
Travel
22 Dec 2022
Hati-hati Mengemudi Mobil dengan Penyakit Bawaan, Jangan Sampai Kena Serangan Fatal
Hati-hati Mengemudi Mobil dengan Penyakit Bawaan, Jangan Sampai Kena Serangan Fatal
By salsa
Kamu harus dalam kondisi prima dan sehat saat mengemudi mobil.
Jika diabaikan, dapat dengan mudah memicu kecelakaan fatal.
Seperti kepala tiba-tiba pusing sehingga tidak sanggup mengendalikan mobil.
Buat kamu yang mengidap penyakit bawaan diminta untuk tidak mengemudi mobil di jalan.
Berikut daftar penyakit yang bisa mempengaruhi kemampuan kamu ketika mengemudi mobil.
1. Serangan Jantung
Sekalinya kena serangan jantung bisa berakibat fatal pada diri kamu, bahkan ada kasus yang tidak tertolong.
Sementara masih banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya rentan terkena serangan jantung saat mengemudi mobil.
Kenali gejala awal serangan jantung sehingga kamu dapat segera melakukan langkah pencegahan jika merasakannya.
Hat-hati yang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi di jalan dapat dengan mudah memancing emosi tanpa disadari.
Jangan lupa mengonsumsi obat jantung rutin yang diresepkan oleh dokter, pastikan tidak ada yang memicu ngantuk saat mengemudi mobil.
Kalau kamu sudah pernah kena serangan jantung, sebaiknya menghindari mengemudi mobil sendirian.
2. Gangguan pada Mata
Hemianopsia adalah penyempitan bidang penglihatan yang membuat penderitanya memiliki pandangan terbatas.
Penderita hanya melihat separuh bagian dari bidang penglihatan.
Obyek yang tadinya terlihat bisa tiba-tiba hilang dan menjadi gelap dikarenakan otak penderita mengalami kerusakan organik yang bisa disebabkan oleh stroke atau cedera kepala.
Peneliti menyatakan penderita hemianopsia tidak disarankan untuk menyetir karena mereka akan mengalami kesulitan mendeteksi pejalan kaki atau objek bergerak lainnnya di jalan raya.
Untuk kamu yang menggunakan kacamata, pastikan untuk tidak melepasnya saat mengemudi mobil.
3. Serangan Rasa Panik
Panic attack adalah serangan kepanikan yang menjurus kepada ketakutan hebat yang terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab, kapan saja dalam kondisi apa pun.
Penderita panic attack sering disalahartikan sebagai penderita sakit jantung karena secara umum gejalanya mirip dengan serangan jantung.
Mulai dari detak jantung cepat dan berdebar-debar, pusing, kepala seperti melayang, badan terasa dingin, nafas pendek-pendek, dan seakan-akan merasa akan meninggal atau sekarat.
Oleh karena itu, penderita panic attack tidak disarankan menyetir mobil.
4. Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan yang disebabkan oleh terbentuknya sinyal listrik dalam otak yang menyebabkan kejang berulang.
Penderita epilepsi dilarang untuk mengemudi karena epilepsi sering muncul tiba-tiba yang menyebabkan penderita kehilangan kontrol tubuh, otot menjadi kaku, pergerakan tidak terkontrol, dan penurunan kesadaran.
Penderita epilepsi atau ayan sangat rentan terpapar cahaya kendaraan yang sangat terang secara tiba-tiba.
5. Vertigo
Vertigo merupakan rasa sakit kepala seakan-akan kepala berputar hebat yang disebabkan gangguan keseimbangan, seringkali disebabkan gangguan pada telinga bagian dalam.
Terserang vertigo ketika menyetir sangat membahayakan.
Penderita vertigo harus segera menepikan kendaraan dan mencari pertolongan.
6. Asma Kambuh
Asma adalah suatu keadaan di mana terjadi gangguan pada saluran nafas, yaitu mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu sehingga memicu peradangan sementara.
Bagi penderita harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma kambuh seperti debu, kapuk, bedak, udara dingin, dan sebagainya.
Meskipun masih dibolehkan, sebaiknya kamu menyiapkan pertolongan pertama asma, seperti membawa inhaler atau obat hirup.