
Tips
31 Oct 2020
5 Langkah Aman Mengemudi Saat Hujan Deras, Kuncinya di Nomor Satu
5 Langkah Aman Mengemudi Saat Hujan Deras, Kuncinya di Nomor Satu
By salsa
Saat hujan deras, ada beberapa langkah harus kamu jalankan agar tetap dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.
Ini terjadi karena menurunnya kondisi jalan akibat licin dan berkurangnya daya pandang pengemudi.
Oleh sebab itu, perhatikan langkah berikut ini karena sekarang sudah musim hujan.
1. Kurangi Kecepatan
Poin terpenting dari mengemudi ketika hujan deras adalah kamu harus mengurangi kecepatan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.
Sehingga kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.
Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat hujan deras, seperti performa ban, rem, dan performa pengemudi sendiri.
2. Jaga Jarak Aman
Sebagian pengemudi kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.
Itulah mengapa kamu wajib menyisihkan cukup jarak dengan kendaraan di depan saat hujan deras.
Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan mengerem secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa terhindarkan.
Belum lagi terkait kondisi teknis kendaraan dimana akan terjadi penurunan performa yang membuat mobil berkurang kesigapannya.
3. Hindari Rem Mendadak
Sangat tidak disarankan untuk melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning.
Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana kamu kehilangan kendali atas mobil saat ban menginjak genangan air sehingga roda seakan-akan melayang.
Ini membuat manuver kamu terhadap setir tidak banyak manfaatnya dan mobil bergerak liar.
Memang ada fitur rem ABS, namun tidak banyak membantu bila daya cengkeram yang hilang pada ban terbilang besar.
Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama saat kecepatan tinggi.
4. Nyalakan Lampu Mobil
Lampu depan yang cukup terang membuat kamu merasa percaya diri saat menyetir.
Manfaatkan pula lampu kabut (foglamp) bila jarak pandang terbatas lantaran adanya kabut atau hujan yang terlalu deras.
Jangan lupa pula nyalakan lampu senja atau lampu kecil supaya mobil kamu terlihat oleh mobil lain, terutama dari belakang.
Tidak perlu menyalakan lampu hazard atau lampu darurat karena silau, membingungkan pengguna jalan lain dan hanya untuk darurat.
5. Tenang dan Waspada
Kamu tidak boleh terlalu agresif dalam berkendara ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem di level moderat.
Tidak perlu juga merespons secara berlebih jika ada pengguna jalan berlaku seenaknya.
Cukup kendalikan agar mobil kamu agar selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Kamu juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.