhenti, seperti tidak miring atau rusak.
3. Hindari berhenti di bahu jalan yang menikung karena akan menciptakan blind spot pada pengguna jalan lain dan posisi berhenti tidak sepenuhnya lurus.
4. Tekuk spion luar untuk mengurangi risiko tersenggol mobil lain.
5. Waspada saat buka dan tutup pintu mobil sisi kanan. Bukalah sedikit, intip ke belakang melalui celah, jika sudah aman baru buka pintu secukupnya. Segera tutup pintu kembali begitu Anda keluar.
6. Penumpang bisa memanfaatkan pintu kiri untuk turun naik dan jangan memaksakan dari kanan.
7. Sebelum keluar dari mobil pastikan untuk menyalakan lampu hazard.
8. Ambil segitiga pengaman dari bagasi dan pasang di belakang mobil dengan jarak minimal 5 kali panjang bodi mobil Anda.
9. Segera lakukan pengecekan pada bagian yang dicurigai bermasalah.
10. Saat proses berlangsung, penumpang wajib menunggu di luar mobil.
11. Posisi penumpang tidak boleh di belakang mobil untuk menghindari risiko kena tabrak dari belakang. Posisi terbaik adalah di kiri depan mobil dan bisa melihat kondisi di belakang mobil sebagai langkah antisipasi jika ada mobil lain nyelonong.
12. Jangan terlalu lama berhenti di bahu jalan.
13. Kalau masalah sudah ketemu dan bisa diperbaiki, segeralah jalan kembali.
14. Periksa dan bereskan perlengkapan darurat, jangan sampai ada yang tertinggal. Selain merugikan Anda, juga bisa mencelakakan pengguna jalan lain kalau sampai melindas perlengkapan yang tertinggal tersebut.
15. Hati-hati ketika masuk kembali ke dalam mobil, pastikan seluruh penumpang naik dari pintu kiri dan pengemudi waspada sebelum membuka pintu sopir.
16. Jangan kangsung masuk ke lajur jalan saat mulai berjalan, naikkan kecepatan mobil secara perlahan, nyalakan lampu sein kanan, dan perhatikan kendaraan di belakang lewat spion.
17. Jika kondisi di belakang aman dan kecepatan mobil mendekati batas minimal kecepatan di jalan tol, masuklah ke lajur tol secara perlahan.