Libur akhir tahun 2019 yang datang bersamaan dengan libur sekolah, paling asyik dijalani menggunakan mobil Toyota kesayangan seperti Toyota Calya atau Toyota Avanza.

Muat banyak, kamu bisa membawa serta seluruh anggota keluarga.

Memang kamu sudah melakukan servis mobil di bengkel resmi Toyota sebelum berangkat mudik, tapi namanya masalah bisa terjadi tanpa bisa diprediksi.

Selain itu, seluruh penumpang mungkin saja merasa lelah dan ingin meluruskan kaki sejenak.

Apalagi bila di perjalanan mengalami macet yang cukup parah.

PT Toyota-Astra Motor telah menyiapkan 309 titik pelayanan pada 21 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

Tujuan dari didirikannya titik layanan ini adalah untuk memberikan ketenangan, kenyamanan, dan keamanan dalam perjalanan pelanggan selama musim liburan.

Lokasi Posko dan Bengkel Siaga Toyota

Bersama dengan jaringan dealer resmi Toyota, Titik Pelayanan tersebut terdiri dari 3 posko siaga 24 jam di Tol Cikampek - Rest Area KM57, Cisarua – Jalan Raya Puncak KM80, dan Barru – SPBU Bojo Jalan Poros Makassar.

Selain posko siaga, terdapat juga 3 bengkel siaga yang beroperasi penuh selama 24 jam, yaitu outlet Nasmoco Pemuda – Semarang, Nasmoco Slamaet Riyadi – Solo, dan Nasmoco Mlati – Sleman.

Sisanya terdapat 116 bengkel yang tetap buka saat libur Natal & Tahun Baru (namun tidak 24 jam), serta 187 bengkel yang tetap buka seperti jam operasional biasanya.

Semua bengkel tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Fasilitas Posko dan Bengkel Siaga Toyota

Di Posko Siaga 24 jam, para pelanggan dapat menikmati fasilitas antara lain pelanggan dapat melakukan servis ringan pada kendaraan Toyota kesayangan.

Termasuk beristirahat sejenak saat di perjalanan, sambil menikmati akses internet, TV, ruangan ber-AC, makanan & minuman ringan gratis.

Dan bagi pelanggan yang melakukan servis akan mendapat diskon jasa hingga 25%.

Adapun, Bengkel Siaga Toyota (baik yang beroperasi 24 jam maupun yang tidak), para teknisi Toyota siap memberikan pelayanan bagi pelanggan yang membutuhkan perbaikan atau perawatan rutin - servis ringan maupun berat pada kendaraannya.

Bengkel yang buka selama 24 jam selama liburan Lebaran bertujuan untuk membantu pelanggan yang membutuhkan dan juga bisa berfungsi sebagai backup operasional Posko Siaga Toyota.

Sementara itu, bengkel yang tetap buka seperti biasa selama liburan Lebaran (namun tidak beroperasi 24 jam), bertujuan untuk mengantisipasi para pelanggan yang memerlukan perbaikan selama liburan.

Kamu tidak bisa sembarang meletakkan barang bawaan di bagasi walau mobil kamu sebesar Innova atau Rush.

Kedua model ini cocok dipakai untuk berlibur karena punya daya angkut besar dan nyaman.

Semuanya punya keunggulan bangku tiga baris namun tidak menanggalkan daya angkut bagasi yang memadai.

Bukan karena masalah estetika, tapi asal mengatur barang bawaan di dalam bagasi juga bisa berpotensi membahayakan.

Paling utama adalah menghalangi pandangan pengemudi ke arah belakang karena kaca tertutup tumpukan tas dan lainnya.

Perlu manajemen pengaturan yang baik agar semua barang bawaan bisa tertata tanpa harus mengabaikan faktor keselamatan berkendara.

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu kerjakan.

1. Paling utama, pisahkan antara barang yang penting dan yang tak terlalu penting.

Bila memang tak terlalu dibutuhkan baiknya tidak perlu dibawa, dengan begitu ruang bagasi masih fleksibel untuk ditata.

2. Hindari penumpakan barang hingga menutupi kaca belakang mobil.

Patokan menyusun barang bawaan di bagasi yang aman adalah tidak melebihi tinggi jok baris kedua.

Tujuannya untuk menjaga visibilitas pengemudi terhadap kendaraan di belakang.

Untuk model sedan lebih leluasa lantaran bagasi terpisah dari kabin dan tidak akan mengganggu visibilitas.

3. Penyusunan barang baiknya dilakukan berdasarkan bobot.

Bila lumayan berat, seperti koper baiknya diletakkan di bawah sisi dalam.

Pastikan juga susunan barang bawaan menyesuaikan urgensi.

Barang yang sering dibutuhkan selama perjalanan sebaiknya disimpan di bagian atas agar mudah diambil bila dibutuhkan.

Posisi beban di bagian bawah juga berfungsi untuk keseimbangan mobil.

4. Atur barang bawaan supaya seimbang bobotnya dari sisi kiri hingga kanan bagasi agar mobil tidak mudah limbung selama perjalanan.

Gunakan jala pelindung barang agar tidak berantakan dan tidak terlempar saat manuver darurat.

Setelah mengatur, cek lagi dari kaca spion tengah, pastikan kamu bisa mendapat visual yang baik.

5. Perhatikan bobot kendaraan juga, karena biasanya saat akan pulang dari kampung halaman jumlah barang akan bertambah dengan adanya oleh-oleh dan sebagainya.

Jangan paksakan membawa barang berlebih kalau akan membahayakan keselamatan berkendara dan manfaatkan jasa ekspedisi untuk mengirimkan oleh-oleh.

Memperingati anniversary pertamanya, ID42NER menggelar Touring Family ID42NER Kalbar (Kalimantan Barat).

Touring ini dimulai dari Kota Pontianak ke Singkawang dengen menempuh jarak sekitar 150 km.

Pelepasan rombongan touring yang digelar di Showroom Anzon Toyota dihadiri oleh Presiden ID42NER Indonesia Duta Erlangga, Direktur Anzon Toyota, Abi Hasni Tahir, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dan Ketua KONI Kalbar Fahrudin Siregar.

Anggota yang hadir bersama sanak keluarganya mengenakan kaos berkerah warna merah yang bertuliskan ID42NER, Toyota Fortuner Club' Indonesia Chapter Kalbar di punggungnya.

Tepat pukul 10.00 WIB, rombongan langsung berangkat menuju kota Singkawang.

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama dengan Direktur Anzon Toyota, Abi Hasni Tahir mendapat kesempatan melepas langsung seluruh rombongan.

Ketua Chapter ID42NER Chapter Kalbar Bayu Waseso mengatakan bahwa touring yang digelar oleh ID42NER bukan sekadar touring karena dibarengi dengan bakti sosial.

"Ini merupakan ulang tahun pertama kita, jadi kita pada bulan Desember 2018 kita deklarasi, dan pada hari ini genap satu tahun, dan kita adakan Family touring, Ada sekitar 25 mobil," jelas Bayu, dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi kita ini juga bukan sekadar touring aja, jadi kita ada bakti sosial kepada kaum duafa di Masjid Agung Singkawang dan satu klenteng disana,"ujarnya.

Kemudian, Presiden ID42NER Indonesia Duta Erlangga mengungkapkan di ID42NER hampir setiap minggu melakukan touring.

Dengan tujuan mengakrabkan sesama member, memperkenalkan pariwisata di wilayah, serta mengajarkan anak anak untuk lebih mengenal budaya dan wisata Indonesia.

"Dan yang pasti kita selalu berbagi, kita di ID42NER selalu berbagi di setiap kegiatan, dan kita setiap touring selalu bakti sosial,"tuturnya.

Sebelumnya, ia menceritakan anggota ID42NER Chapter Kalbar juga melakukan touring, bahkan jarak yang ditempuh tak main - main, yakni hingga ribuan kilometer dengan melintas 2 negara tetangga yakni Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Tahun lalu kita di Kalbar sini, kita menjalankan Touring sampai ke Kinabalu, di atasnya Brunei, kita lintas negara, kita ke Malaysia Kuching, dan menempuh ribuan kilo,"ungkapnya.

Dari berbagai perjalanan itulah, ia mengungkapkan bahwa Toyota Fortuner merupakan mobil yang tangguh dan sangat nyaman dikendarai untuk berbagai medan.

Sportscar harus fokus untuk membangun ikatan emosional dengan pengemudi supaya dapat menyajikan nuansa balap tanpa terhalang oleh hal sepele yang bisa menghilangkan mood.

Makanya, desain kokpit GR Supra dirancang driver oriented dengan tujuan untuk membuat pengemudi benar-benar merasa diberikan atensi sepenuhnya.

Dan pastinya tetap nyaman karena ada pengaturan jok secara elektrik sehingga didapat setelan yang pas antara kebutuhan balap dan turing.

Panel instrumen modern di balik kemudi dengan layar 8,8 inchi terlihat sangat simpel dan mudah dipahami, tapi tetap dengan nuansa balap yang kental.

Kesepahaman antara mobil dan pengemudi terasa sangat penting untuk sportscar yang butuh respons cepat dan akurat hanya dalam waktu sepersekian detik saja.

Mode Berkendara GR Supra

Mode berkendara menjadi cara berikutnya untuk membuat pengemudi merasa kerasan berada di balik kemudi.

Sederhana saja, Toyota GR Supra hanya punya pilihan opsi mode Normal dan Sport.

Ada 4 area yang diatur secara bersamaan, yakni respons suspensi, mesin, transmisi, dan kemudi.

Alhasil, pilihannya hanya ada santun atau flat out!

Saat mode Normal, daya redam suspensi juga berada di level normal.

Bobot dan feedback kemudi terasa ringan dalam batas normal.

Respons pedal gas juga tidak menggelora dan suara mesin tidak membahana.

Pengaturan perpindahan gigi tidak sesigap mode Sport dan kamu bisa melaju santai di jalan perkotaan atau cruising di tol.

GR Supra tetap bisa dipacu, tapi tidak sampai mengorbankan kenyamanan.

Adaptive Variable Suspension

Sebenarnya sistem suspensi GR Supra sudah dilengkapi dengan teknologi AVS (Adaptive Variable Suspension).

AVS membuat suspensi dapat mengontrol respons mobil terhadap permukaan jalan secara otomatis.

Ini membuat pengemudi lebih mudah mengendalikannya dalam berbagai kondisi jalan.

Segera ubah posisi jok kamu sebelum mode Sport diaktifkan.

Sensasi berkendara ala mobil balap yang GR Supra sajikan akan ‘memaksa’ tubuh pengemudi menempel erat pada bucket seat berlapis kulit tebal.

Redaman suspensi dibuat lebih kaku, bobot kemudi terasa berat ketika diputar dengan feedback pada ban kian gripy, dan respons mesin semakin tangkas dan meluap penuh daya.

Perpindahan gigi transmisi berlangsung di putaran mesin lebih tinggi dengan reaksi yang semakin sigap.

Toyota GR Supra sanggup memenuhi segala keinginan yang dicanangkan oleh Toyota.

GR Supra hadir sebagai sportscar legendaris dengan warisan DNA masa lalu yang begitu mencuri perhatian, memiliki ikatan emosional yang tinggi, mampu menyajikan sensasi berkendara yang unik dan personal.

Dan hebatnya, bisa dipakai setiap hari tanpa kendala apapun.

Let’s hit the road!

Beberapa waktu belakangan ini kamu pasti sering membaca berita mengenai kecelakaan yang terjadi di bahu jalan tol Trans Jawa.

Umumnya terjadi karena ada pengemudi yang mengambil bahu jalan untuk menyalip dan di saat bersamaan, ada kendaraan lain sedang berhenti di situ.

Padahal, secara tegas ada aturan yang mengatur secara tegas fungsi dari bahu jalan tol, dan ini berlaku untuk seluruh ruas tol di Indonesia.

Fungsi Bahu Jalan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, salah satu fungsi bahu jalan adalah diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat. 

Yang dimaksud dengan kendaraan berhenti darurat adalah, kamu yang berhenti sebentar karena keadaan darurat yang disebabkan antara lain mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, atau gangguan fisik pengemudi.

Begitu gangguan atau masalah teratasi, kamu harus segera menjalankan mobil.

Lain dari itu, bahu jalan harus streril dari kegiatan apapun, termasuk kalau kamu lelah dan butuh istirahat.

Apalagi untuk kebutuhan menyalip kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.

Cari Rest Area Saat Kondisi Darurat

kondisi darurat seperti mogok atau kendala teknis lain, tidak serta merta terjadi.

Misalnya suara aneh dari area tertentu, atau getaran yang tidak biasa dari bagian lain. 

Pertanda kecil tersebut bisa kamu jadikan acuan bila mobil akan mengalami masalah.

Jika itu terjadi, kurangi kecepatan dan melajulah di jalur paling kiri. 

Amati panel instrumen untuk melihat apakah ada sesuatu yang tidak beres.

Perhatikan rambu-rambu di pinggir jalan tol. 

Kalau ada petunjuk rest area, arahkan mobil kamu untuk masuk ke dalam rest area karena lebih aman untuk berhenti.

Segera lakukan pengecekan saat sudah berada di dalam rest area dan pastikan tidak ada masalah di mobil kamu.

Cara Menggunakan Bahu Jalan

Tapi bagaimana bila tidak ada rest area dan tiba-tiba mesin mobil kamu mati?

Kamu bisa memanfaat bahu jalan untuk berhenti dan mengecek kondisi kendaraan. 

Tapi mengingat tabiat banyak pengendaran mobil yang ceroboh, kamu harus perhatikan beberapa hal.

1. Berhentilah di posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus sebagai pembatas bahu jalan. 

Sebagai gambaran, minimal jarak sekitar 50 cm. 

2. Pastikan kontur bahu jalan mendukung untuk berhenti, seperti tidak miring atau rusak. 

3. Tekuk spion luar untuk mengurangi risiko tersenggol mobil lain.

4. Waspada saat buka dan tutup pintu mobil sisi kanan.

Bukalah sedikit, intip ke belakang melalui celah, jika sudah aman baru buka pintu secukupnya. 

Penumpang bisa memanfaatkan pintu kiri untuk turun naik.

5. Sebelumnya, nyalakan lampu hazard. 

6. Ambil segitiga pengaman dari bagasi dan pasang di belakang mobil dengan jarak sekitar minimal 5 kali bodi mobil kamu untuk amannya.

7. Segera lakukan pengecekan pada bagian yang dicurigai bermasalah. 

Saat proses berlangsung, penumpang wajib menunggu di luar mobil.

8. Posisi penumpang tidak boleh di belakang mobil untuk menghindari risiko kena tabrak dari belakang. 

Posisi terbaik adalah di depan sebelah kiri mobil dan bisa melihat kondisi di belakang mobil sebagai langkah antisipasi jika ada mobil lain nyelonong.

9. Jangan terlalu lama berhenti di bahu jalan. 

Kalau masalah sudah ketemu dan bisa diperbaiki, segeralah jalan kembali.

Bagaimana Dengan Mobil Mogok?

Biasanya ada patroli petugas pengelola jalan tol yang lewat. 

Mereka bisa dimintakan bantuan, termasuk untuk memanggil mobil derek milik pengelola jalan tol.

Tapi bila tidak ada bala bantuan, kamu bisa menghubungi nomor darurat pengelola jalan tol. 

Untuk Jasa Marga kontak yang bisa dihubungi 24 jam adalah 14080.

Nomor darurat pengelola jalan tol yang lain bisa kamu browsing dari internet. 

Oleh sebab itu, saat tap in cobalah lihat di atas gerbang tol nama pengelolanya.

Untuk pengguna Toyota, bisa kontak dealer resmi Toyota atau asuransi yang dipakai, biasanya mereka memiliki tim tanggap darurat 24 jam.

Beberapa waktu belakangan ini kamu pasti sering membaca berita mengenai kecelakaan yang terjadi di bahu jalan tol Trans Jawa.

Umumnya terjadi karena ada pengemudi yang mengambil bahu jalan untuk menyalip dan di saat bersamaan, ada kendaraan lain sedang berhenti di situ.

Padahal, secara tegas ada aturan yang mengatur secara tegas fungsi dari bahu jalan tol, dan ini berlaku untuk seluruh ruas tol di Indonesia.

Selain jalur lalu lintas utama, tol juga punya bahu jalan yang spesifikasinya, punya lebar yang bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas sementara dalam keadaan darurat. 

Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, tertulis jelas apa yang boleh dan tidak dilakukan pada jalur tersebut.

Pada pasal 41 ayat 2 penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut: 

a. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat. 

b. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat. 

c. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.

d. Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan. 

e. Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan. 

Namun, perlu diketahui, pada lembar Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol halaman 16, maksud keadaan darurat (pada pasal 41 ayat 2 huruf a) di mana sebagian atau seluruh jalur lalu lintas tidak dapat berfungsi, karena kejadian kecelakaan lalu lintas atau pekerjaan pemeliharaan. 

Terpenting lagi, keterangan untuk pasal 41 ayat 2 huruf b, pada dasarnya kendaraan tidak diperkenankan berhenti di sepanjang jalur bahu jalan. 

Jadi yang dimaksud dengan kendaraan berhenti darurat adalah, kamu yang berhenti sebentar karena keadaan darurat yang disebabkan antara lain mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, atau gangguan fisik pengemudi.

Begitu gangguan atau masalah teratasi, kamu harus segera menjalankan mobil.

Lain dari itu, bahu jalan harus streril dari kegiatan apapun, termasuk kalau kamu lelah dan butuh istirahat.

Untuk kebutuhan istirahat, kamu bisa menggunakan rest area jalan tol.

Apalagi untuk kebutuhan menyalip kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, bahu jalan juga memiliki kualitas aspal, lebar badan, dan kontur jalan yang berbeda, bahkan lebih rendah, dari lajur utama jalan tol.

Alhasil, bahu jalan memang tidak diperuntukkan untuk digunakan memacu kendaraan, meski terpaksa sekalipun.

Jika kamu mematuhi aturan ini, dijamin tingkat kecelakaan akibat pengunaan bahu jalan yang tidak sesuai aturan bisa direduksi.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, wiper merupakan perangkat yang sangat vital saat masuk musim hujan.

Wiper yang baik membuat kamu tidak kesulitan saat hujan deras turun dan menjaga keselamatan berkendara.

Makanya, masuk musim hujan, wiper menjadi salah satu komponen penting yang sering digunakan.

Karena itu penting bagi kamu untuk memperhatikan kondisinya dan segera mengganti bila sudah rusak.

Cara Pilih Wiper

Ketika ingin mengganti wiper, kamu akan dihadapkan pada beragam merek dan jenis.

Memilih wiper tak bisa sembarangan dan kamu harus teliti agar tidak salah beli.

Salah memilih, kemungkinan kerusakan komponen lain seperti kaca baret atau bahkan kecelakaan karena wiper tidak maksimal bekerja dapat saja terjadi.

Misalnya masalah ukuran wiper, pastikan kamu mencari yang sesuai spesifikasi mobil dengan membaca buku petunjuk kendaraan.

Jika kamu membeli wiper yang lebih panjang dari seharusnya, dinamo wiper berpotensi mengalami kerusakan.

Sebaliknya jika terlalu pendek, wiper tidak bisa menjangkau area yang seharusnya.

Cek Kondisi Wiper

Selain teliti terhadap hal itu, kamu juga harus memperhatikan keaslian dan kondisi wiper.

Cobalah periksa kerangka wiper apakah terdapat bengkok dan tanyakan penjual apakah memang seperti itu.

Karet wiper haruslah dalam keadaan mulus, cukup lentur, namun tetap kesat.

Jika tidak memenuhi kondisi tersebut ada kemungkinan wiper tersebut bekas atau palsu.

Jangan dibeli karena wiper tidak akan bisa bekerja optimal, bahkan bisa berakibat celaka karena pandangan kamu terhalang.

Terakhir adalah uji coba langsung di mobil untuk memastikan wiper dapat bekerja dengan baik.

Atau kalau kamu tidak mau repot, bisa bertandang ke bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi wiper mobil Toyota kamu dan menggantinya kalau rusak.

Dua perangkat penting di mobil kamu yang sangat diandalkan saat berkendara di waktu hujan adalah ban dan wiper.

Bisa terbayang betapa repotnya bila kamu harus mengemudi mobil dengan wiper yang rusak, dan yang tak kalah penting ada risiko celaka.

Fungsi wiper adalah untuk menyapu atau membersihkan kaca mobil sehingga sangat membantu daya pandang pengemudi.

Sebab Karet Wiper Rusak

Namun sayang, ada kebiasaan pemilik mobil yang membuat karet wiper cepat mengalami kerusakan.

Kebiasaan tersebut lebih berkontribusi besar merusak karet wiper, bahkan bisa berujung lebih fatal.

Karet wiper paling sering rusak karena faktor penggunaan yang salah, yakni menggunakan atau mengaktifkan wiper saat kondisi kaca kering.

Hal tersebut sama saja menggunakan wiper dalam kondisi kaca yang penuh debu.

Selanjutnya adalah pemilik mobil menyalakan wiper tanpa meyemprotkan cairan atau air lebih dahulu, padahal ini penting.

Kaca mobil yang kering pasti akan selalu dihinggapi debu.

Ketika wiper diaktifkan, karet bakal menyapu semua debu yang berpotensi merusak karet wiper, karena besar kemungkinan debu tersebut sudah bercampur pasir.

Semprotkan Air Pembersih Kaca

Saat menyalakan wiper ketika kaca kering, semprot air dari nozzle hingga cukup basah merata.

Selain untuk melapisi permukaan kaca dengan air sehingga karet wiper dapat bergerak dengan lancar, ini juga membuat debu turun dahulu dari kaca mobil.

Mengandalkan cairan dari nozzel yang saat pertama menggunakan wiper tidak akan maksimal.

Akumulasi kebiasaan ini lama-lama bisa membuat karet tak berumur panjang.

Efek lain juga bisa merusak permukaan kaca, karena dengan kotoran yang menempel di karet wiper dan digunakan terus bisa berpotensi menggerus permukaan kaca.

Setiap mobil bensin Toyota yang dijual mempunyai rekomendasi bahan bakar minyak yang berbeda-beda kadar oktannya.

Seperti Toyota Avanza terbaru baik mesin 1.3 liter maupun 1.5 liter direkomendasikan untuk minimal RON 90.

Tentunya rekomendasi tersebut untuk mencapai tenaga paling optimal serta efisiensi lebih baik.

Namun masih cukup banyak pemilik mobil yang memaksa mobil Toyota memberi BBM yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.

Padahal ada efek buruk baik dalam jangka pendek maupun panjang bila memberi BBM tidak sesuai atau lebih rendah kualitas BBM.

1. Performa Menurun

Efek buruk paling terasa dalam jangka pendek bila menggunakan BBM dengan kualitas rendah adalah performa menurun.

Hal ini bisa dirasakan pada saat berakselerasi, dimana mobil terasa lebih berat atau lambat.

Tenaga yang dicapai pun tidak maksimal sehingga pergerakan jarum pada speedometer terasa lambat.

Hal ini umumnya terjadi karena sebelum piston mencapai titik atasnya sudah terjadi pembakaran.

Akibatnya pembakaran yang tidak sempurna membuat performa mobil tidak maksimal.

2. Mesin Mengelitik

Selain performa yang menurun, setelah beberapa bulan memakai BBM yang tidak tepat ini mesin terasa mengelitik.

Ketika mobil berakselerasi terdengar suara “tik..tik..tik” dari ruang mesin yang tentunya menganggu.

Istilah teknis untuk efek buruk ini ialah knocking atau pembakaran yang tidak sempurna.

Pembakaran yang tidak sempurna ini karena kotoran pada BBM yang kualitasnya rendah.

3. Lebih Boros BBM

Akselerasi yang melambat biasanya membuat pengemudi lebih dalam menginjak pedal gas.

Akibatnya, mobil justru lebih boros BBM karena mesin bekerja lebih berat dan mengonsumsi lebih banyak.

Niat hati ingin irit karena membeli BBM lebih murah, tetapi pada akhirnya BBM yang terpakai lebih banyak

Berbeda bila BBM yang digunakan sesuai rekomendasi pabrik, maka efisiensi BBM bisa lebih baik.

Tentunya hal tersebut ditunjang dengan gaya mengemudi yang tidak agresif selama perjalanan.

4. Komponen Cepat Rusak

BBM dengan kualitas rendah biasanya mempunyai endapan kotoran yang lebih banyak.

Kotoran tersebut tidak hanya membuat performa menurun tapi juga komponen dalam mesin cepat rusak.

Salah satunya adalah piston yang ambil bagian dalam proses pembakaran akan bekerja lebih lambat.

Dalam jangka panjang bukan tidak mungkin komponen ini harus lebih dulu diganti dibandingkan komponen mesin lainnya.

5. Usia Mesin Pendek

Selain komponen mesin yang cepat rusak, usia mesin juga lebih pendek.

Misal mesin harus ganti spare parts saat mobil menempuh 150.000 km, maka ini bisa menjadi lebih cepat.

Tentunya ketika mobil sudah harus turun mesin sebelum waktunya, biaya yang dikeluarkan lebih banyak.

Mengemudi memerlukan konsentrasi penuh hingga aktivitas ini disebut sebagai full-time job.

Meski begitu bila kamu sering mengemudi baik di dalam kota atau keluar kota, ada 3 masalah yang sering dihadapi.

Tidak hanya masalah dari eksternal seperti mobil di depan atau sekitar, dari internal atau diri sendiri juga bisa datang.

Ada banyak penyebab mengapa 3 masalah ini sering dijumpai oleh pengemudi dalam perjalanan.

1. Stamina

Jalan yang padat dan diburu oleh waktu membuat pengemudi sering mengabaikan kondisi tubuh.

Khususnya saat perjalanan jauh yang menempuh waktu hingga 10 jam misalnya.

Tentu pengemudi sangat tidak disarankan untuk non-stop berada dibalik kemudi hingga sampai tujuan.

Stamina pengemudi perlu disegarkan kembali maksimal setelah 4 jam mengemudi.

Meski tubuh merasa belum lelah, alangkah baiknya untuk berhenti di rest area untuk melakukan peregangan otot.

Selain itu juga bisa ke toilet terlebih dahulu sambil mencuci muka agar badan lebih segar.

Lakukan istirahat minimal 10-15 menit dengan melakukan gerakan peregangan otot yang sederhana.

2. Gadget

Saat ini ponsel pintar seolah menjadi kebutuhan utama manusia dan tidak bisa jauh dari gadget.

Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi sudah tidak terhitung berapa kali membuka smartphone baik untuk berkomunikasi atau social media.

Sayangnya beberapa pengemudi kerap nekat mengoperasikan gadget saat mengemudi.

Padahal aktivitas ini sangat berbahaya tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga mobil sekitar.

Mata yang seharusnya fokus pada jalan menjadi ke layar ponsel hingga tidak tahu ada apa di depan mobil saat itu.

3. Provokasi

Penyebab masalah lain yang juga harus diwaspadai pengemudi ialah provokasi dari penumpang.

Terkadang karena ingin cepat sampai tujuan, penumpang meminta pengemudi lebih agresif.

Seperti melaju lebih kencang hingga melebihi batas kecepatan maksimal, atau menyalip mobil di depan dari kiri.

Padahal cara-cara tersebut tidak hanya berbahaya untuk mobil sekitar tapi juga pengemudi dan penumpang tersebut.

Jangan terprovokasi juga dengan kendaraan lain seperti memberi lampu dim atau klakson terlalu sering.

Beri jalan dan hindari kendaraan agresif yang bisa memprovokasi kamu sebagai pengemudi.