All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_810

Mari Belajar Arti Kode di Dinding Ban Mobil Toyota

Mari Belajar Arti Kode di Dinding Ban Mobil Toyota

Banyak informasi penting dicatat di dinding ban yang berguna untuk penggantian kembali atau bila ada masalah.

Seperti load index yang memberikan gambaran beban maksimal yang bisa ditopang oleh ban, atau batas kecepatan maksimal yang diijinkan untuk ban tersebut.

Di lain pihak, keselamatan kamu begitu tergantung pada 4 karet bundar ini.

Oleh sebab itu, pelajari dulu kode di dinding ban supaya kamu paham ilmu dan bisa memperlakukan ban sebagaimana mestinya.

Ambil contoh kode ban yang tertera pada Toyota Rush TRD Sportivo terbaru yakni 215/60 R17 96H, begini penjelasannya.

1. Angka 215 berarti lebar telapak ban dalam mm yang menempel ke permukaan jalan, dihitung dari ujung kedua sisi.

Telapak ban yang lebar membantu menambah daya cengkeram ban ke jalan.

2. Angka 60 berarti ketinggian dinding ban, biasanya ada yang 45, 55, 60, 70, bahkan 80 untuk ban mobil komersil.

Kalau dalam milimeter perhitungannya, angka 60 merupakan persentase dari lebar telapak ban.

Jadi, 60% x 215 menghasilkan ketinggian dinding ban sekitar 129 mm.

3. Kode R17 menunjukkan diameter lingkar roda alias pelek.

Artinya, Toyota Rush TRD Sportivo pakai pelek ukuran 17 inci, berbeda dengan tipe G yang hanya 16 inci.

4. Kode 96H ada 2 arti, pertama angka 96 sebagai indeks berat maksimal (load index) yang dapat dipikul oleh ban.

Dari literatur didapatkan angka 96 berarti bobot maksimal yang dapat dipikul oleh tiap roda adalah 710 kg.

Dikali 4 ban, maka load index total ban tersebut adalah 2.840 kg.

Dikurangi bobot kendaraan, kamu akan mendapatkan beban penumpang dan barang maksimal yang bisa diangkut.

Sedangkan huruf H menunjukkan batas kecepatan maksimal (speed rating) kendaraan yang diijinkan untuk dipacu yakni 210 km/jam.

Selain H, kode lainnya adalah S=180 km/jam, M=130 km/jam, N=140 km/jam, P=150 km/jam, Q=160 km/jam, R=170 km/jam, S=180 km/jam, V=240 km/jam, T=190 km/jam, U=200 km/jam, V=240 km/jam, dan W=270 km/jam.

5. Made in (Indonesia) dan SNI (Indonesia) adalah kode negara pembuat dan ban sudah melewati batas stkamurdisasi yang ditetapkan di negara Indonesia.

6. Sedangkan logo segitiga atau TWI (Tread Wear Indication) adalah batas pemakaian ban.

Biasanya jika diteruskan dengan menarik garis ke arah tapak ban, maka akan ada tanda lainnya, berupa bar yang menghubungkan antar kembang ban.

Ketika sudah saling berhubungan, berarti ban sudah tergolong botak dan harus cepat diganti.

7. Ada pula Production Date atau kode produksi yang dicetak dalam bentuk lonjong atau elips terdiri dari 4 angka.

Nah, 2 angka terakhir menunjukkan tahun produksi ban dan 2 angka di awal menunjukkan minggu ke berapa di tahun tersebut ban dibuat.

Contoh adalah angka 2018, artinya, ban tersebut dibuat di minggu ke-20 tahun 2018.

Ini untuk memudahkan mengetahui kapan ban dibuat dan menelurusi bila ada masalah.

8. Terakhir adalah kompon ban, yakni SS (super soft), S (soft), M (medium), MH (medium hard), dan H (hard).

Ban dengan kompon S lebih mencengkeram ke aspal, tetapi lebih cepat aus.

Itulah mengapa kamu tidak boleh sembarangan mengganti ban, baik untuk keperluan gaya ataupun bila kondisinya sudah harus diganti.

Baca dulu buku manual kendaraan untuk memastikannya.


Back to top