
Tips
03 Mar 2022
Cara Melepaskan Rem Parkir Mobil yang Nyangkut dan Tidak Bisa Dilepaskan
Cara Melepaskan Rem Parkir Mobil yang Nyangkut dan Tidak Bisa Dilepaskan
By salsa
Di masa pandemi seperti saat ini, seringkali kamu terpaksa parkir mobil di rumah saja karena berkurangnya aktivitas di luar rumah.
Supaya praktis dan mobil tidak bergerak, umumnya rem tangan atau rem parkir diaktifkan.
Namun, bagaimana jika rem tangan tersebut nyangkut alias tidak bisa dinonaktifkan?
Ketika mobil parkir, rem tangan bisa saja tersangkut atau sulit untuk lepas akibat penyebab yang beragam.
Salah satu faktor rem tangan tidak bisa dilepaskan adalah akibat kotoran dan air yang menempel pada komponen rem.
Kampas rem yang menempel seakan-akan tergabung dengan piringan rem sehingga membuatnya tersangkut dan tidak mau lepas.
Bahkan bisa timbul karat yang membuat rem semakin tidak dapat dilepaskan.
Berikut cara yang dapat kamu lakukan jika rem parkir mobil tidak dapat dilepaskan.
1. Memukul Pelek Belakang Mobil
Rem parkir bekerja dengan mengoperasikan rem di roda belakang mobil.
Cobalah pukul pelek belakang mobil dengan tangan supaya kotoran yang menempel dapat rontok.
Namun jangan pukul dengan benda keras karena akan merusak permukaan pelek mobil.
2. Menggerakkan Mobil Maju-Mundur
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggerakkan mobil maju-mundur.
Harapannya, mobil akan sedikit bergeser dan memaksa kotoran yang membandel di kampas rem dapat rontok.
3. Mengaktifkan dan Melepas Rem Tangan Secara Berulang
Cara lain yang dapat dilakukan ketika rem parkir tidak dapat dilepaskan adalah dengan mengaktifkan dan melepas rem tangan secara berulang.
Harapannya, rem parkir akan bekerja dan kampas rem tidak lagi tersangkut.
Kalau ternyata masih gagal juga, silakang hubungi layanan darurat bengkel resmi Toyota.
Jangan dipaksa menarik mobil karena dapat membuat kerusakan semakin parah.
Sebagai langkah pencegahan, kalau kamu ingin parkir dalam jangka waktu lama di rumah, bisa memanfaatkan ganjal khusus ban mobil yang dijual di toko aksesoris kendaraan.
Selanjutnya memposisikan tuas transmisi pada posisi “P” serta rem parkir dinonaktifkan.
Metode ini juga sangat direkomendasikan pada saat parkir setelah kendaraan melewati genangan air atau kampas rem basah.