
Tips
14 Nov 2021
Fungsi Penting dan Cara Kerja Pretensioner dan Force Limiter pada Seatbelt Mobil
Fungsi Penting dan Cara Kerja Pretensioner dan Force Limiter pada Seatbelt Mobil
By adminConnect
Fungsi Penting dan Cara Kerja Pretensioner dan Force Limiter pada Seatbelt Mobil
Seatbelt merupakan fitur keselamatan mendasar yang wajib ada di semua mobil modern.
Bahkan Toyota sudah melengkapi seluruh produknya dengan seatbelt hingga bangku baris ketiga untuk SUV dan MPV.
Seatbelt atau safety belt atau sabuk pengaman sangat penting untuk menjaga kamu dan penumpang lainnya aman terikat pada bangku mobil saat kecelakaan.
Salah satu penyebab fatalitas kecelakaan, bahkan berujung korban jiwa adalah tidak dipakainya seatbelt sehingga membuat penumpang terlempar ke kaca atau bagian mobil lainnya, bahkan sampai keluar mobil.
Kemampuan tersebut tidak lepas dari peran force limiter dan pretensioner yang merupakan bagian dari sabuk keselamatan.
Secara keseluruhan, keduanya punya peran penting untuk mengurangi cidera pada area dada ketika terjadi benturan.
Jadi pada saat seatbelt bekerja menahan gaya dorong, area tulang selangka dan dada yang jadi tumpuan tidak akan begitu sesak.
Pretensioner
Pretensioner adalah sistem yang secara efektif menahan gaya dorong penumpang dengan segera menarik seatbelt saat terjadi tabrakan frontal.
Kerja pretensioner berkaitan dengan sensor mekanisme airbag.
Sehingga, ketika sensor membaca adanya benturan, dalam sepersekian detik sistem langsung bekerja menarik seatbelt dan menjaga pengemudi tetap pada kursinya.
Sistem pretensioner apabila sudah bekerja ketika tabrakan, harus diganti baru supaya bisa dimanfaatkan kembali.
Force Limiter
Kerja pretensioner dibantu oleh force limiter dengan mekanisme yang bertolak belakang dari pretensioner.
Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja, yaitu membantu pengontrolan beban dari seatbelt untuk mengurangi dampak terhadap dada penumpang atau pengemudi.
Dengan adanya force limiter, dampak dari kerja pretensioner bisa diminimalisir.
Karena setelah sabuk mengikat kencang, force limiter langsung aktif mengendurkan sabuk pengaman secara perlahan.
Lebih lanjut dada pengemudi atau penumpang tidak begitu terasa tertekan.
Jika terjadi kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretensioner akan menarik seatbelt beberapa cm.
Setelah itu, bersamaan dengan mengembangnya airbag dan force limiter memajukan seat belt sepersekian detik kemudian.
Force limiter bekerja mengulur beberapa sentimeter sabuk keselamatan untuk menghindari tekanan berlebih pada dada penumpang.
Mekanisme kerja pretensioner, force limiter, dan airbags berlangsung sangat cepat dan aman sehingga kamu tidak akan menyadarinya.