Tips Cara Memilih Mobil yang Sesuai Untuk Anak Usia 17 Tahun

Submitted bysalsa onWed, 07/15/2020 - 09:30

Saat ini merupakan awal tahun ajaran baru sekolah, untuk anak SMA, momen ini merupakan saatnya meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Biasanya pula, anak yang baru lulus SMA usianya telah memasuki 17 tahun dan sudah boleh mengemudikan kendaraan di jalan umum.

Sebagai orang tua yang baik, kamu pasti punya keinginan untuk memberikan anak kesayangannya sebuah mobil.

Supaya tidak salah pilih, berikut tips cara mencari mobil yang pas untuk anak yang sudah mulai beranjak dewasa.

1. Harus Punya SIM

Yang pertama tentunya memastikan bahwa anak kamu sudah memiliki SIM A.

Walau sayang anak, jangan pernah terpikir untuk mendapatkan SIM dengan cara ‘nembak’.

Membuat SIM dengan cara yang sesuai aturan memberikan anak kesempatan lebih jauh untuk belajar teknik mengemudi mobil dan aturan lalu lintas.

Termasuk belajar untuk tidak berlaku curang dan taat aturan sehingga bisa berlaku tertib dan tidak melanggar aturan lalu lintas.

2. Sesuaikan Budget

Untuk pilihan mobil, syarat paling penting tentunya terkait budget yang berujung pada harga jual mobil baru yang diinginkan.

Semakin butuh perhitungan lantaran anak usia 17 tahun biasanya baru masuk kuliah.

Kamu tentu tidak bisa sepenuhnya memaksakan diri untuk membeli mobil yang mereka suka bila keuangan keluarga tidak mendukung.

Di sini dituntut kearifan kamu untuk memberikan pemahaman kepada anak tercinta.

3. Cari Model Sesuai Kebutuhan

Di tahap ini, kamu harus melibatkan anak untuk mencari model yang paling dia suka.

Kamu bisa coba browsing di internet mengenai model mobil yang menjadi incaran.

Biasanya anak zaman now akan melihat modelnya dulu agar sesuai dengan gaya kekinian.

Bicara kebutuhan, mereka pasti ingin mobil yang ringkas dan simpel, umumnya model hatchback menjadi target utama.

Selain itu, model hatchback punya gaya yang memikat hati kaum muda.

Mobil model hatchback juga dikenal efektif saat mengarungi jalan kota yang dikenal padat.

Punya performa mesin yang menggoda, namun juga irit konsumsi bensin, anak kamu mestinya happy dengan model mobil seperti ini.

Di luar sana banyak pilihan mobil hatchback yang pas dipakai oleh anak-anak yang baru saja menginjak usia 17 tahun.

Untuk Toyota, ada Toyota Yaris yang begitu menggoda generasi millenial.

4. Amati Gaya Berkendara Anak

Anak zaman now juga biasanya terkendala dengan pilihan transmisi manual dan lebih senang transmisi otomatis.

Masukkan itu juga dalam pertimbangan kamu.

Cobalah amati gaya mengemudi anak kamu, apakah dia relatif santai, atau dinamis di jalan?

Mobil kecil kurang cocok dengan pengemudi yang relatif dinamis.

Model seperti Toyota Rush yang tinggi lebih pas untuk diajak aktivitas rutin.

5. Lihat Keseharian Anak

Lihat juga kebiasaan kesehariannya.

Bila ia senang berpetualang atau suka membawa banyak barang kebutuhan, seperti untuk hobi, mobil MPV dan SUV yang lebih pas.

Namun bila anak kamu lebih santai, senang mengemudi sendiri, dan tidak banyak repot oleh barang bawaan, model hatchback lebih bisa diandalkan.

6. Pilih Mesin yang Sesuai

Oh ya, biar tidak terlalu membebani keuangan keluarga, kamu bisa pilih mobil dengan kapasitas mesin kecil yang irit konsumsi bensin.

Minimal 1.500 cc supaya seimbang dengan kebutuhan performa mesin.

Di sektor ini Toyota punya banyak sekali pilihan model.

7. Cek Garasi Rumah

Perhitungkan pula dimensi garasi di rumah.

Jangan sampai mobil buat akan kesayangan tidak punya tempat parkir.

Sayang pula jika mobil baru milik anak kamu harus terjemus matahari atau kehujanan karena tidak dilindungi oleh atap garasi.

Pastikan pula jangan sampai mengganggu tetangga.

8. Berhitung Kredit Mobil

Yang terakhir, untuk pembelian secara kredit, pilihlah lembaga pembiayaan yang paling sesuai rencana keuangan keluarga kamu.

Untuk ini, silakan diskusikan dengan pihak dealer Toyota untuk mendapatkan harga terbaik serta metode pembiayaan secara kredit yang sesuai kebutuhan.

Dalam hal ini kamu harus hati-hati karena menyangkut pengeluaran keuangan keluarga selama sekian tahun ke depan.

Salah menghitung, maka kamu harus membayar lebih besar selama kurun waktu tersebut.

9. Jangan Lupa Asuransi

Dalam rentang waktu lama akan ada risiko yang mesti kamu tanggung, seperti penyusutan harga mobil dan kerugian akibat kecelakaan.

Makanya pastikan mobil yang kamu beli sudah ada asuransinya.

Bahkan kalau perlu pilih paket Comprehensive dengan beberapa perluasan supaya lebih tenang di kemudian hari.

Tips

Jangan Pasang di Depan, Begini Cara Pasang Child Seat Yang Benar di Bangku Mobil

Submitted bysalsa onSun, 07/05/2020 - 09:28

Posisi duduk terbaik untuk bayi dan balita kesayangan di mobil adalah di child seat.

Child seat atau baby car seat atau jok khusus bayi diciptakan untuk memberikan perlindungan pada anak kamu saat berada di dalam mobil dari potensi cidera saat kecelakaan.

Masalahnya banyak orang tua yang tidak peduli hal tersebut dan membiarkan anak kesayangan tidak terlindungi saat di dalam mobil, bahkan banyak yang mengajaknya duduk di bangku depan.

Selain biar anak tidak rewel, harga child seat tidaklah murah untuk ukuran kantong kebanyakan orang Indonesia.

Pun buat yang peduli, banyak di antaranya yang tidak tahu cara pasang child seat bahkan salah pilih model.

Child seat dibagi berdasarkan berat tubuh anak, mulai dari 3,5 kg hingga 35 kg, tinggi, dan usia, tinggal cari yang sesuai parameter tersebut.

Jangan lupa untuk membaca buku manual child seat dan mobil kamu supaya tidak salah pasang.

Jangan Pasang Child Seat di Bangku Depan

Paling penting dan utama saat memasang baby car seat atau child seat bagi balita itu adalah peletakannya.

Harus diingat, dilarang keras memasangnya di kursi penumpang depan, ini tidak boleh dan sangat berbahaya bagi balita.

Minimnya edukasi pemasangan baby car seat membuat orang tua cenderung tidak peduli faktor keselamatan.

Mayoritas orang tua memposisikan jok tambahan anak di baris terdepan dengan dalih agar mudah memantau kondisi anak.

Selain itu, juga membuat anak lebih tenang karena bisa melihat kondisi di depan.

Cara tersebut justru salah dan memiliki risiko tinggi terutama saat terjadi kecelakaan atau benturan.

Penting diingat, hampir semua mobil saat ini sudah dilengkapi dengan airbag di jok penumpang depan.

Saat terjadi benturan keras yang memungkinkan airbag bekerja, dampaknya sangat berbahaya bagi nyawa buah hati.

Apabila airbag sempat meledak, maka efeknya bisa menampar balita dengan sangat keras yang berakibat cidera bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi korban jiwa.

Karena itu penting untuk memperhatikan unsur safety, paling aman child seat diletakkan pada bangku baris kedua di bagian tengah.

Untuk mendapatkan rekomendasi memilih baby car seat ideal untuk buah hati, pemilik mobil Toyota bisa melakukan konsultasi ke bengkel Toyota.

Teknik Pemasangan Child Seat yang Tepat

Termasuk teknik pemasangan yang tepat dan kokoh sehingga aman dan nyaman bagi sang buah hati.

Karena akan sia-sia kalau kamu tidak memasang child seat dengan baik sesuai pedoman di buku manual kendaraan lantaran bisa gagal melindungi anak saat kecelakaan.

Ini juga terkait fitur ISOFIX yang sudah menjadi standar global pemasangan jok khusus bayi di mobil

ISOFIX adalah singkatan dari International Standards Organization FIX.

Dengan menggunakan ISOFIX, pemasangan child seat akan lebih baik dan aman karena posisinya benar-benar terikat.

Sebagian besar kendaraan zaman now sudah dilengkapi dengan fitur ISOFIX sehingga memungkinkan pengikatan pada baby car seat lebih optimal, fix, dan aman.

Perangkat ISOFIX biasanya terletak di antara sandaran dan alas bangku.

Itulah mengapa mobil Toyota yang dilengkapi fitur ISOFIX memiliki rating sangat baik untuk tes tabrak.

Travel

Sebab Anak Kecil Dilarang Duduk di Bangku Penumpang Depan, Apalagi Dipangku

Submitted bysalsa onSun, 07/05/2020 - 09:27

Setiap penumpang yang berada di dalam mobil, wajib hukumnya menggunakan sabuk pengaman.

Tapi untuk anak kecil, akan tetap berbahaya sekalipun menggunakan sabuk pengaman jika duduk di jok depan.

Ada sebab mengapa anak kecil tidak disarankan untuk duduk di jok depan.

Yaitu, posisinya tidak pas menggunakan sabuk pengaman dan berpotensi terbentur kantong udara.

Syarat menggunakan sabuk pengaman tiga titik, yaitu sabuk bahu harus melintang melewati bahu, tapi jangan kena leher.

Sabuk pangkuan harus serendah mungkin di atas pinggul, dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari level bahu.

Sabuk Pengaman Ada Pretensioner

Sabuk pengaman di mobil modern, terutama yang punya kantong udara, sudah dilengkapi dengan pretensioner.

Fungsi komponen tersebut untuk mengunci sabuk agar tidak mengulur saat mobil mengerem mendadak.

Selain itu, ada juga yang punya pengunci darurat atau Emergency Locking Retractor/ELR) yang menarik sabuk pengaman agar badan penumpang menempel di sandaran jok.

Ketika kantong udara mengembang saat terjadi benturan atau tabrakan, posisi tubuh anak kecil yang tidak pas menggunakan sabuk pengaman bisa membuatnya cidera karena letupan kantong udara.

Anak-anak tinggi 110 cm ke bawah tidak bisa diakomodir sabuk pengaman karena dibuat untuk orang dewasa.

Sebaiknya anak kecil duduk di bangku belakang baris kedua atau ketiga, buat yang 5 tahun ke atas bisa pakai booster seat, kalau bayi pakai bucket seat.

Dilarang Memangku Anak Kecil di Depan

Memangku anak kecil di jok depan juga berisiko.

Bahkan, dampaknya lebih buruk, karena lebih dekat dengan kantong udara.

Sebab, sabuk pengaman juga didesain hanya untuk satu orang.

Di mobil tanpa kantong udara pun sebenarnya sudah berbahaya. Misalnya, ketika mobil berbenturan depan, anak kecil di jok depan, dipangku ataupun tidak, berisiko terbentur dasbor atau kena pecahan kaca.

Bila anak duduk di jok belakang, setidaknya kena penghalang jok di depannya.

 Orang tua jangan sampai salah, anak kecil harus terikat aman di mobil saat berkendara.

Travel

Tips Belajar Bersepeda Untuk Pemula, Bisa Cegah Cidera dan Bikin Badan Sehat

Submitted bysalsa onMon, 06/29/2020 - 09:40

Saat ini, bersepeda menjadi tren baru di masa New Normal.

Masalahnya adalah, banyak di antara kamu yang sebelumnya belum pernah main sepeda.

Risikonya bisa mengakibatkan cidera, seperti sakit di pinggang, sampai kecelakaan di jalan.

Nah, supaya tidak mengundang masalah, begini tahapan belajar bersepeda yang baik dan aman untuk pemula.

1. Pilih Sepeda yang Tepat

Saat kamu akan mulai memilih sepeda, pastikan paham betul untuk apa sepeda yang ingin dibeli.

Rute seperti apa yang ingin kamu lalui dan seberapa sering menggunakan sepeda tersebut.

Tidak perlu mahal, yang terpenting sepeda yang kamu gunakan nyaman dan memiliki kondisi yang baik.

2. Perhatikan Kenyamanan

Jika kamu amati, para pesepeda senior biasanya akan selalu melakukan penyesuaian kondisi sepeda untuk menunjang kenyamanan saat digunakan.

Bagian-bagian yang biasanya sangat diperhatikan seperti setang dan bangku sepeda.

Meskipun kamu bukanlah seorang pesepeda profesional, memastikan sepeda dapat nyaman digunakan akan sangat membantu dalam menghindari cidera.

Cobalah pelajari cara mengatur sepeda supaya sesuai dengan anatomi tubuh kamu dan tidak menyebabkan dampak buruk dalam jangka panjang.

3. Belajar Memperbaiki Ban Bocor

Saat bersepeda, hal terburuk yang bisa terjadi adalah ban bocor.

Kondisi ini dapat terjadi kapan pun dan di mana pun.

Tentu akan menjadi hal yang menyebalkan ketika mendapati sebuah paku menancap pada ban di tengah-tengah momen menikmati waktu bersepeda.

Tapi hal itu tidak akan menjadi masalah besar jika kamu paham cara mengatasi dan memperbaikinya.

Tersedia paket repair kit yang bisa kamu pakai untuk menambal ban sepeda yang bocor.

4. Pakai Safety Gear

Jika kamu berniat untuk optimal dalam bersepeda, tidak ada salahnya untuk mulai memiliki perlengkapan keamanan bersepeda yang memadai.

Berikut daftar perlengkapan keamanan bersepeda yang dapat kamu siapkan:

- Helm

- Kunci gembok untuk meninggalkan sepeda dan singgah di beberapa tempat

- Lampu sepeda

- Sarung tangan

- Repair kit termasuk pompa portabel

- Kunci-kunci untuk perbaikan ringan

- Sepatu, minimal sepatu kets

- Botol air minum

- Tas kecil untuk menyimpan dompet dan ponsel

5. Pelajari Teknik Dasar

Pahamilah beberapa teknik dasar bersepeda untuk memudahkan dalam menghadapi berbagai rute dan kondisi jalan.

Ini sangat membantu kamu untuk lebih percaya diri dalam bersepeda sehingga tidak mudah ragu dalam mencoba hal baru.

Seperti mencari posisi duduk yang tepat agar badan nyaman dan tidak mudah lelah.

Atau saat akan menikung, pastikan untuk memperlambat kecepatan sebelum tiba di tikungan sehingga mengurangi risiko tergelincir saat belok.

Jangan lupa, ada teknik mengayuh yang efisien sehingga kamu tidak mudah lelah dan bermanfaat untuk kesehatan.

6. Jaga Kondisi Tubuh

Bersepeda membutuhkan asupan energi dari makanan selama mengayuh sepeda, apalagi bagi kamu yang melakukan perjalanan hingga berjam-jam.

Itulah sebabnya, pastikan untuk selalu membawa camilan ringan saat kamu bersepeda selama lebih dari 60 menit.

Selain itu, jangan lupa bawa air dalam botol yang dipasang di sepeda agar tidak kena dehidrasi.

Bersepeda membuat kamu punya nafsu besar untuk makan setelah berjalan jauh, jangan justru jajan makanan yang tidak sehat yang malah akan merusak nilai olahraga kamu.

7. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Pesepeda memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pengguna jalan lain di jalan.

Oleh sebab itu, tetap patuhi aturan lalu lintas seperti tidak bersepeda di jalur cepat dan berhenti saat lampu merah nyala di perempatan jalan.

Hargai pengguna jalan lain dan tidak bertindak agresif yang bisa mengakibatkan masalah seperti senggolan.

Ingat, naik sepeda di jalan itu rentan celaka dan risiko cidera jauh lebih besar ketimbang moda transportasi lainnya.

8. Perlahan dan Pasti

Saat akan mulai bersepeda, lakukanlah dengan rute yang ringan dan mudah.

Jika mulai terbiasa, tambahkan durasi waktu dalam bersepeda.

Pastikan untuk selalu memberikan batasan dan jangan terburu-buru dalam menentukan target dalam bersepeda.

Terlalu jauh menentukan target akan berisiko membuat kamu mudah merasa letih hingga terjadinya cedera.

Dalam melakukan aktivitas fisik, pastikan untuk selalu memberikan jeda pada tubuh dalam melakukan istirahat yang cukup untuk pemulihan.

Lifestyle

5 Game Simulator di Ponsel Untuk Belajar Menyetir Mobil

Submitted bysalsa onSun, 06/28/2020 - 08:47

Belajar teknik dasar menyetir mobil dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan yaitu menggunakan game melalui ponsel.

Saat ini banyak tersedia berbagai jenis game simulator yang mengusung konsep belajar mengemudi mobil sehingga kamu bisa memahami teknik dasar mengemudi.

Berikut game simulator yang bisa dimainkan.

1. Dr. Driving

Pengguna seolah-olah ditantang untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi alias SIM.

Dr. Driving memiliki beberapa tes dengan tingkat kesulitan masing-masing yang bisa dimainkan oleh kamu.

Ada tes memarkir mobil dengan batas waktu yang sudah ditentukan, mengendarai mobil dengan batas kecepatan terbatas, tes untuk menyalip kendaraan dan masih banyak lagi.

2. Driving School

Seperti namanya, Driving School merupakan sebuah game yang akan membuat pengguna seakan-akan sedang sekolah menyetir.

Tidak cuma mobil biasa, game ini juga menantang kamu untuk mengendarai kendaraan besar seperti bus atau truk.

Terdapat banyak level yang bisa diselesaikan oleh pengguna, setiap levelnya memiliki cerita dan tantangan yang berbeda.

3. Extreme Car Driving Simulator

Kamu bisa mencoba game yang yang satu ini untuk merasakan mengemudi mobil sport.

Extreme Car Driving Simulator menyediakan beberapa fitur unggulan antara lain berkendara secara umum, melayang, hingga merasakan sensasi balap seperti mobil sungguhan.

4. Euro Truck Evolution

Game ini akan mengajak pengguna untuk merasakan pengalaman mengendarai truk di berbagai medan dan jalur.

Euro Truck Evolution akan memberikan pengguna sensasi yang berbeda karena banyak fitur yang tidak ada pada game simulator mobil biasa pada umumnya, sehingga lebih menantang karena kendaraan yang digunakan pun lebih besar.

5. Car Mechanic Simulator

Game simulasi ini tidak hanya mengajak pengguna untuk berkendara.

Tetapi, membuat kamu sedikit mengerti tentang mesin hingga menjadi seorang mekanik mobil, seperti memperbaiki, mengecat, mengatur, hingga menguji coba mobil yang ditangani.

Meski terdengar kompleks, game ini sangat cocok dimainkan untuk mengisi waktu luar karena terdapat 40 mobil yang bisa dimodifikasi.

Bahkan kamu bisa membuat mobil rancangan sendiri.

Lifestyle

Cara Mempersiapkan Diri Agar Siap Kembali Bekerja di Kantor di Masa New Normal

Submitted bysalsa onTue, 06/23/2020 - 10:46

Memasuki masa New Normal, kamu sudah mulai beraktivitas rutin meski belum sepenuhnya normal.

Salah satunya adalah kembali bekerja di kantor dan meninggalkan work from home (WFH) yang sempat dijalani selama sekitar 3 bulan terakhir ini.

Tidak sedikit yang sudah merasakan kenyamanan menjalani rutinitas bekerja dari rumah karena waktu kerja yang lebih fleksibel dan lebih minim stres dibandingkan ketika harus bepergian ke luar.

Agar lebih siap, penting untuk mempersiapkan mental untuk kembali ke rutinitas jam kerja kantoran.

Hal ini tak berbeda dengan saat kita mengubah rutinitas dari bekerja di kantor menjadi bekerja di rumah, saat menghadapi masa awal pandemi.

Setelah kamu merasakan kehidupan yang berbeda, akan terasa sulit untuk kembali, tapi bukan berarti itu tidak mungkin.

1. Mengubah Pola Pikir

Kamu harus mencoba mengubah pola pikir dari rasa takut kembali bekerja di luar menjadi rasa kegembiraan untuk menyambut masa depan.

Kehidupan di masa pandemi telah memberi kamu kesempatan untuk semacam menekan tombol "reset", mengejar istirahat yang sangat dibutuhkan, menenangkan diri yang lelah, hingga mengevaluasi apa yang bermakna dalam hidup.

Jalani rutinitas yang seimbang antara kehidupan dan pekerjaan, seperti yang mungkin kamu refleksikan selama masa pandemi.

Misalnya, kamu harus berjalan untuk mendapatkan makan siang selama pandemi.

Cobalah untuk mempertahankan rutinitas itu ketika kembali ke kantor.

Kamu juga mungkin ingin memprioritaskan tipe-tipe pekerjaan secara berbeda, sehingga merasa lebih bisa mengontrol perubahan dalam hidup.

Atur target produktivitas yang meningkat secara perlahan sesuai kecepatan dan kekuatan sehingga kamu akan merasakannya sebagai pencapaian, bukan justru kekecewaan dan kekurangan.

2. Sesuaikan Jadwal Tidur

Banyak yang cenderung tidur lebih larut di masa pandemi.

Ketika akan kembali ke rutinitas lama, usahakan waktu tidurmu juga disesuaikan kembali.

Cobalah menyesuaikan waktu tidur, misalnya menargetkan bangun 15 menit lebih awal setiap harinya dalam dua minggu.

Setiap orang pada umumnya membutuhkan waktu tidur selama delapan jam.

Maka, selama kurang lebih 2-4 hari, buatlah dirimu lebih lelah dengan hanya tidur selama enam jam.

Enam hari setelahnya kamu bisa mengejar kekurangan waktu tidur tersebut dan kemudian menyesuaikan dengan jadwal tidur baru.

3. Luangkan Waktu Rekreasi

Setelah kembali ke rutinitas bekerja di kantor, penting untuk meluangkan waktu rekreasi di luar waktu kerja, misalnya akhir pekan.

Kamu juga bisa meluangkan sedikit waktu, misalnya jalan sore sepulang kerja.

Jika kamu merasa otak sedang buntu dengan masalah atau ingin mencari inspirasi, kamu juga bisa berjalan sejenak bersama rekan kerja untuk mencari perspektif berbeda.

4. Bakar Stres

Jika kamu tipe orang yang aktif di pagi hari, cobalah memulai hari dengan olahraga singkat.

Kamu bisa menurunkan tingkat hormon kortisol (pemicu stres) untuk meningkatkan performamu di tempat kerja.

5. Membangun Ritual

Ambillah sedikit waktu untuk berolahraga di waktu yang rutin, merapikan meja, tulis daftar pekerjaanmu, dan buat perencanaan kerja ke depan.

6. Dahulukan Tugas Termudah

Cobalah memulai rutinitas barumu ini dengan mendahukukan tugas yang lebih mudah.

Misalnya, mengirimkan email atau mengerjakan tugas yang tidak terlalu berat.

Atur pengaturan waktu kerja, misalnya satu jam tanpa gangguan apapun.

Setelah satu jam berakhir, kamu bisa beristirahat sejenak misalnya selama 15 menit.

Berikan tubuhmu periode waktu beristirahat untuk kembali menyegarkan pikiran dan mencegah stres.

7. Persiapkan Mental

Jangan menaruh menjadwalkan rapat atau telepon penting di pagi hari sebab bisa memicu kecemasan dan bisa berdampak pada performa sehari penuh.

Dengan menjadwalkannya sedikit lebih siang, kamu punya waktu untuk beristirahat sejenak di pagi hari jika merasa kelelahan sekaligus mempersiapkan emosional dan mental untuk tugas berikutnya

8. Siapkan Ruang Tidur yang Nyaman

Cobalah mengatur lingkungan kamar tidur yang nyaman sehingga kamu menjadikannya sebagai ruang untuk beristirahat alih-alih tempat yang dihindari.

Pastikan menggunakan kasur yang empuk dan mampu mendukung tulang punggung serta menjaga tubuh tetap dalam temperatur sejuk.

Dengan begitu, sistem imunitas tubuh bisa beroperasi pada suhu yang optimal untuk mengurangi rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kecemasan.

9. Terapkan Pola Hidup Sehat

Terapkan pola makan dan tidur yang bisa meningkatkan produktivitas dan kreativitas, misalnya, kurangi konsumsi kafein.

Kafein dapat menirukan respons stres sehingga zona performa optimal kamu terganggu.

10. Menerima

Terimalah hal-hal lain yang tidak bisa kamu ubah.

Untuk hari-hari ke depan kamu akan melalui masa-masa yang memerlukan siaga tinggi dan penuh kekhawatiran.

Sekali kamu sudah menerimanya sebagai kondisi kenormalan baru (new normal), dirimu akan lebih sedikit membuat perlawanan.

Lifestyle

Cara Mengatasi Rasa Cemas di Fase New Normal Akibat Terlalu Lama Karantina Mandiri

Submitted bysalsa onTue, 06/23/2020 - 10:45

Setelah melewati masa pembatasan sosial akibat wabah COVID-19, sekarang kamu sudah bisa kembali beraktivitas normal dengan panduan protokol kesehatan yang ketat.

Pasti kamu sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan sahabat, namun ada kecemasan jika harus kumpul-kumpul bersama.

Tentunya terkait dengan risiko penularan virus COVID-19 yang sampai saat ini belum ada vaksinnya tersebut.

Kecemasan saat berinteraksi dengan orang lain sebenarnya merupakan gangguan yang disebut juga dengan fobia sosial.

Kecemasan ini mungkin akan dialami oleh banyak orang setelah masa karantina dicabut.

Perubahan dari memiliki pekerjaan dan kehidupan yang sangat sosial, ke tidak ada sama sekali, hanya di rumah saja, bisa berpengaruh pada kesehatan mental.

Hal ini juga bisa membuat orang yang biasanya ekstrovert merasa seperti introvert dan kehilangan minat untuk bertemu banyak orang.

Isolasi mandiri yang lakukan selama pandemi akan menguras emosi dan memicu kecemasan sosial.

Selama pandemi, kamu lebih banyak bergantung pada diri sendiri dan menghadapi situasi yang tidak pasti.

Hal ini akan menyuburkan lagi kecemasan dalam diri.

Untuk mengurangi kecemasan sosial dalam melakukan agenda sosial, berikut adalah beberapa tips yang berguna:

1. Mulai Perlahan

Jika kamu punya kecenderungan kecemasan sosial, jangan langsung melakukan interaksi dengan banyak orang yang tidak terlalu dikenal.

Masuklah dalam kehidupan sosial secara perlahan, mulailah secara santai.

Mulailah dengan pertemuan bersama orang-orang terdekat karena mereka adalah zona nyaman kamu dan bisa membuat kamu jadi diri sendiri.

Setelah siap, perbesar lingkaran pertemuan dengan orang-orang yang kamu nikmati keberadaannya tapi terkadang masih membuat kamu cemas.

Jika belum siap bertemu tatap muka, kamu bisa menjalin komunikasi dengan orang berbeda setiap hari lewat aplikasi chat atau video chat.

2. Bayangkan Situasinya

Persiapkan acara sosial itu dengan membayangkannya, bahkan melakukan permainan peran tentang kekhawatiran spesifik kamu.

Kamu juga bisa berusaha menghadapi acara tersebut dengan menghadirinya bersama teman yang dipercaya.

3. Takut Itu Wajar

Walau orang di sekitar kamu tampaknya baik-baik saja dan tidak takut masuk ke situasi normal baru, tak perlu malu dengan reaksi atau kecemasan kamu.

Ingatlah, tak pernah ada orang yang membayangkan akan berada di pandemic seperti ini.

Jadi, sangat normal untuk merasa cemas dan takut.

Jangan merasa terpaksa melakukan sesuatu yang tidak nyaman.

Untuk mengurangi rasa takut, berbagilah perasaan dengan sahabat atau orang terdekat kamu.

4. Sayangi Diri

Sayangilah diri sendiri dengan cara mengutamakan kesehatan fisik, melakukan olahraga yang membuat kamu senang, atau berbicara dengan sahabat atau keluarga yang kamu percaya.

Kamu memang tidak bisa menyiapkan diri untuk semua hal, tapi dengan membuat jiwa dan raga sehat, maka kamu akan lebih siap menghadapi kesulitan di depan.

5. Minta Bantuan Profesional

Jika kamu sudah mencoba semua tetapi tetap panik dan cemas menghadapi kehidupan sosial, tak ada salahnya minta bantuan profesional, seperti psikolog, psikiater, atau konselor.

Lifestyle

Paket dan Cara Langganan KINTO ONE, Solusi Pakai Mobil Baru Toyota Tanpa Perlu Membeli

Submitted bysalsa onTue, 06/16/2020 - 08:37

KINTO ONE adalah solusi pakai mobil baru dengan cara berlangganan yang pertama di Indonesia terutama untuk konsumen individu.

Melalui pelayanan yang serba online, kamu dapat mengajukan via website www.kinto-id.com.

Paket dan Cara Langganan KINTO-ONE

Kamu dapat langsung mengajukan KINTO ONE untuk berbagai model mobil yang tersedia di website, dan setelah pengajuan diproses, kamu cukup membayar biaya deposit di awal berlangganan.

KINTO ONE berusaha memanjakan pelanggan dengan menyediakan pilihan paket berlangganan.

Dengan berlangganan mobil selama 3 tahun bersama KINTO ONE, pelanggan akan dapat memilih paket mulai dari 15.000 km sampai dengan 40.000 km per tahun.

KINTO ONE juga menawarkan biaya berlangganan yang terjangkau mulai dari 4 jutaan per bulan, dan beragam pilihan mobil dengan model dan warna sesuai keinginan pelanggan.

Melalui website www.kinto-id.com, kamu hanya perlu melakukan 4 langkah mudah yaitu buat akun KINTO ONE serta isi data diri, pilih mobil yang disukai, lakukan pembayaran deposit, dan mobil siap dikemudikan.

Kemudahan Langganan KINTO ONE

Ada 3 (tiga) kemudahan yang ditawarkan oleh KINTO ONE diantaranya:

1. Full Service

Kamu akan mendapatkan solusi anti repot pakai mobil dengan menerima pelayanan perawatan mobil, asuransi mobil, pajak tahunan mobil, pilihan mileage sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan pilihan mobil pengganti.

Tidak perlu khawatir selama masa berlangganan, dalam perawatan mobil, KINTO ONE bekerjasama dengan seluruh authorized dealer untuk merawat mobil pelanggan sesuai jadwalnya, tinggal datang ke bengkel Toyota terdekat.

2. One Price

Paket harga berlangganan yang sama di sekitar Jabodetabek.

Kamu tidak perlu takut mendapatkan harga yang lebih mahal karena KINTO ONE memberikan jaminan harga yang sama untuk seluruh pelanggan di Jabodetabek.

Selain itu, pelanggan cukup membayar deposit 1 (satu) bulan biaya berlangganan.

3. Online Services.

Tanpa harus keluar rumah, kamu dapat dengan mudah mendaftar via online di www.kinto-id.com.

Kamu dapat melihat proses pengajuan KINTO ONE dengan transparan sampai mobil di-delivery.

Automotive

Sambut New Normal, Begini Cara Jaga Emosi Saat Mengemudi Mobil

Submitted bysalsa onTue, 06/16/2020 - 08:36

Pembatasan sosial dan risiko tertular saat pandemi COVID-19 menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan berlebih sehingga mengakibatkan stres, cemas, gelisah bahkan marah.

Memang, saat ini aturan mulai dilonggarkan dan kamu bisa beraktivitas seperti mengemudi mobil.

Namun kondisi ini rawan memicu masalah karena faktor emosi yang masih butuh penyesuaian.

Makanya, kamu tidak bisa langsung duduk di kokpit dan mengemudi mobil semaunya.

Berikut cara mengelola emosi saat berkendara supaya terhindar dari masalah.

1. Patuhi Protokol Kesehatan

Memang menggunakan masker itu pengap dan menyemprotkan hand sanitizer itu merepotkan. Tapi demi melindungi diri dan orang lain, kamu harus mau menjalankan protokol ini.

Kebiasaan untuk patuh menjalankan protokol kesehatan membuat diri merasa tenang dan terlindungi sehingga tidak mudah terpancing emosi.

2. Fokus Pada Mengemudi

Driving is a full time job, oleh sebab itu jangan mengalihkan perhatian ke hal lain seperti bermain ponsel. Apalagi jika kamu justru membaca berita mengenai COVID-19 yang bisa meningkatkan rasa cemas.

Boleh saja mencari informasi mengenai wabah ini, namun kerjakan di waktu luang sehingga tidak mengganggu aktivitas mengemudi.

3.  Isi Pikiran Dengan Hal Positif

Jangan penuhi pikiran dengan hal negatif saat mengemudi, terutama terkait wabah COVID-19.

Kalaupun sempat ada waktu berpikir, misalnya saat kena macet, cobalah memikirkan hal yang menyenangkan seperti rencana berlibur bersama keluarga.

4. Manjakan Diri di Dalam Mobil

Ubahlah kabin mobil menjadi sebuah ruang keluarga yang menyenangkan.

Jaga kebersihan mobil dan pastikan AC dingin.

Tambahkan pengharum kabin mobil agar suasana terasa lebih rileks ketika mengemudi.

Bawa makanan dan minuman ringan supaya kamu merasa seperti di rumah sendiri.

Tentu dengan tetap menjaga kewaspadaan ketika berkendara.

5. Siapkan Playlist Lagu Favorit

Musik bisa menyebarkan aura rileks saat mengemudi sehingga tidak mudah terpancing emosi.

Siapkan playlist lagu kegemaran dan simpan dalam format mp3 di flashdisk.

Atau bisa memanfaatkan aplikasi pemutar lagu di ponsel dan menghubungkan dengan fasilitas Bluetooth di sistem audio mobil.

6. Patuhi Aturan Lalu-lintas

Dengan mematuhi aturan lalu lintas, tidak ada rasa bersalah yang mengendap di hati sehingga merasa lebih tenang ketika mengemudi mobil.

Tidak perlu ikut-ikutan melanggar aturan lalu lintas yang membuat suasana kian kacau dan emosi tidak stabil sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.

7. Jangan Terpancing Emosi

Kalau ada pengemudi lain yang memancing amarah, coba tarik nafas dalam-dalam dan buang lewat mulut secara perlahan.

Lakukan sebanyak 3 kali sampai merasa tenang dan sanggup menahan diri untuk tidak melakukan tindakan berbahaya.

Orang yang emosinya sedang tinggi malah cenderung melakukan kesalahan kecil tapi fatal seperti menyenggol mobil lain yang tidak terlibat masalah.

8. Jaga Kondisi Kendaraan

Mobil yang tidak dalam kondisi optimal seperti AC mati atau laju mobil tersendat-sendat juga bisa memancing emosi di jalan.

Bawa mobil kamu bengkel Toyota untuk melakukan servis berkala agar kondisinya tetap prima.

Lifestyle

Sebab Kamu Baru Boleh Bikin SIM di Usia 17 Tahun

Submitted bysalsa onTue, 06/09/2020 - 10:15

Salah satu syarat yang harus dimiliki kamu ketika berkendara di jalan raya adalah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Batas seseorang bisa memiliki SIM baru bisa terwujud pada saat usia kamu mencapai 17 tahun.

Persyaratan tersebut sudah tertera dengan jelas dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 mengenai lalu-lintas dan angkutan jalan.

Masalahnya, masih banyak orang Indonesia yang tampaknya tidak peduli dengan ketentuan usia minimal tersebut.

Termasuk orangtua yang memperbolehkan anaknya memalsukan umur alias ‘nembak’ SIM.

Mengapa Usia 17 Tahun Baru Boleh Bikin SIM?

Sebabnya, pada usia 17 tahun seseorang sudah dianggap dewasa karena sudah cukup berkembang baik secara fisik, perilaku, dan mental.

Pada usia tersebut, seseorang sudah dianggap mampu untuk fokus, mengambil keputusan yang tepat dan mampu melakukan berbagai tindakan antisipatif yang diperlukan.

Karena sudah dianggap dewasa, maka kamu sudah bisa bertanggungjawab sendiri atas segala sesuatu yang kamu lakukan termasuk menanggung risikonya, seperti saat mengemudikan mobil di jalan.

Namun perlu diperhatikan, saat usia 17 tidak semua pengendara menjadi dewasa dan peduli dengan cara berkendara yang baik dan benar.

Pada usia 17 tahun sampai 20 tahun merupakan umur yang rentan mengalami kecelakaan maut.

Hal tersebut bisa terjadi karena, kebanyakan pengemudi di Indonesia yang kurang edukasi.

Belajar Mengemudi Secara Otodidak

Tidak sedikit dari pengemudi usia belia mendapatkan kompetensi mengemudinya secara otodidak, atau tidak melalui kursus mengemudi.

Alhasil, banyak salah kaprah dilakukan oleh pengemudi muda lantaran informasi yang didapatkannya kurang tepat atau hanya berdasarkan asumsi semata.

Ini bisa berbahaya karena bisa menjadi sumber kecelakaan di jalan akibat ketidakpahaman akan aturan lalu lintas dan cara mengemudi yang benar.

Oleh sebab itu, persyaratan tersebut sebaiknya juga dibekali dengan pengetahuan dasar berkendara agar bisa mengemudi dengan baik dan benar.

Lifestyle
PrevNext

Back to top