
Tips
22 Feb 2022
Cara Cegah Pencurian Pelek dan Ban Mobil Saat Parkir di Rest Area atau Mal
Cara Cegah Pencurian Pelek dan Ban Mobil Saat Parkir di Rest Area atau Mal
By salsa
Kasus pencurian pelek dan ban mobil di parkiran rest area tol kembali terjadi.
Meskipun terbilang repot, pencuri melakukannya setelah mendongkrak mobil untuk mengambil ban dan pelek mobil.
Padahal, proses pencurian cukup memakan tenaga dan waktu, bahkan bisa mencapai 5-10 menit.
Oleh sebab itu, kamu diminta lebih berhati-hati, apalagi jika pencuri menggunakan alat impact wrench karena sangat mudah melepaskan ban.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pencurian ban dan pelek mobil di parkiran rest area.
1. Ganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam.
Adapun harga untuk kepala nut tersebut beragam, mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 200.000.
2. Bila ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci.
Model ini biasa digunakan untuk ban cadangan yang digantung di belakang mobil.
3. Untuk alarm mobil dengan sensor getaran yang dimatikan, coba aktifkan lagi alarm guncangannya.
Jadi, ketika mobil bergoyang saat ban dilepas, sirene alarm akan berbunyi.
Risikonya alarm mobil jadi mudah berbunyi, apalagi saat sedang parkir di mall yang ramai.
4. Perhatikan tempat parkir mobil.
Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar pas alarm berbunyi, orang di sekitar langsung memperhatikan.
Untuk itu, sangat dianjurkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terlihat orang.
Pastikan ada petugas keamanan yang berjaga-jaga di tempat kamu parkir kendaraan.
Kalau perlu, cari area parkir yang terang serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV.
Biasanya pelaku kejahatan enggan melakukan aksinya di area seperti ini.
5. Awasi mobil dari kejauhan.
Jika pergi bersama teman, usahakan salah satu ada yang mengawasi jika posisi toilet jauh dari parkiran mobil.
Atau cari lokasi istirahat yang tetap bisa memantau mobil dari kejauhan.
Jangan ragu untuk mengecek jika ada pergerakan mencurigakan sekitar mobil atau merasa belum mengunci pintunya.