Cara Mematikan Mesin Diesel Turbo, Biarkan Idle Untuk Menjaga Kondisi Turbo

Mobil bermesin diesel menjadi favorit di Indonesia berkat konsumsi bahan bakar irit dan torsinya begitu menggoda. Meski begitu, ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui dari mesin diesel, terutama terkait penggunaan turbo untuk meningkatkan tenaga dan torsi.

Kamu pasti pernah mendengar bahwa sebaiknya tidak langsung mematikan mesin diesel setelah selesai digunakan, terutama pada mobil diesel yang menggunakan turbo. Dikutip dari Kompas.com, ada aturan main ketika hendak mematikan mobil bermesin diesel turbo.

jika mobil habis digunakan dalam kecepatan tinggi dan di atas dua jam, jangan langsung mematikan mesin sebagai perawatan turbo, terutama terkait pelumasan komponen turbo. Untuk mesin diesel non turbo, mematikan mesin secara langsung setelah berhenti tidak masalah, namun disarankan untuk menunggu sebentar.

Turbo bekerja di area dengan suhu tinggi karena menggunakan tekanan udara panas dari gas buang. Selain itu, turbo juga berputar jauh lebih kencang ketimbang mesin dengan rata-rata kitiran 25.000-30.000 rpm waktu bekerja penuh. Bandingkan dengan putaran mesin normal yang hanya mencapai kisaran 6.000 rpm ketika gas diinjak penuh.

Sebaiknya tidak mematikan mesin diesel turbo ketika sampai di lokasi, biarkan mesin idle atau langsam selama sekitar 20 – 30 detik agar putaran turbo serta sirkulasi pelumas, pendingin, dan yang lainnya kembali ke kondisi normal. Selain itu, turbo juga mendapat kesempatan untuk menurunkan suhunya yang sangat tinggi sebelum mesin dimatikan untuk menjaga keawetan komponen turbo.