
Travel
12 Jan 2023
Aturan Hukum Melewati Genangan Air, Hati-hati Dapat Memicu Konflik dan Kecelakaan Lalu Lintas
Aturan Hukum Melewati Genangan Air, Hati-hati Dapat Memicu Konflik dan Kecelakaan Lalu Lintas
By salsa
Kamu pasti pernah kesal saat kaca mobil tersiram cipratan genangan air yang terkena mobil lain.
Situasi ini sangat mengganggu karena pandangan kamu ke jalan jadi terhalang, padahal membutuhkan waktu untuk membersihkannya.
Tentu akan sangat berbahaya jika terjadi saat mobil kamu melaju kencang.
Aturan Hukum Melewati Genangan Air
Ternyata urusan melewati genangan air terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas (UU LLAJ).
Tepatnya pada Pasal 116, yang isinya sebagai berikut:
(1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya sesuai dengan Rambu Lalu Lintas.
(2) Selain sesuai dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya jika:
a. akan melewati Kendaraan Bermotor Umum yang sedang menurunkan dan menaikkan Penumpang;
b. akan melewati Kendaraan Tidak Bermotor yang ditarik oleh hewan, hewan yang ditunggangi, atau hewan yang digiring;
c. cuaca hujan dan/atau genangan air;
d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas;
e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api; dan/atau;
f. melihat dan mengetahui ada Pejalan Kaki yang akan menyeberang.
Mengurangi Kecepatan Saat Ada Genangan Air
Undang-undang dibuat supaya kamu memliki etika berlalu lintas.
Secara etika, saat ada genangan air, seharusnya kamu mengurangi kecepatan mobil.
Alasannya, menghindari terjadinya cipratan air kepada orang lain sehingga menjadi basah, kotor, bahkan mengganggu pandangan yang dapat memicu kecelakaan.
Termasuk dapat memicu konflik dengan orang yang merasa dirugikan.
Selain itu, tujuan untuk mengurangi laju kendaraan ketika ada genangan air juga berhubungan dengan keamanan berkendara.
Mobil yang melewati genangan air dengan kecepatan tinggi dapat terkena aquaplaning.
Gejala aquaplaning dapat membuat ban mobil kamu tidak dapat menapak jalan dengan baik sehingga tidak bisa dikendalikan.
Alhasil, mobil kamu mengalami kecelakaan tunggal yang dapat menjadi masalah besar jika melibatkan pengguna jalan lainnya.