
Tips
17 May 2020
6 Keuntungan Isi Angin Ban Pakai Nitrogen
6 Keuntungan Isi Angin Ban Pakai Nitrogen
By faris
Setiap ban memiliki pori-pori, yang meski sangat halus tapi bisa menjadi akses untuk angin bertekanan di dalamnya keluar.
Itulah sebabnya, meski mobil kamu hanya parkir #DiRumahAja, potensi ban kempis tetap besar, bahkan lebih besar ketimbang mobil kamu beroperasi normal.
Salah satu solusi agar ban tidak mudah kempis adalah mengganti angin biasa dengan gas Nitrogen.
Dan ternyata yang menarik, Nitrogen juga punya keuntungan lain yang bisa membuat kamu merasa aman, tenang dan nyaman.
1. Ban Tidak Mudah Kempis
Seperti telah disinggung sebelumnya, molekul udara gas Nitrogen lebih besar dan padat ketimbang molekul udara biasa.
Alhasil, angin bertekanan Nitrogen tidak mudah keluar lewat celah yang dibentuk oleh pori-pori ban.
2. Nitrogen Lebih Dingin
Secara alami, sifat gas Nitrogen lebih dingin ketimbang udara biasa dan membuatnya tidak mudah memuai saat panas.
Beda dengan udara biasa yang masih banyak kandungan air.
Saat ban bekerja, panas akibat tekanan tinggi di dalam ban akan membuat air menguap dan menyebarkan panas ke bagian dalam ban.
Padahal tekanan angin dalam ban yang sedang bekerja itu sangat tinggi.
Begitu ada masalah, paduan antara tekanan angin ban sangat tinggi dan suhu panas dapat memicu ban meledak.
Beda dengan ban yang diisi Nitrogen murni yang punya molekul besar, padat dan dingin.
Dengan suhu kerja yang relatif rendah, stabil dan konstan, ban dapat bekerja dengan optimal dan mereduksi potensi ban pecah.
3. Mengurangi Risiko Karat
Udara biasa terdiri atas 78% Nitrogen dan 21% Oksigen.
Kadar Oksigen yang tinggi membuat udara biasa mudah mengikat air yang ada di udara bebas.
Beda dengan gas Nitrogen murni yang hanya terdiri atas 95% Nitrogen dan 5% Oksigen.
Akibat kandungan air yang cukup besar dalam udara biasa, karat jadi mudah timbul.
Terutama pada pelek dari bahan logam biasa. Lambat laun pelek akan rusak oleh terciptanya karat.
Selain itu, ban juga terdiri atas anyaman kawat baja di dalamnya.
Uap air yang melewati pori-pori ban bisa menciptakan karat pada ban, terutama jika anyaman kawat terluka karena ban robek.
4. Ban Lebih Ringan
Seperti diketahui, udara biasa memiliki kandungan air yang cukup besar.
Meski sepele, ini membuat ban jadi lebih berat ketimbang ban yang diisi oleh Nitrogen ketika dibandingkan dengan kadar tekanan yang sama.
Apalagi molekul Nitrogen yang besar, padat dan mudah mengisi ruang membuat ban berada dalam bentuk maksimal.
Ini membuat ban dapat berputar lebih ringan di jalan dan optimal meski dalam kondisi kerja yang berat dan melelahkan.
5. Menjaga Performa Ban
Ini merupakan keuntungan penggunaan Nitrogen paling penting ketimbang udara biasa.
Paduan antara keuntungan-keuntungan di atas, menciptakan ban yang ringan, tangguh, dan andal di segala kondisi jalan.
Tekanan angin ban selalu terjaga lantaran tidak mudah kempis. Ban juga tidak mudah meledak karena suhu kerja ban yang relatif rendah, stabil dan konstan.
Molekul gas Nitrogen yang besar, padat dan mengisi segala sudut ruang, menciptakan postur ban yang mendekati ideal sehingga telapak ban dapat mencengkeram permukaan jalan dengan pas dan kelenturan dinding ban terjaga di level terbaik.
Alhasil, kamu dapat mengendalikan mobil dengan mudah, aman dan nyaman lantaran ban dapat bekerja optimal dan berkurangnya potensi masalah seperti ban meledak.
6. Irit Bensin
Ban yang bekerja optimal membuat mesin tidak perlu susah payah mengail tenaga untuk menggerakkannya.
Daya cengkeram ban yang pas berkat tekanan angin yang merata dan sesuai rekomendasi pabrikan membuat ban dapat menggelinding dengan mudah.
Selain irit bensin, usia pakai ban juga meningkat karena kondisi fisiknya selalu terjaga dengan baik.
Namun dengan catatan, usia ban juga tergantung pada gaya mengemudi dan kondisi jalan yang dilalui.