All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1866

Belajar Mengenai Nomor Rangka Mobil Sebagai Syarat Perpanjang STNK

Belajar Mengenai Nomor Rangka Mobil Sebagai Syarat Perpanjang STNK

Hampir pasti kamu tidak tahu mengenai nomor rangka mobil, baik letaknya maupun arti dari kodenya yang lumayan panjang.

Di Indonesia, setiap lima tahun sekali kamu wajib melakukan perpanjangan STNK.

Salah satu syaratnya yaitu dengan menunjukkan nomor rangka lewat kertas gesek yang sudah disediakan.

Tujuannya adalah untuk mencocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di STNK.

Tanpa kedua nomor tersebut, kendaraan akan dianggap bermasalah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.

Nomor rangka terpasang di setiap mobil tapi masih banyak yang belum tahu fungsi dari nomor tersebut.

Padahal ternyata nomor rangka pada mobil punya arti.

17 Digit Nomor Rangka Mobil

Biasanya nomor rangka yang ada di mobil berjumlah 17 yang terdiri atas gabungan huruf dan angka.

Angka yang tertera merupakan kode internasional yang dibuat untuk memudahkan identifikasi mobil kamu.

Kode ini dikenal sebagai Vehicle Identification Number (VIN).

Contoh di Indonesia, VIN yang dipakai mengacu ISO 3779 yang terdiri dari 17 digit dibagi menjadi tiga bagian.

Tiga digit pertama adalah World Manufacturer Identification (WMI).

Lalu, digit keempat sampai sembilan adalah Vehicle Descriptor Section (VDS).

Digit kedelapan terakhir adalah Vehicle Identifier Section (VIS).

Ambil contoh, nomor rangka mobil tertulis WDB1240306B509838.

Tiga digit pertama adalah WMI yang menunjukkan identitas pabrik pembuat mobil tersebut.

Lalu, digit keempat sampai kesembilan adalah VDS (124030), dan 8 digit terakhir adalah VIS (6B509838).

Cara Membaca Nomor Rangka Mobil

Huruf pertama dan kedua dalam nomor tersebut memakai kode WD yang menunjukkan lokasi kendaraan dirakit atau berasal.

Kode mobil buatan atau asal Indonesia, biasanya memakai kode MF-MK.

Sedangkan untuk digit ketiga, biasanya menunjukkan nama produsen kendaraan.

Misalnya, Y (Suzuki), F (Toyota), R (Honda) dan K (Daihatsu).

Digit keempat menunjukkan deskripsi mobil secara umum.

Misalnya model mobil, jenis mesin, tipe bodi dan transmisi yang dipakai.

Setiap produsen mobil punya cara tersendiri untuk membuat deskripsi kendaraannya.

Urutan angka keempat sampai sembilan biasanya hanya diketahui oleh pabrikan saja.

Tidak semua orang mengetahui detail nomor rangka urutan keempat sampai sembilan.

Lalu, digit ke 10 sampai terakhir biasanya digunakan untuk kode tahun produksi dan urutan nomor produksi.

Menariknya, setiap mobil punya arti yang sedikit berbeda walaupun sebenarnya tujuannya sama.

Letak Nomor Rangka Pada Mobil

Setiap mobil bisa dipastikan mempunyai nomor rangka yang berbeda-beda, termasuk penempatannya.

Ada produsen yang menaruh di sasis belakang bagian kiri, sasis belakang bagian kanan, sasis depan kanan, sasis depan kiri.

Ada juga yang menempatkannya di bagian dalam mobil, bawah jok, di balik pintu depan kanan atau kiri.

Lalu, ada yang menaruh tepat di bagian tengah sasis, di dekat girboks, di sasis dekat engine mounting, dekat bagian mesin atau di dekat booster rem.


Back to top