Cek Filter Mobil Setelah Libur Nataru Untuk Kembalikan Performa Kendaraan
Ketika libur Nataru, mobil kamu diajak bekerja keras saat dipakai berwisata atau mudik ke kampung halaman.
Sehingga tidak ada salahnya filter kendaraan dicek setelah kembali ke rumah dari perjalanan libur Nataru.
Karena filter mobil merupakan salah satu komponen yang bekerja keras saat mobil dikendarai.
Partikel yang disaring oleh filter atau saringan berupa cairan seperti bensin, oli serta udara dapat disusupi oleh kotoran atau material asing yang merusak.
1. Filter Oli
Hal pertama yang wajib kamu periksa adalah filter oli untuk oli mesin.
Filter oli memiliki tugas berat dan krusial terkait kerja mesin mobil yang harus prima.
Oli mesin harus selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kotoran, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.
Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen mesin.
Filter oli yang tersumbat akan membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli.
Filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
2. Filter Udara
Filter udara bertugas menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.
Jika sampai lolos akan merugikan karena menyebabkan tenaga mesin menurun dan bahan bakar boros jika kamu memaksakan pakai filter udara yang kotor.
Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin mobil.
Sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin setiap 40.000 km atau 2 tahun guna menjaga kinerjanya.
Filter udara mesin diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala.
3. Filter Bensin
Filter bahan bakar, baik bensin maupun solar, memastikan kotoran pada bahan bakar tidak ikut terbawa ke saluran BBM karena dapat menyumbat komponen di dalamnya.
Ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.
Dalam jangka panjang, kerusakan akan merambat kepada komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
4. Filter AC (Filter Kabin)
AC memanfaatkan udara yang sebelumnya telah diembuskan untuk kembali dimanfaatkan untuk mendinginkan kabin, begitu terus selama AC dinyalakan.
Selain itu, jalur udara yang masuk ke dalam AC berasal dari bawah dasbor yang berisiko kotor karena dekat dengan dek depan tempat kaki pengemudi berada.
Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan.
Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara.
Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.
Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.