New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1730

Kesalahan Mengemudi di Musim Hujan yang Bisa Membuat Kamu Celaka

Kesalahan Mengemudi di Musim Hujan yang Bisa Membuat Kamu Celaka

Kamu tidak boleh melakukan kesalahan saat berkendara di musim hujan.

Sedikit saja melakukan kesalahan dapat berujung celaka.

Jangan sampai terjadi, hindari faktor-faktor penyebab kecelakaan di musim hujan berikut ini.

1. Fokus Mengemudi Teralihkan

Meski sepele, kesalahan yang bisa berakibat fatal ini masih terus berulang.

Perhatian kamu terdistraksi karena asyik main ponsel sehingga tidak fokus ke depan.

Padahal saat hujan, daya pandang pasti menurun dan kondisi jalan menuntut kamu untuk lebih fokus dan waspada.

2. Kurang Bijaksana Menyikapi Keadaan

Pada saat kondisi basah, potensi kemampuan pengereman berkurang.

Ditambah lagi daya cengkeram ban terhadap jalan juga tak optimal sehingga ban mudah selip.

Kamu harus bisa lebih tenang saat menyetir, minimal segera mengurangi kecepatan.

Tidak perlu agresif saat mengemudi yang malah akan merugikan kamu dan pengguna jalan lainnya.

Patuhi aturan lalu lintas dan jaga emosi supaya kamu dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.

3. Mengabaikan Kondisi Ban

Saat hujan deras, ban pegang peran sangat penting untuk memastikan kamu punya kendali pada mobil sehingga dapat mengemudi dengan aman.

Selain itu, ban juga yang meneruskan tenaga mesin dan dibutuhkan daya cengkeramnya ketika mengerem.

So, sebelum berjalan pastikan tekanan angin ban sudah sesuai anjuran pabrikan dan fisik ban dalam kondisi baik.

4. Tidak Menjaga Kondisi AC dan Wiper

Embusan AC yang tidak dingin akan membuat kaca depan mobil berembun dan mengganggu pandangan ketika mengemudi.

Di samping tentunya kabin akan terasa panas sehingga membuat kamu mudah emosional.

Yang tidak kalah penting tentunya adalah wiper.

Begitu wiper bermasalah, segera menepi di rest area atau pom bensin dan jangan paksakan mengemudi karena risikonya besar.

5. Meremehkan Genangan Air

Ketika melihat ada genangan air, kamu tidak tahu apakah ada lubang yang dalam, termasuk potensi aquaplaning.

Jadi sebaiknya kurangi kecepatan ketika melalui genangan air dan perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil di depan.

Cukup angkat kaki dari pedal gas, jangan lakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.

6. Lupa Servis Berkala

Tidak hanya AC dan wiper yang merupakan komponen penting saat mengemudi di tengah hujan deras.

Komponen lain juga memegang peran penting, seperti lampu yang tidak optimal akan membuat kamu kesulitan mengemudi.

Termasuk risiko kerusakan lain seperti mesin mogok atau kaki-kaki mobil bermasalah.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota memastikan seluruh komponen mobil selalu diperiksa dan diperbaiki untuk menjaga kondisinya.


Back to top