Tips Memilih Oli Mesin yang Sesuai Kebutuhan dan Spesifikasi Mesin Mobil, Hati-hati Oli Palsu
Fungsi oli mesin sangat banyak, di antaranya adalah sebagai pelumas antar komponen mesin yang bergesekan.
Tugas oli lainnya adalah menjaga kestabilan suhu, membersihkan, dan mencegah munculnya karat di dalam ruang mesin.
Untuk mendapatkan kegunaan oli mesin yang maksimal, kamu harus paham kebutuhan oli yang cocok.
Jangan sampai salah membeli oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, bahkan mendapatkan oli palsu.
Dampak buruknya dapat membuat komponen mesin rusak, bahkan harus turun mesin jika sampai rusak parah.
1. Baca Buku Manual Kendaraan
Buku manual merupakan gudang informasi terkait urusan teknis kendaraan.
Di dalam buku manual mobil Toyota dijelaskan mengenai pelumas yang sesuai dengan kebutuhan mobil.
Pelajari dengan cermat jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil kamu.
Diskusikan dengan service advisor bengkel resmi Toyota untuk mendapatkan oli yang sesuai kebutuhan mesin mobil kamu.
2. Cek SAE Oli Mesin
SAE (Society of Automotive Engineers) merupakan indikator utama yang wajib diperhatiakn saat ingin ganti oli mesin.
SAE merupakan indeks kekentalan cairan yang ada pada oli mesin.
Biasanya terdapat kode spesifikasi oli pada mesin mobil yang tertulis 0W-20, 0W-40, 10W-40, 20W-50 dan lain sebagainya.
Artinya, oli tersebut memiliki SAE multi grade dengan tingkat kekentalan yang dapat berubah tergantung dari suhu oli.
Sehingga oli akan memberi perlindungan optimal meskipun mesin beroperasi dalam kondisi yang sangat ekstrem sekalipun.
3. Pelajari API Service
Kualitas oli mesin sudah diklasifikasikan berdasarkan jenis, masa pakai, teknologi, dan parameter lainnya.
Ketika memilih oli mesin, kamu wajib memperhatikan kode API service.
API (American Petroleum Institute) adalah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli untuk menjaga performa mesin.
Jangan sampai menggunakan oli mesin dengan API service lebih rendah dari yang ditetapkan pabrikan karena bisa menurunkan ketahanan mesin jangka panjang.
4. Cek Sertifikasi Oli Mesin
Oli yang telah tersertifikasi terjamin standar dan kualitasnya karena telah diuji oleh lembaga independen dan kredibel.
Beberapa badan yang mengeluarkan sertifikasi antara lain, API, ACEA, ILSAC, dan JASO.
5. Gunakan Oli Sintetis
Secara garis besar, ada 2 jenis oli, yaitu oli mineral dan oli sintetis.
Oli mineral berasal dari ekstraksi minyak bumi dan lebih alami, namun kurang bisa memenuhi tuntutan mesin mobil Toyota modern.
Sementara oli sintetis berasal dari zat kimia dengan formula aditif yang diracik sesuai dengan kebutuhan mesin mobil modern.
Formulanya dibuat agar memiliki kadar penguapan yang rendah, tahan gesekan sehingga dapat melumasi komponen dengan baik, tahan oksidasi untuk mencegah karat, dan punya daya pembersih tinggi.
6. Ganti di Bengkel Resmi Toyota
Pilihan oli mesin yang berlimpah membuat kamu bingung memilihnya, bahkan berpotensi mendapatkan oli palsu.
Cara paling mudah adalah berkunjung ke bengkel resmi Toyota untuk ganti oli mesin.
Apalagi untuk mobil baru yang masih dalam masa garansi, sebaiknya mengganti oli mesin di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Sehingga mesin mobil Toyota kamu mendapatkan oli yang sesuai kebutuhan mesin dan terjamin secara kualitas.
Terutama juga menjaga supaya garansi mobil tetap berlaku dengan rutin melakukan servis berkala.