
Travel
20 May 2021
Etika Menyalakan Lampu Dim atau Lampu Jauh Agar Tidak Mengganggu Pengguna Jalan Lain
Etika Menyalakan Lampu Dim atau Lampu Jauh Agar Tidak Mengganggu Pengguna Jalan Lain
By adminConnect
Lampu penerangan atau sistem pencahayaan dibutuhkan ketika kamu berkendara, baik sebagai isyarat atau agar kamu dapat melihat dan dilihat pengguna jalan lain.
Tidak heran jika lampu memegang peran sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berkendara.
Perihal membantu melihat kondisi jalan, terdapat lampu jarak dekat (low beam) maupun lampu jarak jauh (high beam) yang bisa kamu pakai.
Lampu dekat merupakan lampu utama yang dipakai ketika berkendara di malam hari sebagi media penerangan utama.
Lampu jarak jauh atau lampu dim merupakan lampu yang dipakai untuk melihat jauh ke depan atau memberi isyarat pada pengguna jalan lainnya.
Fungsi Lampu Dim
Tidak banyak yang paham etika yang benar dalam menggunakan lampu jarak jauh (high beam) atau biasa disebut lampu dim ini.
Sehingga terkadang membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan berpotensi memicu pertengkaran lantaran tersulut emosi.
Menyalakan lampu dim bisa digunakan saat kamu ingin melihat petunjuk jalan atau memastikan kondisi jalan di depan di malam hari.
Lampu jauh juga dipakai sebagai alat komunikasi dengan kendaraan lain yang posisinya jauh di depan.
Bisa juga dim dinyalakan ketika hendak melewati tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang hendak melintas.
Termasuk, memanfaatkan lampu dim untuk memberi isyarat kendaraan lain di depan yang mau kamu dahului.
Etika Menyalakan Lampu Dim
Dalam menggunakan lampu dim disarankan tidak dinyalakan secara terus-menerus selama perjalanan.
Sebab sinarnya bisa menyilaukan pengendara lain dari arah yang berlawanan.
Pengemudi yang ada di depan kamu juga bisa merasa silau karena cahayanya terpantul melalui spion tengah.
Kedua kondisi di atas sangat mengganggu dan bisa memicu emosi.
Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang datang dari depan, lampu jauh segera dimatikan jauh sebelum kendaraan tersebut mendekat.
Begitupun ketika kamu mengikuti kendaraan lain di depan, jangan pernah mengaktifkan lampu jauh.
Kalau sudah tidak ada kendaraan lain bisa kembali dinyalakan tetapi tidak terus menerus dan sesuai kebutuhan di jalan.