
09/05/2025
Toyota Prius Pelopor Mobil Hybrid di Dunia, Teknologi Hybrid Engine pada Kijang Innova Zenix HEV Sanggup Membuat Mobil Keluarga Ini Makin Efisien
Toyota Prius Pelopor Mobil Hybrid di Dunia, Teknologi Hybrid Engine pada Kijang Innova Zenix HEV Sanggup Membuat Mobil Keluarga Ini Makin Efisien
Pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak PPnBM 3% Untuk mobil hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV) Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV tahun produksi 2025. Pemberian insentif tidak lepas dari popularitas HEV Toyota yang terus meningkat karena terbukti mampu menekan emisi dan diproduksi secara lokal.
Sejak Toyota Prius hadir di tahun 2009, masyarakat Indonesia makin paham benefit dari Hybrid EV Toyota. Tidak hanya rendah emisi, namun juga hemat bensin dan andal di jalan. Teknologi yang dikembangkan terus mendapatkan inovasi agar memberikan efisiensi yang tinggi dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Toyota Prius Sudah Hadir Sejak Tahun 1997
Toyota Prius generasi pertama diluncurkan di bulan Oktober 1997 sebagai kendaraan penumpang hybrid produksi massal pertama di dunia. Dengan tubuh yang cukup kompak untuk kendaraan elektrifikasi perkotaan, Prius memiliki level efisiensi bahan bakar 28 km/liter dalam siklus uji 10-15 Jepang.
Hal ini karena Prius dilengkapi dengan mesin bensin 1.5 liter VVT-i Atkinson-cycle bertenaga 58 PS pada 4.000 rpm dan motor listrik yang diatur oleh sistem berlabel Toyota Hybrid System (THS). THS secara optimal menyeimbangkan kekuatan mesin dan motor listrik agar sesuai dengan kondisi berkendara.
Prius secara signifikan mengurangi kehilangan energi melalui mekanisme mematikan mesin saat idle dan sistem pengereman regeneratif untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik ketika deselerasi. Bermodalkan kinerja sebanding mobil bensin yang ada, Prius menggandakan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang hingga setengah.
Prius generasi ketiga menghadirkan mesin berkapasitas lebih besar 1.800 cc dan sistem hybrid yang lebih efisien sehingga tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga performa berkendara yang fun. Generasi ini juga merupakan pioneer HEV di Indonesia sejak hadir di tahun 2009.
Generasi keempat menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) guna menghadirkan peningkatan kinerja ultra low emission dan pengalaman berkendara yang lebih baik. Mobil hybrid ini telah pula dilengkapi teknologi safety canggih Toyota Safety Sense (TSS).
Prius Gen-5 yang rilis global di tahun 2022, kembali menjadi etalase perkembangan teknologi hybrid Toyota. Platform TNGA Gen-2 disodorkan sebagai peningkatan berkelanjutan dan kinerja THS di-upgrade. Emisi dapat ditekan lebih banyak lagi dan mengurangi ketergantungan pada bbm fosil. Prius Gen-5 masuk ke Indonesia tahun lalu.
Teknologi Terkini Hybrid Engine Toyota pada Kijang Innova Zenix HEV
Kijang Innova Zenix HEV yang mendapatkan insentif PPnBM 3%, telah dilengkapi teknologi hybrid engine Toyota terkini Gen-5. Sehingga MPV ini sanggup mengombinasikan keandalan sebuah mobil keluarga dengan daya guna tinggi dan mesin hybrid yang ramah lingkungan.
Toyota menyematkan TNGA engine 2.0L M20A-FXS 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm di dalam bonnet-nya. Diperkuat motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm untuk menghasilkan tenaga gabungan 186 PS.
Dynamic Force Engine meningkatkan thermal efficiency mesin. Langkah piston yang lebih panjang (long stroke) ketimbang diameter piston untuk meningkatkan torsi. Aliran udara di lubang intake dan exhaust juga dikondisikan sama, serta mengoptimalkan manajemen panas mesin dengan sistem pendingin variabel.
Sistem D-4S dapat mengatur dua injektor terpisah untuk menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi ke kepala piston dan intake secara bersamaan, atau salah satu saja tergantung dari putaran mesin, suhu, dan parameter lainnya.
Bermodalkan basis Atkinson cycle dengan thermal efficiency lebih optimal, performa mesin otomatis meningkat, lebih efisien mengolah bensin, dan pastinya lebih ramah lingkungan karena emisi sangat rendah. Motor listrik yang compact dikembangkan untuk meningkatkan power.
Downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan, ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik. Baterai hybrid dikemas dalam paket yang kompak dan memiliki penyimpanan tenaga listrik yang maksimal di bawah kedua jok depan.
Transmisi 10-Speed Direct Shift CVT
Satu paket dengan engine, Toyota juga memasang transmisi CVT yang tidak hanya halus dan efisien, tapi juga bertenaga sesuai kebutuhan pengemudinya. Seluruh tipe Innova Zenix sudah tidak ada lagi pilihan transmisi manual dan digantikan oleh transmisi CVT berkode K120 yang halus dan responsive.
Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap. Kombinasi antara sabuk baja dan gigi transmisi memperlebar jangkauan rasio transmisi untuk mengail potensi tenaga mesin pada kondisi berkendara yang sangat dinamis.
Fitur ini unik karena Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan rasio sabuk baja CVT di rentang 2,236-0,447. Sementara final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake yang memadai.
Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M.
Sequential Shiftmatic Control yang sangat responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan. Sementara uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan.
Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis. Ketika rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake.
Kijang Innova Zenix HEV dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan sehingga pengemudi dapat lebih merasakan G-force.
Hasil pengujian Toyota Indonesia membuktikan konsumsi bensin Kijang Innova Zenix HEV lebih hemat ketimbang versi Gasoline. Dengan efisiensi mesin tinggi, Kijang Innova Zenix HEV mencatat konsumsi bensin 19,2 km/liter dan menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya.