
Tips
21 Jul 2020
Penting Untuk Wheel Fitment, Begini Cara Menghitung Offset Saat Ingin Mengganti Velg Mobil
Penting Untuk Wheel Fitment, Begini Cara Menghitung Offset Saat Ingin Mengganti Velg Mobil
By faris
Ketika kamu mengganti ukuran velg, keseluruhan diameter dari ban dan velg baru harus disesuaikan untuk menjaga karakter berkendara mobil tidak berubah drastis.
Offset menjadi faktor paling penting dalam memilih dan memasang velg baru.
Offset yang juga biasa disebut dengan istilah ‘ET’, adalah jarak antara bagian penampang tengah velg dari garis tengah velg.
Jika angka offset velgnya positif, artinya posisi penampang tengah velg cenderung ke sisi luar velg.
Sebaliknya jika offset-nya negatif, berarti posisi penampang tengah velg cenderung ke bagian dalam velg.
Jika nol, maka posisi lubang velg berada tepat pada garis tengah velg.
Penting Untuk Wheel Fitment
Offset menjadi salah satu faktor paling sulit untuk mendapatkan wheel fitment yang pas dan enak dilihat ketika mengganti velg.
Bukan hanya soal kosmetik, namun memilih velg dengan offset yang tepat sangat penting karena salah offset berisiko buruk merusak komponen kaki-kaki hingga potensi ban meledak.
Kebanyakan velg OEM dan velg aftermarket secara umum memiliki angka offset positif karena offset positif bakal tetap menjaga bibir atau lips terluar velg berada di dalam fender.
Sementara velg dengan offset negatif atau nol biasanya ditawarkan pabrikan velg aftermarket, murni untuk urusan performa dan gaya, baik itu velg orisinal maupun replika.
Semakin negatif offset velg, biasanya posisi center face atau tengah velg akan semakin ke dalam yang dikenal dengan istilah deep dish.
Alasannya murni untuk estetika.
Ada juga desain bentuk lips yang membuat velg seperti piring atau bentuk face akan terlihat seperti ditarik yang dikenal dengan istilah concave.
Bahaya Salah Memilih Offset Velg
Jika memilih velg dengan offset yang salah, risikonya adalah velg terpasang terlalu di dalam fender roda, menyebabkan tepi bagian velg dalam atau bibir terdalam velg bisa bergesekan dengan sistem suspensi yang tentu berbahaya.
Sebaliknya, jika velg terpasang terlalu jauh keluar dari fender, bisa menyebabkan dinding ban bergesekan dengan fender yang bakal memperpendek umur atau bahkan merobek ban dan merusak fender.
Istilah ini dikenal dengan rubbing atau di Indonesia disebut ‘gesrot’.
Perlu diketahui bahwa dinding ban adalah bagian paling sulit dideteksi kerusakannya, tidak seperti permukaan ban.
Idealnya, offset dari velg yang baru tidak lebih dari 5, baik itu lebih besar atau lebih kecil, dari offset velg OEM atau bawaan mobil.
Jika besarnya offset velg OEM sekitar 15, berarti velg baru kamu sebaiknya memiliki offset 10 atau 20.
Perlu selalu diingat bahwa mengubah besaran offset secara drastis akan berpengaruh pada karakter mobil.
Pemakaian Spacer
Spacer adalah lingkaran logam dengan pola baut PCD (Pitch Circle Diameter) tertentu yang dirancang untuk mengimbangi offset yang terlalu positif.
Fungsinya adalah untuk mendorong velg jauh dari suspensi, membuat velg terlihat lebih keluar atau untuk mengimbangi antara velg depan atau belakang yang kadang memiliki offset berbeda.
Angka Offset di Velg Mobil
Kebanyakan velg mencantumkan angka offset yang dicetak secara emboss atau timbul atau berupa stiker di bagian dalam velg, baik itu pada barrel dalam atau di bagian face belakang.
Offset biasanya ditulis dengan istilah ET, misalnya offset 25 mm akan dicetak sebagai ET 25 atau 25 ET.