New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2883

10 Perilaku Buruk yang Wajib Kamu Hindari Ketika Mengemudi Mobil Saat Mudik Lebaran

10 Perilaku Buruk yang Wajib Kamu Hindari Ketika Mengemudi Mobil Saat Mudik Lebaran

Jangan pernah anggap enteng berkendara saat mudik Lebaran mengingat ada anggota keluarga tercinta yang ikut bersama kamu.

Ditambah, mudik tahun ini akan dipadati oleh masyarakat mengingat sudah 2 tahun tidak dapat pulang kampung akibat pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, berlaku bijaklah saat berkendara karena potensi kecelakaan mengintai setiap saat.

Bisa dari kondisi jalan, kendaraan, bahkan diri kamu sendiri.

Peran Pengemudi Dalam Perjalanan Mudik

Bicara pengemudi, sebenarnya kamu yang punya peran sangat besar untuk menentukan apakah perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan aman.

Mengapa? Karena kunci keselamatan berkendara ada di diri sopir.

Sopir yang menerapkan prinsip safety driving punya risiko celaka lebih kecil, itupun belum menjamin sepenuhnya.

Termasuk memiliki keterampilan mengemudi yang memadai dan sanggup mengendalikan emosi ketika berada di balik kemudi.

Oleh sebab itu, perhatikan beberapa perilaku kurang baik supaya kamu dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Perilaku Kurang Baik Saat Mengemudi Mobil

1. Melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi berkendara, seperti mengoperasikan ponsel sambil menjalankan kendaraan.

Perilaku buruk mengoperasikan telepon seluler saat mengendarai mobil menjadi satu dari 10 penyebab utama kecelakaan lalulintas di Indonesia.

Berkendara sambil telepon, update socmed, makan dan minum ketika berkendara masuk dalam kategori distractive driving dan sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan.

2. Mengemudi terlalu kencang sehingga sulit memberikan reaksi jika terjadi sesuatu.

Saking cepatnya, kamu tidak sempat bereaksi untuk keselamatan berkendara.

Patuhi batas kecepatan maksimal di jalan supaya kamu tidak kehilangan kendali atas mobil.

3. Tidak memperhatikan marka jalan sehingga melanggar aturan lalu lintas.

Padahal marka jalan dibuat dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar untuk menjaga seluruh pengguna jalan dari kemungkinan celaka.

Seperti, garis tidak putus-putus menandakan kamu tidak boleh menyalip kendaraan lain karena situasi di lokasi tersebut yang tidak memungkinkan.

4. Faktor lainnya yang menjadi penyebab utama kecelakaan adalah melanggar lalu lintas dengan kesadaran sendiri, seperti menerobos lampu merah dan melawan arus.

Di tengah kepadatan arus mudik, perilaku tersebut dapat membuat jalan macet, memicu pertengkaran, bahkan kecelakaan.

5. Selanjutnya adalah pengemudi di bawah umur yang belum stabil secara emosi yang dapat menjadi penyebab kecelakaan di jalan.

Makanya, syarat minimal seseorang boleh mengemudi mobil adalah 17 tahun dengan harapan sudah dewasa dan matang dalam bertindak.

6. Termasuk pula berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Orang yang mengemudi dalam kondisi mabuk dapat memicu kecelakaan karena tidak mampu menjaga konsentrasi bahkan lepas kendali atas kesadaran dirinya.

7. Sesulit apapun situasinya, kamu harus bisa mengendalikan emosi di jalan supaya tidak memancing keributan.

Mengingat musim mudik kali ini akan sangat padat dan berpotensi macet, jaga emosi kamu supaya tetap dapat konsentrasi mengemudi mobil.

8. Mobil yang dimodifikasi juga punya andil dalam menyumbang risiko terjadinya kecelakaan, seperti pakai ban tipis dan suspensi yang diturunkan.

Padahal saat dipakai mudik Lebaran, beban mobil lumayan besar dipenuhi oleh orang dan barang.

Kendaraan dari pabrik sudah didesain sedemikian rupa dengan memperhitungkan faktor keselamatan.

9. Fakta lain, penggunaan sabuk pengaman atau safety belt ternyata bisa mengurangi risiko fatalitas kecelakaan hingga 61 persen.

Di lain sisi, kesadaran untuk menggunakannya masih sangat rendah.

So, pastikan kamu dan penumpang mobil lainnya memakai seat belt sepanjang perjalanan.

10. Jangan pernah memaksakan diri mengemudi mobil jika sudah mulai merasa mengantuk.

Karena hanya dalam waktu beberapa detik, serangan microsleep atau tertidur sejenak dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.

Makanya, kamu wajib istirahat setiap 2 jam ketika mengemudi dan setelah jam ke-2 wajib tidur setidaknya selama 30 menit.


Back to top