Automotive
02 May 2023
Mesin Pincang Ganggu Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Ciri-ciri dan Cara Memeriksanya
Mesin Pincang Ganggu Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Ciri-ciri dan Cara Memeriksanya
By adminConnect
Perjalanan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi menuntut kondisi mesin yang prima mengingat durasi berkendara yang panjang dan melelahkan. Oleh sebab itu, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk servis berkala, apalagi jika ditemukan mesin mobil pincang saat bekerja.
Salah satu penyebab mesin pincang adalah karena kualitas pembakaran yang tidak setara antar silinder. Mesin pincang akibat busi bermasalah kalau dibiarkan bisa berdampak buruk pada performa mobil. Karena itu, kamu wajib mengetahui gejala-gejala busi yang sudah lemah agar bisa segera melakukan penggantian sebelum mudik.
Ciri Mesin Mobil Pincang
Mesin pincang karena busi yang sudah lemah atau tidak bekerja normal sebenarnya mudah untuk dideteksi, apalagi buat kamu yang biasa mengendarai mobil sendiri. Ciri utama yang patut dicurigai saat tarikan mobil terasa berat ketika mulai berakselerasi.
Selain tenaga yang turun, busi yang mulai lemah juga bisa menghasilkan suara mesin yang tidak rata ketika idle dan lebih besar dari biasanya akibat sistem pembakaran yang tidak seimbang. Saat dipaksakan terus digunakan, tarikan mesin pada putaran atas mulai tidak stabil, atau biasa disebut "mbrebet".
Dampak buruknya adalah membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros dan performa mesin turun drastis. Termasuk menghasilkan polutan berupa hidro carbo (HC), karbon monoksida (CO), dan NOx yang lebih besar dan pedih ketika terkena mata, dapat dipastikan mobil kamu tidak akan lulus uji emisi gas buang jika tidak segera ditangani.
Memeriksa Mesin Mobil Pincang
1. Hidupkan mesin dan gunakan sarung tangan sebagai pengaman ketika memegang kabel busi.
2. Apabila suara mesin terdengar pincang, coba cabut salah satu soket busi yang bisa dimulai dari busi kesatu. Apabila suara pincangnya bertambah berarti busi tersebut bekerja normal.
3. Coba cabut soket busi yang kedua dan seterusnya. Kalau kamu cabut soket busi dan tidak berpengaruh apa-apa terhadap suara mesin, maka artinya busi pada silinder tersebut yang mati.
4. Matikan mesin dan lanjutkan dengan mengeluarkan busi yang mati. Biasanya kalau sudah dicabut akan mendapati ujung busi yang tampak kotor. Perhatikan pula warna kepala busi untuk mengecek kesehatan mesin mobil.
5. Jika tidak ada indikator masalah berat dari warna kepala busi, bersihkan busi yang kotor tersebut dengan kain lap. Apabila tampak ada keraknya, bersihkan memakai amplas halus. Kecuali tipe busi platinum dan iridium tidak boleh dibersihkan menggunakan amplas ataupun sikat kawat.
6. ketika sudah bersih, pasang kembali busi tersebut dan hidupkan mesin mobil. Bila penyebabnya hanya karena busi kotor, biasanya setelah melakukan cara tersebut mesin mobil akan bekerja normal kembali.
Memeriksa Busi Mati
Bagaimana kalau ternyata setelah busi dipasang kembali tidak ada perubahan? Lakukan pemeriksaan kondisi busi tersebut dengan memasang di lubang busi silinder lain yang berjalan normal. Apabila setelah dicoba tetap tidak nyala, berarti busi telah mati. Segera lakukan pengggantian busi dengan tipe yang sama di bengkel resmi Toyota.
Kabel Busi Rusak
Untuk mengecek kabel busi masih berfungsi normal atau tidak, kamu dapat menukar kabel dari busi yang mati ke busi yang bekerja normal. Apabila suara pincangnya pindah, maka berarti kabel busi tidak normal atau mati. Namun jika suara pincang tetap berasal dari busi yang mati, berarti kabel busi normal.
Meskipun terlihat ringan, tidak semua orang sanggup melakukan pemeriksaan busi secara mandiri. Namun, jika kamu merasakan gejala awal mesin pincang, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pemeriksaan. Lakukan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, karena busi pasti dicek dan diganti sesuai rekomendasi Toyota.