29/10/2024
Mau Kredit Mobil Bekas! Apakah Kamu Siap Menghadapi Tantangan Finansialnya?
Mau Kredit Mobil Bekas! Apakah Kamu Siap Menghadapi Tantangan Finansialnya?
Mengelola Keuangan dengan Cermat, Tantangan Kredit Mobil Bekas
Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah Debt-Burden-Ratio (DBR) dalam dunia perbankan. Istilah ini merujuk pada perbandingan antara total utang dan penghasilan bulananmu. Idealnya, DBR yang sehat adalah kurang dari 30%. Namun, banyak bank yang mengizinkan DBR hingga 50%. Apakah kamu sudah mengetahui seberapa besar cicilan yang dapat kamu ambil dalam kredit mobil bekas?
Mari kita ambil contoh konkret. Jika penghasilan bulananmu mencapai Rp 10 juta dan kamu ingin mengambil DBR 50%, maka total angsuran dari semua kredit yang kamu miliki—termasuk cicilan kartu kredit, cicilan kendaraan, dan cicilan rumah—tidak boleh melebihi Rp 5 juta. Artinya, jika total cicilanmu sudah di atas angka tersebut, kemungkinan besar kreditmu akan ditolak.
Perhitungan Cicilan, Rumah dan Mobil
Setelah memahami perhitungan tersebut, saatnya merencanakan impian memiliki rumah dan mobil. Misalnya, jika rumah sederhana senilai Rp 500 juta, dengan DP Rp 100 juta dan tenor 20 tahun, cicilan KPR-mu sekitar Rp 3,55 juta per bulan. Di sisi lain, untuk mobil bekas yang kamu inginkan, anggaplah kamu memilih Toyota Agya seharga Rp 150 juta. Dengan DP Rp 42 juta dan tenor 4 tahun, cicilan mobilmu adalah Rp 3,4 juta.
Jadi, total cicilan bulananmu adalah Rp 6,95 juta. Dengan DBR maksimal 50%, penghasilan yang harus kamu miliki agar kreditmu disetujui adalah sekitar Rp 14 juta. Ini mungkin terdengar besar, tetapi bagi kamu yang sudah berpengalaman di dunia kerja, gaji ini cukup realistis setelah beberapa tahun.
Memahami Rasio Cicilan Terhadap Pendapatan
Penting untuk memahami rasio cicilan terhadap pendapatan. Dalam kasus lain, jika penghasilanmu Rp 45 juta per bulan dan cicilan mobilmu Rp 12 juta, rasio cicilan terhadap pendapatanmu adalah 26,67%. Namun, jika pengeluaran rutin lainnya mencapai Rp 22 juta, total pengeluaran bulananmu menjadi Rp 34 juta atau 75,56% dari penghasilan. Rasio ini menunjukkan bahwa beban keuanganmu cukup tinggi, dan tidak wajar jika kamu memaksakan diri untuk mencicil mobil sebesar itu.
Apakah Kredit Mobil Bekas adalah Pilihan Terbaik?
Dalam memilih untuk mengambil kredit mobil bekas, kamu perlu melakukan perhitungan yang matang. Usahakan cicilan bulanan tidak lebih dari 30% dari pendapatanmu. Jika kamu merasa bahwa cicilan mobil tersebut akan membebani keuanganmu, pertimbangkan untuk membeli mobil secara tunai. Pembelian tunai akan mengurangi beban bulanan dan memberi kamu kebebasan finansial.
Sebagai alternatif, jika kamu ingin lebih fleksibel dalam bertransportasi, kamu bisa mempertimbangkan opsi taksi online. Misalnya, jika biaya taksi bulanan mencapai Rp 3 juta, dan kamu memiliki Rp 5 juta untuk tabungan, setelah 4 tahun, kamu bisa mendapatkan uang tabungan yang cukup signifikan.
Kredit mobil bekas memang menawarkan kemudahan, tetapi juga membawa risiko finansial. Sebelum mengambil keputusan, lakukanlah perhitungan dan pertimbangan yang matang. Jangan ragu untuk memanfaatkan informasi lebih lanjut dan penawaran menarik dari Toyota agar kamu bisa menemukan pilihan terbaik sesuai kebutuhanmu.
Ingat, keputusan untuk mengambil kredit mobil harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhanmu, bukan sekadar karena dorongan emosional. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa memiliki mobil impian tanpa merusak kesehatan finansialmu.