
Tips
17 Jan 2022
Risiko Memasang Roof Box di Mobil yang Wajib Kamu Ketahui demi Keamanan Berkendara di Jalan
Risiko Memasang Roof Box di Mobil yang Wajib Kamu Ketahui demi Keamanan Berkendara di Jalan
By salsa
Pemasangan roox box di atap mobil belakangan ini memicu perbincangan karena ada yang menilai langkah itu melanggar rancangan teknis kendaraan dan menyalahi peruntukannya.
Padahal, pemasangan roof box bakal membuat ruang kabin lebih lega lantaran barang bawaan bisa disimpan di situ, termasuk jauh lebih aman ketimbang hanya mengikat barang di atap mobil.
Kepolisian juga sudah memastikan bahwa pemasangan roox box bukan pelanggaran lalu lintas sepanjang ukuran dan dimensinya normal dan wajar.
Perhatikan Bobot Barang di Dalam Roof Box
Meski SUV dan MPV Toyota sudah mengakomodasi kebutuhan penggunaan roof box, tetap ada hal yang harus kamu perhatikan.
Seperti bobot barang yang dibawa serta kualitas dari kompartemen roof box karena efeknya terkait pada beberapa hal teknis kendaraan.
Yang penting sebaiknya kamu tidak meletakkan barang dengan bobot yang terlalu berat di dalam roof box.
Hal ini karena roof box diciptakan hanya sebagai bagasi tambahan dan tidak bisa berfungsi layaknya bagasi normal.
Lantas apa saja risiko atau konsekuensi yang mungkin terjadi karena memasang roof box yang wajib kamu pahami?
1. Kestabilan Mobil Berkurang
Meletakkan roof box di atap sama dengan menambah ketinggian mobil.
Dalam kondisi tersebut, otomatis akan membuat kestabilan mobil berkurang karena menyebabkan efek body roll bertambah.
Kondisi ini akan terasa pada MPV dan SUV yang pada dasarnya sudah tinggi.
Makin berbahaya lagi saat mobil melesat kencang di jalan berliku yang membuat potensi mobil limbung dan terguling cukup besar.
2. Aerodinamika Mobil Berubah
Selain menambah tinggi mobil, memasang roof box juga akan berpengaruh pada sisi aerodinamika mobil.
Bertambah besarnya hambatan udara akan membuat mobil semakin sulit melaju.
Biasanya belum terasa saat jalan perlahan, tapi ketika melaju kencang tarikannya akan terasa berat karena hambatan angin makin besar.
3. Perubahan Karakter Mobil
Rancang bangun awal mobil tidak memperhitungkan keberadaan roof box yang merupakan perangkat tambahan.
Termasuk daya angkut maksimal kendaraan karena roof box bukan komponen bawaan mobil.
Oleh sebab itu, karakter mobil setelah dipasang roof box pasti berubah dari biasanya.
Perubahan aerodinamika dan center of gravity kendaraan membuat mobil lebih sulit melaju dan mudah limbung.
Penambahan berat mobil akibat penambahan roof rack dan roof box membuat proses mengurangi kecepatan mobil akan membutuhkan jarak lebih panjang.
Biasanya pula mobil akan lebih rendah dari biasanya karena beban berat yang dipikul sehingga membuat karakter suspensi menjadi terlalu empuk.
4. Semakin Boros Bensin
Dengan tambahan beban di atap yang mempengaruhi aerodinamika mobil, membuat kamu menekan pedal gas lebih dalam saat melaju.
Apalagi jika penumpang dan barang bawaan juga cukup banyak sehingga menambah bobot total mobil.
Ujungnya berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar yang bisa semakin boros, apalagi kalau kamu tipe pengemudi yang kurang sabaran.
Ditambah, biasanya ada penambahan penumpang dan barang bawaan di dalam kabin mobil yang membuat mobil semakin berat.
5. Hati-hati Portal GTO
Sudah menjadi kebiasaan setiap hari kamu menggunakan mobil tanpa roof box.
Alhasil, bisa saja kamu tidak pernah memikirkan keamanan saat melintas portal gerbang tol otomatis (GTO).
Perhitungkan berapa tinggi mobil setelah dipasang roof box.
Kalau ternyata melebihi batas tinggi portal, artinya kamu harus antri bersama kendaraan besar seperti truk dan bus di lajur tanpa portal.
6. Harus Lebih Sabar dan Waspada
Risiko pemasangan roof box adalah bertambahnya bobot dan berubahnya aerodinamika mobil.
Sehingga kamu harus meningkatkan kesabaran dan kewaspadaan di jalan.
Jangan berlaku agresif seperti pindah lajur sembarangan atau tidak memperhatikan adanya portal di jalan.