
Travel
01 May 2022
Microsleep Kerap Diremehkan Padahal Efeknya Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya
Microsleep Kerap Diremehkan Padahal Efeknya Sangat Berbahaya, Ini Penjelasannya
By salsa
Salah satu potensi masalah ketika mengemudi di jalan tol yang panjang adalah microsleep.
Makanya, buat kamu yang akan mengemudi sendiri mobil dalam perjalanan mudik harus mewaspadai serangan microsleep.
Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang, dalam hal ini pengemudi mobil, tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik.
Dalam kondisi ini, kamu sama sekali tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk.
Microsleep sering menyerang saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama di jalan tol Trans Jawa.
Apalagi banyak di antara kamu yang belum paham demografi dari jalan tol baru ini.
Tanda Serangan Microsleep
Saat mengemudi, coba ingat ada kejadian apa 2 – 5 menit sebelumnya.
Kalau tetiba lupa, bisa jadi otak kamu sudah kelelahan dan tubuh butuh istirahat total.
Atau kamu melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di lajur yang semestinya, atau abai pada rambu lalu lintas.
Secara fisik, kepala dan kelopak mata kamu juga terasa berat.
Secara tidak sadar kepala mengangguk tanpa sengaja dan menguap dengan durasi yang cukup panjang.
Jika semua tanda di atas dirasakan, segera cari rest area untuk istirahat.
Bahaya Serangan Microsleep
Masih banyak orang yang meremehkan serangan microsleep.
Padahal serangan kantuk tiba-tiba ini bisa datang tanpa kamu sadari saking lelahnya.
Katakan mobil kamu sedang melaju dengan kecepatan 80 km/jam dan kamu terkena serangan microsleep selama 2 detik.
Meskipun hanya 2 detik dan kadang tidak terasa sama sekali di badan, kamu kehilangan kendali atas mobil sejauh 22 meter.
Dengan jarak segitu, banyak kejadian buruk bisa terjadi, seperti pindah lajur, menabrak pembatas jalan, atau bahkan kendaraan lain di depan kamu.
Oleh karena itu jangan pernah remehkan microsleep.
Cara Hilangkan Microsleep
Hanya ada satu cara menghilangkan microsleep, yakni tidur pulas.
Masalahnya, tentu kamu akan kesulitan jika harus tidur lama di rest area jalan tol di tengah situasi mudik yang padat.
Tapi karena hanya itu solusinya, minimal 30 menit, atau kalau sampai 1 jam sangat bagus untuk memulihkan kondisi fisik.
Itupun sebenarnya belum maksimal tapi tetap jauh lebih baik ketimbang menolak tidur.
Rest area jalan tol bisa kamu manfaatkan untuk istirahat tidur.
Nyalakan AC mobil supaya nyaman dan buka sedikit kaca pengemudi agar ada sirkulasi udara segar dari luar.
Jalan keluar lain adalah mengemudi bergantian antara 2 orang sopir sehingga tidak perlu berhenti lama di rest area.
Kopi Bukan Jalan Keluar Terbaik
Jangan tergantung pada kopi, soft drink, atau minuman berenergi.
Dalam batas wajar, kopi dan minuman ringan memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasanya, tapi biasanya tidak bertahan lama.
Masalahnya, kopi, soft drink dan minuman berenergi bisa berisiko saat dikonsumsi oleh orang yang resisten akan kafein karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Jangan lupa pula yang resisten pada kandungan gula dan risiko asam lambung naik.
Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat kamu mengantuk kembali.
Minum Air Putih dan Senam Ringan
Kamu tetap bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi wajar setelah istirahat tidur agar perut nyaman.
Perbanyak minum air putih untuk melancarkan peredaran darah dan menghindar dari dehidrasi yang bisa membuat kamu kelelahan dan turun konsentrasi.
Lakukan senam ringan sebelum kembali mengemudi agar badan kembali rileks.
Patut diingat, tidur di rest area tidak sepenuhnya menghilangkan risiko microsleep karena secara kualitas tetap lebih baik tidur nyaman di kasur di malam hari selama minimal 6 jam.