Sebab Kamu Tidak Boleh Sembarangan Membeli Aki Pengganti Rush GR Sport

Submitted bysalsa onWed, 01/12/2022 - 09:14

Toyota Rush GR Sport dihadirkan untuk memenuhi minat konsumen terhadap kendaraan dengan karakter sporty kuat pada produk SUV.

Rush GR Sport datang dengan tampilan eksterior yang tidak hanya kental aura sport, tapi juga dibekali pengembangan pada sisi kenyamanan untuk memberikan pengalaman berkendara lebih menyenangkan.

Idling Stop System (ISS) pada Rush GR Sport

Salah satu fitur andalan Rush GR Sport adalah Idling Stop System (ISS).

Fitur ISS bertujuan untuk menghemat penggunaan bahan bakar, di mana mesin akan mati saat kendaraan berhenti sejenak, misalnya ketika antre di lampu merah.

Dengan adanya fitur ISS diharapkan SUV ini akan lebih ramah lingkungan karena lebih hemat BBM dan emisi yang dihasilkan semakin rendah.

Dalam keadaan fitur ISS aktif, blower AC dan fungsi kelistrikan mobil lainnya tetap berjalan normal.

Ketika mobil akan dijalankan, mesin langsung menyala kembali.

Rush GR Sport Membutuhkan Aki Khusus

Kondisi ini membutuhkan aki yang khusus yang berbeda dengan aki Rush tipe lainnya.

Aki atau baterai Rush GR Sport sudah mendapatkan perbaikan kualitas agar bisa tahan lebih lama dengan adanya ISS.

Akinya memiliki Cold Cranking Ampere (CCA) yang besar untuk menghidupkan mesin saat ISS aktif.

Terdapat ECU yang mengatur kapan fitur ini dapat digunakan dengan melihat kapasitas CCA-nya.

ECU akan membaca kapasitas aki untuk menghindari mobil tidak dapat distarter.

Aki untuk Rush GR Sport sudah ditandai dengan tulisan "For Stop & Start".

Untuk itu, sebelum membeli aki, sebaiknya perhatikan kardus atau kotak pembungkusnya.

Lebih mudah, aman, dan nyaman, kamu bisa membeli aki Rush GR Sport di bengkel resmi Toyota.

Aki sudah dijamin sesuai, berkualitas, dan ada garansi resmi Toyota.

Tips

8 langkah Mudah Menggunakan Dongkrak Mobil yang Aman, Kuncinya di Nomor 4

Submitted bysalsa onTue, 01/11/2022 - 09:10

Pada dasarnya mendongkrak mobil tidak sesulit yang dikhawatirkan.

Namun ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar lebih aman saat menggunakan dongkrak mobil.

Simak caranya berikut ini.

1. Baca Buku Manual Kendaraan

Baca terlebih dahulu buku manual mobil kamu untuk informasi dasar seperti lokasi dongkrak, kunci roda hingga ban cadangan.

Hal ini sangat penting untuk dapat menggunakan dongkrak secara tepat.

2. Parkir di Tempat Datar dan Keras

Ketika ingin mendongkrak, pastikan mobil terparkir di tempat yang datar dan keras seperti permukaan aspal atau beton.

Tempat datar lebih aman untuk menghindari mobil tergelincir saat didongkrak sehingga berpontesi membahayakan kamu atau pengguna jalan lainnya.

3. Aktifkan Rem Tangan

Supaya mobil tidak bergerak saat didongkrak, aktifkan rem tangan atau rem parkir mobil.

Jika memang diperlukan, bisa juga digunakan balok atau batu untuk mengganjal ban agar tidak bergerak.

Untuk transmisi matik, taruh posisi tuas transmisi di posisi P atau Parking.

4. Pelajari Titik Tumpu Dongkrak yang Aman

Peletakkan titik tumpu dongkrak mobil biasanya ada empat, yakni dua titik pertama terletak pada bagian sasis di belakang roda depan.

Sementara dua titik dongkrak lainnya terletak pada sasis di depan roda belakang

Titik-titik yang sudah ditentukan adalah titik yang kuat dalam mendongkrak mobil, biasanya ada gambar keterangan pada dongkrak dan buku pedoman pemilik kendaraan.

Jika titik dongkrak tidak pada posisi yang pas maka akan mengakibatkan sasis bodi dan bodi mengalami kerusakan.

Hal ini tentu saja membuat kamu rugi karena perbaikan bodi dan sasis mobil juga tidak murah.

Selain tentunya risiko mobil ambruk karena tidak seimbang.

5. Gunakan Dongkrak Sesuai Petunjuk Penggunaan

Setiap jenis dongkrak memiliki cara penggunaan yang berbeda tergantung jenisnya.

Pelajari dulu cara menggunakannya dan terapkan dengan hati-hati.

Tidak ada salahnya jika di waktu santai kamu berlatih menggunakan dongkrak bawaan mobil.

Pastikan dongkrak yang dipakai merupakan dongkrak standar mobil agar sesuai dengan bobot mobil.

6. Gunakan Ban Serep Sebagai Pengaman

Ada tindakan preventif untuk mencegah bahaya ketika dongkrak meleset.

Caranya yakni dengan menempatkan ban serep di bawah mobil.

Sehingga jika dongkrak gagal, bodi akan tertahan oleh ban serep dan tidak jatuh ke tanah yang membuat kerusakan komponen mobil.

7. Jangan Dongkrak Mobil Terlalu Tinggi

Disarankan untuk tidak mendongkrak mobil terlalu tinggi karena akan mengakibatkan mobil rentan tergelincir.

Jika ingin mengganti ban, ketinggian dongkrak diatur supaya ban bisa diambil dengan mudah.

8. Dilarang Memasukkan Anggota Tubuh ke Kolong Mobil

Saat mendongkrak, dilarang memasukkan bagian tubuh kamu di kolong mobil karena sangat membahayakan.

Saat mobil didongkrak, kemungkinan tergelincir atau dongkrak merosot masih ada.

Jika memang harus masuk ke kolong mobil pastikan menggunakan jack stand agar lebih aman.

 

Tips

Belajar Jenis Dongkrak Mobil yang Dipakai Untuk Mengangkat Bodi Mobil Saat Ganti Ban

Submitted bysalsa onMon, 01/10/2022 - 09:04

Salah satu kendala yang umum terjadi saat berkendara adalah ban pecah.

Selain mempersiapkan ban serep, kamu juga harus menyiapkan dongkrak untuk membantu mengganti ban yang pecah atau rusak.

Ban serep dan dongkrak merupakan benda yang wajib ada pada mobil berdasarkan Undang Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) No. 20 Tahun 2009.

Yang patut diketahui, beda beban mobil maka beda pula jenis dongkrak yang digunakan.

Dua jenis dongkrak yang paling umum digunakan adalah dongkrak ketupat atau dongkrak gunting dan dongkrak hidrolis.

Dongkrak ketupat menjadi standar dongkrak mobil penumpang dengan beban maksimal satu hingga dua ton.

Supaya lebih jelas, berikut 3 jenis dongkrak mobil yang wajib kamu ketahui.

1. Dongkrak Ketupat

Dongkrak ini merupakan dongkrak yang paling umum digunakan dan biasanya merupakan paket pembelian mobil.

Beberapa orang menyebutnya juga sebagai dongkrak gunting.

Cara menggunakannya adalah dengan memutar poros ulir searah jarum jam yang akan mengangkat bagian kendaraan.

Untuk menurunkannya seperti semula, poros ulir diputar ke arah sebaliknya atau berlawanan arah jarum jam.

Beban maksimal yang bisa ditahan oleh dongkrak ketupat umumnya satu hingga dua ton.

Proses operasinya masih sederhana karena digerakkan secara manual sehingga cukup menguras tenaga.

2. Dongkrak Botol

Tidak seperti dongkrak ketupat, dongkrak botol atau dongkrak tabung memiliki banyak variasi ukuran dan kapasitas beban yang bisa ditahan.

Jangkauan kapasitas beban dongkrak botol berkisar dari satu hingga 100 ton, tergantung jenisnya.

Dongkrak ini mudah digunakan dan tidak membutuhkan banyak tenaga karena menggunakan sistem hidrolis.

Dongkrak ini juga digunakan oleh truk atau kendaraan berat lainnya.

Prinsip kerjanya sangat mudah, untuk menaikkannya kamu cukup memompa tuas di sisinya.

3. Dongkrak Buaya

Jenis dongkrak yang satu ini mampu mengangkat beban di kisaran 1,5 sampai 20 ton, tergantung jenisnya.

Dengan bentuknya yang panjang, dongkrak buaya mudah dimanfaatkan di berbagai tempat, termasuk yang miring sekalipun.

Selain itu juga mampu ditempatkan di bagian dalam kolong mobil yang sulit dijangkau dan terbilang kokoh dalam menopang bodi mobil.

Prinsip kerjanya juga mudah karena memanfaatkan sistem hidrolis untuk menaikkan dudukan dongkrak yang menyentuh bodi mobil.

Dongkrak ini sesuai untuk dipakai pada mobil kecil ataupun sedan dengan tinggi kolong terbatas.

Tips

Damai Tidak Menghapus Tuntutan Hukum Saat Kecelakaan Lalu Lintas

Submitted bysalsa onFri, 12/17/2021 - 16:47

Kamu pasti sering mendengar kata “damai” saat ada kecelakaan lalu lintas.

Sebenarnya, saat terjadi kecelakaan lalu-lintas, baik ringan, sedang atau berat, maka akan diproses dengan acara peradilan pidana sesuai ketentuan yang berlaku.

Peraturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 230.

Sesuai Pasal 234 Ayat 1, 2 dan 3, serta Pasal 235 Ayat 1 dan 2, proses damai antara pelaku dan korban yang terjadi di tingkat penyidikan tidak akan menghapus tuntutan hukum pidana kepada pelaku.

Perdamaian yang dilakukan oleh keluarga korban dan pelaku hanya jadi pertimbangan hakim untuk meringankan hukuman.

Kalau tidak ada perdamaian dianggap tidak ada itikat baik dari pelaku sehingga menjadi pertimbangan yang memberatkan.

Damai Sebagai Pertimbangan Hakim di Pengadilan

Walaupun pelaku telah bertanggung jawab dengan keluarga korban, itu tidak menghapuskan tuntutan pidana terhadapnya, seperti dalam putusan MA No 1187/K/Pid/2011.

Perdamaian antara keluarga korban dengan pelaku bukan berarti menghapuskan pidananya namun penyidik atas nama Undang-Undang tetap melakukan penyidikan.

Perdamaian tetap akan bermanfaat sebagai pertimbangan Hakim untuk meringankan putusan.

Adapun hal-hal lain yang dapat meringankan diatur dalam pasal 231:

1. Pengemudi kendaraan bermotor yg terlibat kecelakaan lalu lintas, wajib:

a. Menghentikan kendaraan

b. Memberikan pertolongan kepada korban.

c. Melaporkan kecelakaan kepada petugas Kepolisian; dan

d. Memberikan keterangan terkait dengan kecelakaan tersebut.

Apabila ketentuan tersebut tidak dilaksanakan karena ada unsur kesengajaan maka merupakan suatu kejahatan sebagaimana diatur dalam Pasal 312 dan Pasal 316, bahwa Pasal 312 masuk dalam golongan kejahatan.

Tips

Aturan yang Melarang Kamu Belok Kiri Langsung di Persimpangan Jalan, Ada Sanksi Denda dan Penjara

Submitted bysalsa onThu, 12/16/2021 - 16:44

Aturan yang berlaku bisa saja berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat.

Termasuk aturan lalu lintas, bisa saja berubah jika dirasa sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Misalnya seperti aturan belok kiri langsung di persimpangan.

Belok kiri langsung di persimpangan dengan lampu lalu lintas pada zaman dulu memang diperbolehkan.

Tapi itu sebelum pemberlakuan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

Dulu, UU LLAJ Nomor 14 Tahun 1992 mengizinkan pengemudi untuk langsung belok kiri di persimpangan.

Seperti yang dijelaskan pada PP No.43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Pasal 59 ayat 3, yang berbunyi:

Pengemudi dapat langsung belok ke kiri pada setiap persimpangan jalan, kecuali ditentukan lain oleh rambu-rambu atau alat pemberi isyarat lalu lintas pengatur belok kiri.

Aturan Baru Belok Kiri di Persimpangan Jalan

Aturan yang berlaku saat ini mengacu pada UU No.22 Tahun 2009 di Pasal 112 ayat 3 yang berbunyi:

Pada persimpangan Jalan yang dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Pengemudi Kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh Rambu Lalu Lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Sekarang jadi terbalik, belok kiri harus ikuti lampu lalu lintas, kecuali ada perintah seperti belok kiri langsung.

Jadi kalau tidak ada rambu tambahan, kamu wajib berhenti walaupun di lajur kiri.

Saat ini pengguna jalan memang masih yang tidak paham.

Misalnya ada mobil yang berhenti di lajur kiri di persimpangan, namun tidak langsung belok kiri.

Pengemudi yang berhenti tadi malah diomeli karena berhenti dan mengikuti lampu lalu lintas.

Sosialisasi soal belok kiri di persimpangan yang terbaru ini tidak masif sehingga orang masih banyak yang bingung.

Aturan dan Sanksi Belok Kiri Tidak Boleh Langsung

Pengguna jalan yang melanggar rambu tersebut akan dikenakan pelanggaran lalu lintas Pasal 287 ayat (1) dan atau ayat (2).

Dalam ayat (1) dijelaskan:

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau marka jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Sedangkan di dalam ayat (2) disebutkan:

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf c dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Tips

Cara Mencegah Sekaligus Mengusir Hewan atau Binatang Pengganggu di Dalam Mobil

Submitted bysalsa onMon, 12/13/2021 - 16:40

Beberapa hewan atau binatang pengganggu bikin kabin mobil kamu kotor dan tidak nyaman, bahkan berbahaya seperti ular berbisa.

Ada 2 hal yang bisa kamu lakukan, yaitu mencegah dan mengusirnya bila sudah terlanjur masuk.

Apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sekaligus mengusir binatang pengganggu di dalam mobil?

1. Semut

Cara pencegahan yang paling ampuh adalah dengan tidak menyisakan makanan sama sekali sehingga mobil tidak jadi sasaran semut.

Tapi bila terlanjur ada semut dalam mobil, jangan diusir dan gunakan produk anti semut untuk mencegahnya datang kembali.

Biasanya dikemas dalam bentuk butiran seperti garam, taburkan di lantai mobil dan biarkan dimakan oleh semut.

Bahan lain berbentuk gel dengan prinsip kerja sama dengan anti semut dalam bentuk butiran.

Dalam hitungan 2 hari biasanya semut akan lenyap dari kabin mobil.

Selanjutnya, bersihkan seluruh bagian kabin tanpa kecuali untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang memancing semut untuk datang.

2. Tikus

Cukup sulit mengatasi tikus karena merupakan binatang yang cukup agresif dengan mobilitas tinggi.

Langkah terbaik adalah dengan memancing tikus di area dekat mobil menggunakan racun tikus yang berbentuk seperti makanan.

Dengan begitu, tikus akan mati di posisi yang jauh dari mobil sehingga tidak merepotkan kamu.

Jangan gunakan racun tikus yang seketika mematikan karena kamu akan kesulitan membuang bangkainya.

Masalahnya, jika tikus sempat 'buang air' di jok atau di bagian kabin yang lainnya, otomatis kamu harus mencuci kabin karena berpotensi menyebarkan penyakit.

3. Kecoa

Kecoa akan berkembang biak saat kondisi kabin lembab karena jarang dibersihkan.

Buat kamu yang mau praktis, penanganan secara fisik akan jadi solusi yang paling mudah.

Tapi juga harus diingat, setelah kecoa dipukul, tubuh kecoa juga meninggalkan bercak yang ditinggalkan.

Pestisida merupakan langkah yang jauh lebih tepat karena kecoa bisa mati tanpa meninggalkan kotoran.

4. Ular

Menebarkan garam di sekitar mobil terbukti secara sains tidak efektif karena ular tidak takut pada garam.

Apalagi ular tidak memerlukan penyebab khusus untuk masuk ke dalam mobil, lain halnya seperti semut atau kecoa.

Jika sudah terlanjur masuk, pastikan bahwa yang menangani ular tersebut adalah orang yang memang berpengalaman dengan reptil.

Tidak menaruh peliharaan seperti hamster dan tupai yang merupakan makanan ular di dekat mobil juga merupakan salah satu langkah mencegah ular masuk ke mobil.

5. Laba-Laba

Binatang ini muncul apabila ada bagian dari mobil yang sudah lama tidak terpakai dan tidak dibersihkan sehingga berlapis debu.

Solusi pencegahan dan pembersihan mobil dari binatang ini cukup sederhana, yakni membersihkan kabin mobil secara rutin.

6. Kucing dan Anjing Liar

Hewan jenis ini sulit dicegah untuk mendekati mobil karena secara naluri akan mencari tempat yang hangat dan tidak terlalu takut pada manusia.

Kalau kamu memelihara anjing, biasanya kucing akan takut mendekati mobil, begitupun sebaliknya.

Paling mudah adalah menyiramnya dengan air saat mendekati atau berada di mobil.

Biasanya setelah dua-tiga kali percobaan, mereka tidak akan berani lagi mendekati mobil kamu.

Selain itu, sebelum jalan pastikan untuk mengecek kolong, kap mesin, spatbor, dan area lain yang bisa dipakai untuk tempat bersembunyi.

Pastikan tidak ada binatang apapun yang bisa menyebabkan mereka celaka.

7. Jaga Kebersihan Mobil Syarat Mutlak

Seluruh binatang yang disebutkan di atas sangat menyukai suasana kabin mobil yang kotor dan lembab.

Suasana ruang seperti itu membuat binatang pengganggu merasa nyaman, bahkan kerasan, menetap, dan berkembangbiak.

Makanya, usahakan untuk selalu membersihkan kabin mobil minimal seminggu sekali.

Pastikan seluruh area, baik dalam maupun luar, bersih dari kotoran dan tidak lembab.

Terutama sudut yang sulit terjangkau seperti celah antara jok dengan lantai mobil, termasuk pula bagasi dan kolong spatbor yang kerap luput dari pengawasan.

Tips

Hewan atau Binatang Pengganggu yang Wajib Kamu Cegah Supaya Tidak Masuk ke Dalam Mobil

Submitted bysalsa onSun, 12/12/2021 - 16:34

Hewan atau binatang pengganggu sangat sulit untuk dicegah keberadaannya, termasuk ke dalam mobil.

Saat binatang-binatang ini sudah masuk dan mulai bikin masalah di mobil kamu, efeknya bisa membuat repot.

Mulai dari menggigit, membuat kotor, dan yang paling fatal membuat mobil kehilangan fungsinya dan berujung rusak.

Binatang apa saja yang menjadi pengganggu mobil kamu?

1. Semut

Binatang ini kerap muncul apabila kamu tanpa sengaja meninggalkan sisa makanan di dalam mobil.

Semut bisa jadi sangat mengganggu dikarenakan ukurannya yang kecil, berkoloni, dan cepat berkembang biak

Maka jangan heran apabila kamu meninggalkan makanan di jok belakang mobil, keesokan harinya sudah banyak semut mengerumuni.

Selain itu, tempat yang sering dijadikan sasaran semut adalah dasbor dimana kamu sering lupa meninggalkan sisa makanan di sana.

2. Tikus

Tikus merupakan salah satu binatang dengan tingkat kebandelan yang akut karena akan mengerat apa saja.

Sehingga mobil bisa jadi sasaran empuk untuk menjaga supaya gigi mereka tetap tajam.

Biasanya saat mobil jadi korban tikus, akan ada kabel maupun bagian mobil lain yang 'dikerat' oleh tikus.

Nantinya baru terasa saat mobil mengalami kendala, terutama di bagian kelistrikan mobil.

Tentu kamu tidak mau terjadi korsleting listrik yang memicu mobil terbakar kan?

3. Kecoa

Hampir sama dengan semut, kecoa masuk ke dalam mobil karena ada yang dicari di dalam mobil.

Tapi lebih seringnya kecoa masuk karena terbawa oleh barang, kotak kardus misalnya.

Kecoa adalah binatang yang cukup sukses membuat penghuni kabin heboh jika binatang ini masuk dan berkeliaran.

Apalagi jika kondisi kabin lembab karena jarang dibersihkan.

4. Ular

Meskipun jarang terjadi di kota besar, hewan melata satu ini juga bisa mengganggu mobil kamu.

Karena tidak mustahil ular akan masuk ke dalam mobil, di beberapa kasus binatang ini masuk ke dalam ruang mesin.

Di kasus lain malah masuk ke dalam kabin tanpa sepengetahuan pemilik mobil.

Efeknya juga tidak main-main, apalagi jika ular yang mampir ke mobil kamu masuk dalam jenis ular berbisa dan kemudian merasa terganggu.

5. Laba-Laba

Binatang ini muncul jika ada bagian dari mobil yang sudah lama tidak terpakai dan tidak dibersihkan sehingga berlapis debu.

Laba laba tidak akan mempengaruhi mobil secara langsung, tapi otomatis akan memberikan kesan kumuh di dalam mobil kamu.

Yang juga pasti membuat kamu risih kalau sampai terkena jaringnya.

6. Kucing dan Anjing Liar

Meskipun termasuk dalam binatang peliharaan yang jinak, tetap ada kucing liar di luar sana yang suka tidur sembarangan.

Kondisi serupa juga bisa terjadi pada anjing liar.

Salah satu lokasi yang paling sering mereka pilih adalah kolong atau di dalam kap mesin yang hangat.

Apalagi kalau mobil kamu diparkir di luar rumah atau garasi rumah model terbuka (carport).

Tips

Mengapa Dilarang Menyalip atau Mendahului di Jembatan dan Terowongan?

Submitted bysalsa onFri, 08/27/2021 - 12:01

Mendahului atau menyalip atau melewati kendaraan lain tidak boleh dilakukan sembarangan, seperti di tikungan.

Karena menyalip di tikungan bisa dikatakan berbahaya lantaran kamu dan pengemudi dari arah berlawanan tidak bisa melihat satu sama lain.

Pun begitu, ada lokasi lain yang kamu dilarang untuk menyalip atau mendahului kendaraan lain yakni di terowongan atau jembatan.

Termasuk pula pindah lajur untuk jalan dengan lajur searah lebih dari satu sebaiknya tidak dilakukan di terowongan atau jembatan.

Mengapa Berbahaya? 

Kamu sebagai pengemudi dilarang menyalip di dua tempat tersebut karena risiko kecelakaannya lebih besar dibanding tempat lain. 

Bahayanya karena kalau di terowongan visibilitas kamu akan berkurang drastis karena lebih gelap.

Memang ada lampu penerang jalan, tapi tidak seterang cahaya matahari di siang hari dan mata kamu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan keadaan sekitar yang berubah drastis.

Selain itu, terowongan juga dibatasi oleh dinding beton yang membuat area run-off jika terjadi kecelakaan kian terbatas.

Sedangkan di jembatan, ruang untuk menyalip juga terbatas karena tidak ada bahu jalan lantaran di sisi kanan dan kirinya ada pagar.

Selain itu, jembatan rentan pula terhadap embusan angin, terutama dari samping, yang dapat mengganggu stabilitas kendaraan.

Di sampjng tentunya sambungan antar bagian jembatan yang fleksibel membuat jembatan bergoyang ketika dilalui.

Peluang Kecelakaan Tinggi

Peluang kecelakaan karena menyalip di dua lokasi itu terbilang tinggi, bahkan disebut lebih dari 70 persen.

Jadi menyusul di terowongan dan jembatan itu sama bahayanya dengan menyalip kendaraan di tikungan karena berbagai keterbatasan yang mengadang.

Makanya pada terowongan dan jembatan terdapat marka jalan berupa garis lurus dan bukan putus-putus. 

Garis lurus artinya tidak boleh mendahului kendaraan lain di depan meskipun memungkinkan.

Marka itu juga membuat kamu tidak boleh pindah lajur untuk jembatan atau terowongan dengan lebih dari 1 lajur jalan searah. 

Hal tersebut tertuang dalam PP Nomor 43 Tahun 1993 Pasal 21 ayat 1, yaitu marka membujur berupa garis utuh berfungsi sebagai larangan bagi kendaraan melintasi garis tersebut.

Travel

Belajar Paham Spooring dan Balancing Untuk Menjaga Performa Ban, Setir, dan Suspensi Mobil

Submitted bysalsa onThu, 08/26/2021 - 11:54

Kamu disarankan untuk melakukan spooring dan balancing untuk menjaga kinerja ban mobil karena merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. 

Tugas ban dibantu oleh sistem kemudi yang mengatur pergerakan ban di jalan, satu paket dengan sistem suspensi yang bertugas meredam guncangan.

Sinergi antara ban dan komponen di kolong mobil yang membuat kamu merasa nyaman saat berkendara, termasuk ketika mengendalikan mobil.

Supaya ban atau roda mobil tetap dapat bertugas dengan baik, ada proses revitalisasi yang disebut dengan spooring dan balancing. 

Arti Spooring dan Balancing

Spooring adalah proses pelurusan kembali sudut geometri empat roda mobil seperti setelan awal sesuai ketentuan pabrikan. 

Roda yang selaras membuat kaki-kaki mobil dapat bekerja dengan baik sehingga mobil mudah dikendalikan dan nyaman di jalan.

Sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang. 

Ini membuat ban mobil dapat berputar dengan baik dan menjaga kenyamanan penumpang.

Tanda Mobil Butuh Spooring

Tanda-tanda mobil harus di-spooring seperti terasa sulit saat dikendalikan dan hampa saat manuver. 

Gerakan setir seperti tidak terkoneksi dengan ban depan dan ban cukup liar saat terantuk lubang. 

Tanda lain yang kasat mata adalah keausan ban yang tidak merata, hanya disalah sisi luar atau dalam saja,

Untuk ini kamu juga mesti cek suspensi mobil karena bisa jadi shock absorber bermasalah sehingga tidak mampu bekerja dengan baik. 

Termasuk pula komponen setir yang pegang peran mengendalikan laju mobil.

Paling gampang, lepaskan kemudi saat kecepatan sekitar 40-60 km/jam. 

Jika kemudi menarik ke satu sisi, artinya mobil butuh spooring alias dikalibrasi ulang keselarasan kaki-kakinya.

Tanda Mobil Butuh Balancing

Balancing dibutuhkan agar ban tetap dapat berputar sempurna tanpa vibrasi karena vibrasi akibat ban tidak balans bisa mengurangi kenyamanan dan kestabilan ban.

Tanda paling mudah ketika ban butuh balancing adalah getaran ban di kecepatan tertentu yang hilang saat kecepatan ditambah atau dikurangi. 

Tapi untuk amannya, lakukan balancing ketika kamu melakukan spooring.

Keuntungan Spooring dan Balancing

Selain membuat mobil terasa stabil dan nyaman, kedua proses di atas juga bisa menjaga usia ban dan komponen kaki-kaki. 

Keausan telapak ban juga dapat terdistribusi rata.

Roda yang baik sudut keselarasannya membuat ban lebih mudah saat menggelinding dan secara tidak langsung bakal menghemat konsumsi bensin.

Yang tidak kalah penting, ketika proses spooring dan balancing, kamu juga bisa sekaligus melakukan pengecekan dan perawatan komponen setir dan suspensi karena semuanya merupakan satu paket komponen dimana kinerjanya saling mempengaruhi.

Roda yang dapat dikendalikan dengan baik membuat kamu merasa tenang ketika mengemudi dan mereduksi risiko kecelakaan.

Serahkan tugas spooring dan balancing pada bengkel resmi Toyota untuk memperoleh hasil yang optimal.

Tips

Sebab Sekring Mobil Meleleh yang Bisa Memicu Kebakaran dan Solusi Mencegahnya

Submitted bysalsa onWed, 08/25/2021 - 11:49

Ada masalah pada sekring yang cukup mengganggu yaitu sekring meleleh. 

Meski tidak semua kasus membuat arus listrik putus, sekring meleleh punya potensi bahaya yaitu bisa menyebabkan kebakaran.

Sekring meleleh biasanya disebabkan adanya panas berlebihan di sekitar sekring. 

Panas berlebihan ini timbul akibat ukuran daya (ampere) pada sekring tidak sesuai dengan arus listrik yang mengaliri sekring.

Sebelum menjadi masalah besar, berikut beberapa sebab sekring meleleh dan solusinya.

1. Kualitas Sekring Jelek

Sekring dibuat dari lempeng logam yang didesain secara khusus dengan bentuk pipih dan terputus jika dilalui oleh arus listrik dengan nilai tertentu. 

Di bagian luar sekring biasanya dibalut plastik isolator berbagai warna sebagai penanda ukuran sekring. 

Jadi kalau sekring putus atau meleleh, kamu tinggal cari sekring baru yang warnanya sama. 

Ketika komponen kelistrikan sedang bekerja, ia akan menghasilkan panas. 

Jika plastik isolator tidak mampu menahan panas yang dihasilkan, sekring akan meleleh.

Selain itu, sekring dengan kualitas kurang baik bisa saja bermasalah dengan standar ukuran lempeng logam pemutus arus listrik. 

Alhasil, lempeng logam jadi panas karena arus yang melalui lebih besar.

2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran

Yang kedua adalah karena penggunaan sekring yang tidak sesuai dengan ukuran.

Misalnya seharusnya menggunakan sekring 5A (lima ampere) malah menggantinya dengan sekring 10A akibat sekring 5A yang asli putus. 

Padahal putusnya sekring mengindikasikan adanya masalah di sistem kelistrikan kendaraan kamu. 

Ingat bahwa semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan. 

Hal ini berlaku juga ketika terjadi hubungan arus pendek pada rangkaian kelistrikan. 

Seharusnya sekring sudah putus, karena diganti dengan yang lebih tinggi maka sekring tidak bisa terputus. 

Ketika suhu panas semakin meningkat pada akhirnya hanya mampu membuat sekring meleleh. 

Yang paling fatal adalah jika panas dari lelehan memicu terjadinya terbakar.

3. Penambahan Beban Sekring

Ada kalanya pemilik mobil melakukan modifikasi pada sistem kelistrikan dengan menambah perangkat baru yang butuh arus listrik. 

Masalahnya, jalur sekring tidak buat terpisah dan menumpang ke sekring yang sudah ada.

Dalam keadaan standar, nilai sekring sudah ditentukan sesuai dengan beban kelistrikan. 

Jika ingin menambahkan beban pada suatu rangkaian kelistrikan, baiknya kamu mengganti kabel dan sekring dengan ukuran yang lebih besar.

Atau biar aman, silakan buat jalur sekring sendiri. 

Tentunya setelah memperhitungkan kebutuhan daya sekring dan memasang sistem perkabelan yang baik agar tidak mudah terjadi hubungan arus pendek.

4. Pemasangan Sekring Pada Terminal Kurang Tepat

Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi, yang artinya tidak boleh ada bagian sekring holder yang longgar. 

Jika ada bagian dudukan sekring yang longgar sebaiknya dirapatkan terlebih dahulu agar dapat menjepit sekring secara sempurna. 

Kalau tidak, akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil, muncul bunga api dan membuat sekring jadi panas dan meleleh.

Solusi Mencegah Sekring Mobil Meleleh

Tanpa menunggu putus, segera ganti sekring yang meleleh dengan ukuran yang sama. 

Pastikan menggunakan produk orisinil pabrikan. 

Periksa jalur perkabelan sekring yang meleleh, siapa tahu ada masalah seperti sambungan kabel rusak. 

Untuk amannya, lakukan pengecekan kondisi sekring secara berkala, misalnya sebulan sekali. 

Perhatikan kondisi sekring dan terminalnya. Jika ada yang longgar atau rusak bisa segera diganti tanpa perlu menunggu bermasalah.

Jika ditemukan sekring meleleh, segera ganti baru dengan sekring yang setara. 

Sembari itu, periksa terminal sekring dari potensi masalah seperti kotor atau longgar.

Waspadalah jika terdeteksi ada potensi kerusakan, seperti lampu depan yang nyala mati berkali-kali atau bau sangit dari terminal sekring. 

Jangan lupa melakukan servis berkala kendaraan di bengkel resmi Toyota atau order Toyota Mobile Service (TMS) karena teknisi akan melakukan pengecekan dan perawatan sistem kelistrikan mobil kamu.

Tips
PrevNext

Back to top