
Automotive
01 Nov 2022
Fungsi dan Cara Kerja Injektor Bahan Bakar pada Mesin Mobil, Bikin Mobil Irit Bensin dan Bertenaga
Fungsi dan Cara Kerja Injektor Bahan Bakar pada Mesin Mobil, Bikin Mobil Irit Bensin dan Bertenaga
By salsa
Mobil modern menggunakan injektor atau fuel injector untuk memasukkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin.
Suplai udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin diatur oleh ECU (Electronic Control Unit).
Terdapat beberapa komponen pendukung, seperti sensor yang dipasang di beberapa titik untuk memantau kinerja mesin.
Sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU perihal kebutuhan bahan bakar untuk ruang mesin.
Kemudian ECU akan memerintahkan aktuator untuk menyemprotkan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
Secara umum, terdapat beberapa jenis injektor pada mesin mobil.
Single Point Injector
Jenis ini memiliki satu buah lubang di ujung injektor, saat terbuka bensin akan keluar di lubang ini secara terpusat.
Multi Point Injector
Multi point injector memiliki lubang kecil di sekeliling ujung injektor.
Saat bekerja, maka bensin bisa keluar secara menyebar untuk menghasilkan tingkat homogenitas dan pengabutan bensin yang optimal.
Direct Injection
Jenis ini injektornya berada di dalam ruang bakar untuk memperoleh efisiensi bahan bakar terbaik.
Sehingga konstruksinya dibuat khusus agar bisa bertahan pada suhu kerja ekstrem.
Cara Kerja Injektor Mobil
Injektor diatur dan dikontrol oleh ECU berdasarkan input dari sensor yang ada pada mesin mobil.
Sensor yang digunakan di antaranya adalah sensor oksigen, sensor TPS (throttle position sensor), MAP (manifold absolute pressure), dan CKP (crancksahft position sensor), dan lain-lain tergantung kebutuhan mesinnya.
Data-data dari sensor diolah untuk dijadikan dasar perintah berupa sinyal tegangan ke setiap injektor.
Sinyal tegangan inilah yang kemudian dijadikan oleh injektor untuk menentukan seberapa banyak dan lama penyemprotan bahan bakar.
Tegangan yang dikirimkan oleh ECU melalui konektor injektor akan menjadikan kumparan solenoid injektor mengalami kemagnetan.
Magnet yang terbentuk pada solenoid akan menarik plunger ke atas melawan tekanan pegas sehingga membuka saluran masuk bahan bakar.
Nozzle atau katup jarum (needle valve) akan terbuka atau terangkat dari dudukannya.
Bahan bakar bertekanan akan masuk ke dalam injektor melewati strainer atau penyaring, keluar melalui ujung nozzle, dan terjadilah pengabutan bahan bakar di ruang bakar.
Keuntungan Sistem Injeksi Bahan Bakar
Sebelumnya, sistem pemasukan bahan bakar ke dalam mesin menggunakan karburator.
Komponen ini masih diatur secara manual sehingga sulit mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.
Sedangkan bahan bakar yang disalurkan oleh injektor diatur oleh ECU sesuai kebutuhan mesin sehingga lebih hemat.
Kabut bensin yang bercampur merata dengan oksigen juga lebih mudah diledakkan untuk menghasilkan tenaga yang besar.
Selain tenaga lebih besar, mesin juga lebih ramah lingkungan karena BBM terbakar sempurna dan emisi yang dihasilkan menjadi rendah.
Yang tidak kalah penting, sistem injeksi lebih minim perawatan ketimbang karburator sehingga meningkatkan usia pakainya.