
24/05/2024
Tidak Sadar Masih Sering Dilakukan, Berikut Sikap dan Perilaku Mengemudi yang Berbahaya di Jalan
Tidak Sadar Masih Sering Dilakukan, Berikut Sikap dan Perilaku Mengemudi yang Berbahaya di Jalan
Tentu Anda tidak mau terlibat kecelakaan di jalan. Tetapi kenyataannya, masih banyak kecelakaan kendaraan terjadi. Dikutip dari Detik.com, kecelakaan kerap terjadi karena kesalahan pengendara yang tidak menerapkan prinsip safety driving.
Anda akan menemukan berbagai macam sikap dan perilaku berkendara yang berbahaya di jalan. Perhatikan dengan seksama, jaga jarak aman, serta fokus dan waspada supaya terhindar dari kecelakaan. Berikut daftar sikap dan perilaku bahaya di jalan yang wajib dihindarkan.
Manuver Sembarangan
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas, sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya. Seperti pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya. Jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.
Melawan Arah Jalan
Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri. Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosi dan menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.
Sein Kiri Padahal Belok Kanan
Candaan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman. Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun. Jaga jarak aman kalau menemukan tipe pengemudi seperti ini.
Bermain Ponsel
Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi rela bermain ponsel ketika mengemudi mobil. Padahal perilaku tersebut dapat mengalihkan fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.
Lampu Rem Mati
Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak. Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil Anda mengurangi kecepatan. Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.
Membunyikan Klakson Seenaknya
Anda pasti pernah terganggu oleh pengemudi yang menyalakan klakson tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah menekan klakson. Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka. Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.
Seenaknya Keluar dari Jalan Lebih Kecil
Banyak kecelakaan terjadi karena pengguna jalan tidak mau berhenti terlebih dahulu saat akan keluar dari jalan kecil menuju jalan raya yang padat kendaraan. Pengguna jalan raya pasti sulit menghindar dari keadaan ini dan kecelakaan tidak dapat ditolak.
Buang Sampah ke Jalan
Ketika Anda melemparkan sisa makanan atau botol minuman ke jalan, dapat membahayakan pengguna jalan lain. Seperti tisu atau botol minuman yang mengenai kaca depan mobil atau kepala pengendara motor di belakang. Selain itu, perilaku ini juga membuat jalan kotor.
Berjalan Lambat di Lajur Paling Kanan
Perilaku mengemudi mobil yang tidak patut dicontoh berikutnya adalah lane hogger atau berkendara di jalur kanan dengan kecepatan rendah. Hal ini sangat mengganggu pengguna jalan lain yang melaju dengan kecepatan lebih tinggi karena sulit untuk mendahului.
Mendahului Kendaraan Lain di Tikungan
Sebenarnya sikap mengemudi mobil yang baik di tikungan adalah menahan diri dari keinginan mendahului walaupun kecepatan mobil lain di depan rendah. Anda tidak dapat melihat apa yang ada di depan mobil yang ingin didahului sehingga sangat berbahaya.
Tidak Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Cara mengemudi yang benar adalah dengan menjaga jarak aman antar kendaraan. Gunakan metode ‘jarak 3 detik’ dengan mengambil patokan obyek yang ada di tengah jalan seperti lampu penerang jalan. Atau bisa menjaga jarak aman antar mobil dengan melihat ban belakang mobil di depan.
Mengemudi di Bahu Jalan
Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain karena saat akan masuk ke jalur jalan bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain. Di samping itu, ada risiko menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan yang dalam kondisi darurat.
Tidak Patuh Aturan Lalu Lintas
Dengan alasan terburu-buru, dengan santainya Anda menerobos lampu merah. Kesalahan seperti ini dapat mengundang kecelakaan yang berakibat fatal. Bagaimanapun beratnya situasi jalan, tetaplah tenang dan patuh pada aturan dan rambu lalu lintas.
Gagal Mengendalikan Emosi
Orang yang terpicu emosinya tidak sanggup mengendalikan mobil dengan baik. Oleh sebab itu, jangan mudah marah meski dalam posisi benar sekalipun. Jika ada masalah dengan pengguna jalan lain, segera hubungi polosi agar dapat ditangani dengan baik.