New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1898

Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas yang Wajib Dihindarkan Karena Bisa Memicu Kecelakaan

Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas yang Wajib Dihindarkan Karena Bisa Memicu Kecelakaan

Masih banyak sekali ditemukan pelanggaran lalu lintas di jalan sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa.

Padahal kondisi tersebut bisa dihindarkan jika kamu patuh pada aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lainnya.

Lantas, apa yang menyebabkan pelanggaran lalu lintas?

1. Kurangnya Kesadaran Berlalu Lintas

Masih banyak pengguna jalan yang tidak menerapkan etika kepada sesama pengguna jalan.

Hal ini diperparah dengan banyaknya pengemudi yang tingkat kematangannya masih kurang dalam mengendalikan kendaraan.

Selain itu, masih banyak pengemudi yang “sadar” hanya karena ada polisi.

Akibatnya, saat tidak ada polisi, mereka pun kembali pada kebiasaan lama.

Padahal, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di jalanan.

2. Rendahnya Pemahaman Aturan Lalu Lintas

Ternyata masih banyak pengguna jalan yang belum paham dengan aturan lalu lintas, bahkan yang paling sederhana sekalipun.

Mereka masih belum mengenal arti dari rambu, tanda lampu, marka, dan peraturan lalu lintas lainnya.

Dampaknya, rambu-rambu dan aturan lalu lintas seolah menjadi pajangan semata di jalanan.

Tingkat pelanggaran lalu lintas pun tak kunjung turun dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

3. Ikut-ikutan

Kondisi ini sangat sering terjadi di masyarakat hingga akhirnya menjadi faktor penyebab pelanggaran lalu lintas.

Banyak pengendara yang melanggar aturan lalu lintas hanya karena ikut-ikutan pengendara lainnya.

Padahal sebenarnya mereka memiliki kesadaran bahwa tindakan tersebut salah dan melanggar aturan.

Mereka menganggap bahwa kesalahan yang dilakukan bersama-sama tidak akan menjadi masalah.

Padahal, jika dilakukan terus-menerus, tindakan tersebut bisa menjadi kebiasaan tanpa pernah disadari.

Contohnya seperti pengendara yang menerobos lampu merah atau melawan arus di jalanan.

4. Terburu-buru

Hal lain yang bisa menjadi faktor penyebab pelanggaran lalu lintas adalah pengendara yang terburu-buru.

Saat seseorang terburu-buru, besar kemungkinan ia akan melakukan segala cara agar bisa lebih cepat sampai ke tujuan.

Hasilnya, kamu tidak akan mengindahkan aturan lalu lintas.

Seperti, menerobos lampu merah, melawan arus lalu lintas, hingga melalui jalanan yang seharusnya tidak boleh dilewati.

Kebiasaan seperti ini harus dihindari karena tidak hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

5. Egois dan Mau Menang Sendiri

Kamu pasti pernah berhadapan dengan pengguna jalan yang egois dan mau menang sendiri.

Pengendara seperti itu selalu mengedepankan kepentingan pribadi dan tidak peduli kepentingan publik.

Akibatnya, timbul masalah yang sebenarnya bisa dihindarkan seperti kemacetan akibat ada mobil yang menyerobot antrian.

Ingatlah selalu bahwa jalan merupakan area publik dan ada kepentingan umum yang harus didahulukan di dalamnya.

6. Sanksi Kurang Tegas

Suka tidak suka, penerapan sanksi hukum kepada pelanggar lalu lintas masih terasa terlalu ringan.

Padahal pelanggaran lalu lintas dapat menyebabkan kecelakaan yang dalam situasi tertentu dapat merenggut korban jiwa.

Akibatnya, banyak di antara pengguna jalan yang merasa tidak takut lagi pada aturan dan melanggar rambu di jalan.

Adanya e-tilang yang bekerja selama 24 jam diharapkan dapat mengurangi kecenderungan tersebut lantaran semua pelanggar dihukum sama.


Back to top