
Tips
23 May 2022
Ciri atau Tanda Radiator Mobil Rusak dan Wajib Diperbaiki Supaya Mesin Tidak Jebol
Ciri atau Tanda Radiator Mobil Rusak dan Wajib Diperbaiki Supaya Mesin Tidak Jebol
By salsa
Ciri atau Tanda Radiator Mobil Rusak dan Wajib Diperbaiki Supaya Mesin Tidak Jebol
Fungsi radiator adalah sebagai alat pendingin mesin mobil.
Radiator berisi cairan atau air yang mengontrol panas pada mesin mobil sehingga dapat bekerja dengan baik.
Radiator rusak dapat membuat kinerja mesin terganggu, bahkan membuatnya jebol dan harus turun mesin untuk perbaikan total.
Berikut ciri-ciri radiator rusak sehingga kamu dapat waspada.
1. Mobil Overheat
Overheat adalah kondisi dimana mesin mengalami panas yang berlebihan.
Biasa terjadi saat kerusakan pada radiator sudah sangat parah.
Kondisi ini muncul bisa karena kipas radiator tidak berfungsi atau akibat air radiator habis.
Atau bisa pula lantaran sistem sirkulasi di dalam radiator bermasalah seperti tersumbat atau bocor.
Jika indikator suhu mesin di panel instrumen naik di atas wajarnya, segera tepikan mobil dan cek radiator.
2. Air Radiator Habis
Air pendingin berfungsi sebagai media mengantarkan panas dari mesin ke radiator.
Selanjutnya udara panas tersebut akan dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan kipas pendingin radiator atau laju mobil.
Air pendingin yang selalu habis bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendingin mesin.
Kebocoran pada radiator bisa disebabkan karena radiator pernah mengalami benturan, karat, atau sambungan lepas.
Oleh sebab itu kamu disarankan untuk mengecek volume air radiator secara berkala, khususnya di tangki cadangan.
Kalau terlalu cepat surut, bisa jadi ada masalah dengan radiator mobil kamu.
3. Selang Input Radiator Bocor
Selang input biasanya terletak di atas tangki radiator untuk mengantarkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator.
Jika proses pendinginan di dalam radiator lancar, biasanya tidak ada masalah, kecuali ada sumbatan di salurannya.
Ini akan menahan laju air pendingin dari mesin ke radiator, sehingga tekanan pada selang input radiator akan naik dan bocor.
Kalau kamu memiliki masalah selang input sering bocor, bisa jadi masalah utamanya ada di dalam radiator.
4. Tetesan Air di Bawah Radiator
Merupakan cara paling mudah, air radiator bocor pasti akan terlihat letaknya karena akan menetes ke bawah.
Sekarang coba perhatikan di bawah mobil kamu, apakah ada tetesan air tepat di bawah mobil kamu?
Tapi hati-hati, harap bedakan dengan tetesan air pembuangan AC yang biasanya di bawah pembatas antara kabin dan ruang mesin mobil.
5. Karat di Permukaan Radiator
Kalau kamu belum yakin, coba perhatikan permukaan radiator.
Memang permukaan radiator terhalang kondensor AC di depan dan kipas pendingin di belakang terhalang.
Namun, kamu bisa mencari celah di sekitar kipas pendingin untuk melihat permukaan radiator.
Gunakan senter untuk menemukan apakah ada korosi atau rembesan air.
Kedua hal itu menjadi tanda adanya kerusakan pada radiator mobil kamu.
Atau kamu juga bisa lihat penampang bagian bawah tangki radiator dari arah kolong mobil.
Dari situ bisa terlihat jika sudah tumbuh karat akibat korosi.
6. Lumpur di Tutup Radiator
Air radiator yang tidak pernah diganti akan mengalami kerusakan.
Biasanya akan timbul endapan lumpur yang berpotensi menyumbat saluran radiator.
Makanya, saat mesin dingin cobalah buka tutup radiator.
Bila ada lumpur di tutup dan leher radiator, bisa dipastikan sudah saatnya kamu menguras air radiator untuk mencegah kerusakan lebih luas.
Termasuk, adanya lumut di tangki cadangan radiator.
Kalau sampai terlihat, berarti kamu tidak pernah merawat radiator mobil.
Endapan lumpur dan lumut akan menyulitkan jika terbawa oleh sistem sirkulasi radiator karena bakal menyumbat saluran.