17/11/2023
Tips Cegah Mobil Terbakar Sendiri, Pahami Pemicu dan Antisipasinya
Tips Cegah Mobil Terbakar Sendiri, Pahami Pemicu dan Antisipasinya
Belum lama ini terdengar kabar sebuah mobil yang terbakar di area pom bensin. Untungnya, kejadian ini tidak merenggut korban jiwa dan tidak merambat ke pom bensin yang berisiko besar jika sampai tersulut api.
Meskipun secara teknis ada pemicunya, mobil terbakar sendiri biasanya timbul akibat pemilik mobil ceroboh atau kurang peduli. Seperti memodifikasi mobil tanpa memperhitungkan daya listrik dan cara memasang yang benar. Padahal dengan sedikit peduli bisa mengurangi potensi mobil terbakar sendiri.
Berikut beberapa cara mudah mencegah mobil terbakar sendiri:
1. Hindari Modifikasi Kelistrikan Mobil
Toyota telah memperhitungkan dengan seksama terkait kebutuhan kelistrikan mobil. Sehingga Anda sudah tidak perlu lagi memodifikasi komponen mobil khususnya yang berkaitan dengan komponen kelistrikan yang butuh treatment khusus.
Salah satu contoh modifikasi yang berpotensi menyebabkan kebakaran adalah mengubah lampu utama atau foglamp dengan alasan kurang terang. Atau merombak kelistrikan dengan cara memotong kabel, seperti membuat jalur baru untuk charger ponsel.
Jika dilakukan sembarangan, punya risiko mudah panas dan terbakar sendiri lantaran mengubah beban kelistrikan mobil. Apalagi bila modifikasi dilakukan dengan cara yang kurang baik dan rapi. Modifikasi juga dapat menyebabkan garansi gugur bila suatu saat komponen kelistrikan yang diubah itu rusak.
2. Hati-hati Barang Mudah Terbakar
Banyak barang yang mengandung bahan aktif seperti alkohol yang jika diletakkan di dalam ruang tertutup dengan suhu udara tinggi bisa berpotensi menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran. Di antaranya adalah bensin, tinner, parfum cair, dan korek api gas.
Termasuk misalnya meletakkan ponsel yang sedang di-charge menggunakan power bank. Panas yang ditimbulkan bisa saja memicu terbakarnya permukaan kain atau plastik di dalam mobil.
3. Ruang Mesin Bersih dari Barang Mudah Terbakar
Jangan sampai lupa meletakkan kain bekas mencuci mobil di dalam ruang mesin. Atau kain bekas membersihkan spare part yang tertinggal di dalam ruang mesin. Termasuk lap, sarung tangan, busa, dan plastik. Jika terkena sumber panas seperti pipa knalpot bisa memicu kebakaran.
4. Jaga Kondisi Oli Mesin
Tetesan oli mesin dapat terbakar bila mengenai bidang panas seperti pipa knalpot jika terjadi kebocoran pada salurannya. Di samping itu, jika tidak rutin mengganti oli sesuai ketentuan, maka senyawa kimia dalam oli akan berubah.
Perubahan tersebut akan berimbas pada mesin yang jadi cepat panas, komponen di dalamnya aus, dan berpotensi terjadi kebakaran jika terpercik.
5. Perhatikan Lokasi Parkir Mobil
Tanpa sadar Anda parkir dekat sumber api seperti tempat sampah. Apalagi ternyata isi tempat sampah tersebut baru saja dibakar. Masalahnya, bara api dari sisa pembakaran yang terbang dapat mengenai bagian mobil yang sensitif seperti kabel kelistrikan.
Mesin yang masih panas juga berisiko terbakar jika terkena sampah plastik yang terbang terbawa angin. Oleh sebab itu, saat berhenti pastikan mobil aman dari sumber panas.
6. Indikator Mesin Wajib Diperhatikan
Indikator mesin merupakan penanda saat ada problem di mobil. Misal, kalau indikator suhu mesin naik, artinya ada masalah pada mesin mobil. Segera tepikan mobil, cek, dan matikan mesin supaya tidak menjadi masalah besar bahkan berakibat mobil terbakar sendiri.
7. Ada APAR di Dalam Mobil
Paling baik adalah bila Anda menyimpan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam mobil. Letakkan di tempat yang mudah terjangkau seperti di bawah jok depan, di bawah dasbor, atau di dalam laci dasbor.
Pelajari cara membuka pin pengaman APAR. Pelajari pula langkah pemakaian yang benar, seperti jarak penyemprotan yang aman, dan bagian mana dulu yang dipadamkan sehingga proses pemadaman dapat berlangsung efektif.
8. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota
Selain rutin mengganti oli setiap servis berkala, area mesin juga dicek untuk melihat risiko kebocoran dan kerusakan sistem oli, bahan bakar, dan kelistrikan. Langkah ini efektif untuk mencegah segala potensi kerusakan dan kebakaran di mobil Anda, selain tentunya membuat kinerja mobil selalu optimal.