6 Komponen Penting Yang Wajib Diperiksa Saat Musim Hujan

Submitted bysalsa onWed, 01/15/2020 - 08:17

Musim hujan baru saja dimulai sehingga kamu harus punya langkah antisipasi agar aman mengemudi saat hujan.

Kondisi mobil harus prima agar saat melewati hujan tidak mengalami masalah berarti, termasuk bila harus melewati jalan banjir.

So, bagian mana saja dari mobil kamu yang harus diperiksa saat mau masuk musim hujan?

1. Wiper

Yang pertama adalah karet wiper karena bagaikan pembersih mata saat hujan.

Kalau sampai bermasalah, maka kamu tidak bisa melihat dengan baik.

Sangat berbahaya, terutama saat hujan deras.

Cek kondisi karet wiper, dan untuk mobil MPV seperti Avanza dan Sienta juga wajib mengecek wiper belakang.

Jika getas atau berubah bentuk, segera ganti yang baru.

Pastikan menggunakan karet wiper asli Toyota.

Periksa air pembersih kaca dan jangan sampai kosong karena akan menyulitkan saat kaca kotor.

Supaya maksimal, kamu bisa mencampurnya dengan cairan pembersih kaca.

2. Ban

Sekarang saatnya menginspeksi ‘alas kaki’ alias ban mobil.

Potensi celaka sangat besar bila ban mobil tidak dalam kondisi prima.

Perhatikan tingkat keausan telapak ban dengan berpedoman pada Tire Wear Indicator (TWI) yang ada di alur ban mobil.

Jika tingginya sudah sama dengan tinggi telapak ban, maka ban tersebut wajib diganti.

Cek pula apakah ban aus secara merata atau tidak.

Tingkat keausan ban yang tidak merata menandakan ada masalah di kaki-kaki mobil.

Ban yang aus, baik seluruhnya ataupun tidak merata, menyulitkan pengemudi mengendalikan mobil saat hujan.

Apalagi saat jalan mulai tergenang ringan dan kamu sedang melaju cukup kencang.

Gejala aquaplaning atau ban mobil kehilangan daya cengkeram ke jalan akibat adanya lapisan air di atas aspal bisa membuat mobil kamu tidak bisa dikendalikan dan tergelincir.

3. Rem

Jangan lupakan rem mobil karena kondisi jalan yang licin membuat rem mobil akan bekerja lebih keras.

Pastikan rem berfungsi dengan baik dengan memeriksa kampas rem dan mengisi tabung minyak rem sesuai takaran.

Paling enak kamu bisa melakukannya di bengkel resmi Toyota.

Sembari itu, kamu bisa melakukan spooring dan balancing.

4. Kelistrikan Mobil

Tugas sistem kelistrikan jadi berat ketika hujan turun.

Seperti harus menyalakan AC, wiper, dan lampu secara bersamaan.

Oleh sebab itu periksa sistem kelistrikan untuk memastikan kondisinya baik dan layak operasi.

5. Kaki-kaki

Sistem suspensi yang lemah, seperti karet bushing shock absorber yang pecah atau peredam kejut yang rusak, akan membuat mobil susah dikendalikan.

Kondisi ini akan terasa semakin buruk saat kamu melewati jalan licin akibat hujan.

Selain itu, sistem kemudi yang bermasalah membuat kamu sulit untuk mengendalikan arah mobil.

Makanya lakukan pengecekan kolong mobil untuk mengantisipasi datangnya musim hujan.

Termasuk lakukan ritual spooring dan balancing untuk mengembalikan kebugaran ban dan kaki-kaki mobil.

6. Asuransi

Tidak terkait langsung dengan teknis kendaraan,  namun tidak ada salahnya bila kamu mengecek polis asuransi mobil. 

Ini sebagai langkah antisipasi ketika kamu harus berhadapan dengan banjir karena banjir tidak masuk dalam perlindungan asuransi mobil.

Banjir masuk dalam klausul tambahan Act of God (AoG) dan kamu harus melakukan perluasan jaminan asuransi supaya bisa klaim kerusakan akibat banjir.

Tips

Cara Menghitung Perluasan Premi Asuransi Mobil Risiko Banjir

Submitted bysalsa onWed, 01/15/2020 - 08:13

Banjir yang baru saja melanda sebagian wilayah Indonesia di awal tahun 2020 ini memakan korban yang cukup besar, termasuk mobil Toyota.

Masalahnya, banyak di antara mobil korban banjir belum dilengkapi perluasan asuransi kendaraan untuk risiko banjir yang masuk dalam kategori bencana alam.

Alhasil, klaim kamu bakal ditolak walaupun sudah memiliki asuransi mobil komprehensif atau yang awam sering sebut sebagai all risk.

Padahal biaya perbaikan kendaraan korban banjir itu tidak murah, apalagi kalau sampai terendam seluruh bodi atau terseret arus banjir.

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menambah perluasan asuransi atas risiko banjir?

Jenis-jenis Asuransi Mobil

Sebelumnya akan diterangkan mengenai jenis-jenis asuransi mobil.

1. All Risk atau Comprehensive

Memberikan jaminan atas mobil kamu untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan kendaraan.

Namun harap catat, jenis ini belum memasukkan klausul bencana alam ke dalam tanggungannya.

2. TLO (Total Loss Only)

Memberikan jaminan atas mobil kamu bila terjadi kehilangan atau kerusakan di atas 75%.

Kalau rusak sedikit, seperti kaca spion patah atau lecet, kerugian tidak dapat diganti.

Untuk besaran premi asuransi jenis all risk maupun TLO sudah diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017.

Karena banjir belum masuk dalam risiko yang ditanggung, kamu perlu memperluas pertanggungan asuransi mobil, seperti banjir, topan, badai, gempa, tanah longgsor, pohon tumbang, dan kerusakan karena air.

Premi perluasan asuransi mobil ini juga tercantum dalam lampiran SE OJK Nomor 6/2007. 

Contoh Menghitung Premi Perluasan Asuransi Mobil

Sebagai contoh kamu akan membeli mobil seharga Rp 300 juta dan ingin memperluas asuransi mobil untuk risiko banjir.

Berdasarkan SE OJK, Jakarta masuk wilayah 2 dengan tarif premi:

TLO = 0,38%-0,42%

All Risk = 2,08%-2,29%

Tarif premi perluasan asuransi mobil untuk risiko banjir di wilayah Jakarta:

TLO = 0,075%-0,1%

All Risk = 0,10%-0,125%

Jika dihitung dengan menggunakan tarif batas bawah, maka besaran premi yang harus kamu bayar:

TLO dengan perluasan = (0,38% + 0,075%) x Rp 300.000.000 = Rp 1.365.000

All Risk dengan perluasan = (2,08% + 0,10%) x Rp 300.000.000 = Rp 6.540.000.

Premi perluasan tanggungan yang harus kamu bayar terbilang kecil jika melihat risiko kerusakan dan besar biaya perbaikan yang harus ditanggung.

Tips

Klaim Bisa Ditolak Asuransi, Ini Risiko Paling Besar Mobil Nekat Terjang Banjir

Submitted bysalsa onSun, 01/05/2020 - 08:56

Di social media beredar video mobil-mobil yang nekat menerjang banjir meski ketinggian air sudah mengkhawatirkan.

Memang, semua mobil tersebut berhasil melewati genangan air banjir yang tinggi.

Masalahnya, bahaya besar mengintai, yakni water hammer.

Arti Water Hammer

Seperti diketahui, water hammer merupakan penyakit mobil yang paling berbahaya saat terdampak banjir, terutama bagi kamu yang nekat menerjang banjir.

Ketika air mulai masuk ke dalam mesin dan ke ruang pembakaran, otomatis akan menyebabkan kerusakan akibat kompresi yang berjalan tidak normal.

Dampak dari kerusakannya bisa sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja.

Artinya, dibutuhkan turun mesin total dengan biaya perbaikan besar dan pembelian komponen yang mahal.

Tentu kamu tidak mau hal ini sampai terjadi kan?

Klaim Ditolak Asuransi

Selain itu yang tidak kalah penting, ada risiko klaim kamu atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak.

Water hammer terjadi lantaran kamu tetap memaksakan menyalakan mesin atau bahkan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.

Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Dan kalau pihak asuransi menemukan unsur tersebut, klaim kamu bisa ditolak. Rugi kan?

Bagaimana Menghadapinya?

Jalan terbaik kalau mobil kamu terendam banjir adalah biarkan saja dan hubungi call center asuransi supaya mobil bisa dibawa ke bengkel resmi Toyota atau bengkel rekanan asuransi.

Sementara jika kamu menemui jalan di depan banjir, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati.

Bila tidak yakin atau bahkan memang sudah tidak aman, urungkan niat dan cari rute alternatif atau tunggu hingga surut.

Tips

Cara Cek Mobil Bekas Yang Pernah Kena Banjir

Submitted bysalsa onSun, 01/05/2020 - 08:56

Mobil korban banjir suka tidak suka pasti turun harga jual kembalinya, apalagi kalau terendam cukup parah.

Di lain pihak, pasar mobil bekas bisa jadi salah satu rujukan kamu untuk mendapatkan mobil idaman.

Namun, kondisi mobil kerap jadi pertanyaan, terlebih di daerah yang kerap dilanda banjir.

Apakah bekas banjir atau tidak, jadi pertimbangan karena bakal menyulitkan di kemudian hari.

Kamu harus mengetahui kondisi mobil agar tidak kecewa dan harus mengganti sparepart yang rusak.

Oleh sebab itu, ada empat hal yang harus diperhatikan guna mengetahui apakah mobil tersebut bekas banjir atau tidak.

1. Bau Tidak Sedap di Kabin

Poin pertama adalah apakah kabin tercium bau tidak sedap.

Ini karena ada lapisan di bagian bawah mobil yang basah dan tidak sepenuhnya kering, bahkan bisa terjadi pada mobil yang sudah lama terkena banjir.

Memang, pemilik lama bisa mengganti dengan karpet dasar baru, tapi jadi malah timbul kecurigaan bila dilakukan.

2. Karat

Berikutnya adalah apakah terdapat korosi atau karat di bodi kendaraan, terutama kolong mobil.

Ini juga berlaku pada soket-soket elektrik yang biasanya menyebabkan kerusakan saat digunakan.

Meski pemilik mobil sudah membersihkan atau mencoba mengeringkan, tanda karat ini pasti akan ada.

Biasanya di bawah jok atau di balik karpet dasar mobil.

3. Endapan Kotoran

Selanjutnya adalah apakah ada endapan kotoran atau lumpur.

Biasanya ini terjadi di tempat-tempat yang tidak wajar, seperti sudut-sudut dan sela interior, termasuk di ruang mesin dan kaki-kaki mobil.

4. Banyak Komponen Baru

Jika terkena dampak banjir yang parah, biasanya banyak komponen mobil yang diganti.

Nah, kamu bisa perhatikan, apakah wajar penggantian onderdil yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya.

Contoh, kolong mobil dilapisi anti karat yang masih segar padahal usia kendaraan sudah cukup lama.

Kalau dari poin-poin di atas semua ada, besar kemungkinan mobil bekas banjir.

Tapi kalau hanya satu, perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Selain banjir, pemeriksaan lain yang dilakukan juga bisa untuk melihat mobil apakah bekas tabrakan, dan mobil pernah dimodifikasi.

Hasil pemeriksaan ini bisa digunakan untuk membeli mobil bekas atau menjadi referensi untuk negosiasi harga.

Kalau mau sedikit repot namun tenang, kamu bisa bawa mobil tersebut ke bengkel resmi Toyota untuk pengecekan lebih mendalam.

Apalagi kalau mobil tersebut rutin dibawa ke bengkel resmi Toyota yang sama, data perihal kondisi mobil pasti terdapat detail.

Tips

Pastikan Nomor 1, Begini Cara Klaim Asuransi Mobil Korban Banjir

Submitted bysalsa onSun, 01/05/2020 - 08:55

Bencana alam seperti banjir bisa terjadi kapan saja, termasuk banjir yang baru saja melanda sebagian wilayah Indonesia di awal tahun 2020 ini.

Setelah banjir selesai, apa yang harus kamu lakukan untuk bisa mendapatkan penggantian kerugian dari pihak asuransi?

Begini tahapannya.

1. Pastikan kamu memiliki perluasan perlindungan asuransi Act of God atau perlindungan akibat bencana alam seperti banjir, gempa, tsunami, dan pohon tumbang.

Jika tidak ada, artinya kamu tidak bisa melakukan klaim, paling hanya dibantu untuk membawa mobil ke bengkel rekanan atau bengkel Toyota.

2. Kalau ada pertanggungan tambahan tersebut, kamu bisa langsung menghubungi call center 24 jam asuransi yang kamu pakai untuk membuat laporan.

Karena banjir merupakan bencana, prosesnya pasti lebih mudah dan dibantu.

3. Cara lain dapat melalui aplikasi yang sudah tersedia.

Melalui aplikasi tersebut proses pengajuan klaim dapat dipermudah, atau datang ke cabang terdekat.

4. Setelah itu nanti akan ada lembar laporan yang perlu diisi, atau jika di aplikasi ada E-SPK untuk pengerjaan tugas.

5. Siapkan dan bawa dokumen pendukung seperti KTP, STNK, dan polis asuransi.

Tapi ingat, polis asuransi harus sudah yang mencakup perlindungan dari bencana alam.

6. Selesai lapor, kamu tinggal menunggu dan ikuti arahan selanjutnya dari pihak asuransi.

Biasanya dalam proses ini akan melibatkan pihak ketiga yakni bengkel rekanan asuransi.

Satu yang harus kamu ingat, korban bencana banjir bukan hanya kamu jadi pasti prosesnya akan berjalan lebih lama dari sewajarnya.

Oleh sebab itu, kamu harus sabar dan rela menunggu semuanya dikerjakan oleh asuransi dan bengkel rekanannya.

Bagaimana Jika Surat-surat Kendaraan Rusak atau Hilang?

Pada saat bencana tentu pihak asuransi akan beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Pelaporan tetap harus dilakukan dengan persyaratan lain seperti dokumen dapat menyusul.

Nantinya pasti akan dicari cara lain untuk pembuktian kamu sebagai tertanggung.

Apalagi sebenarnya data lengkap mobil kamu sudah dipegang pihak asuransi, mereka hanya akan melakukan proses verifikasi dan pemberkasan dengan pihak bengkel rekanan.

Tips

Tips Cara Mengemudi Aman di Musim Hujan

Submitted bysalsa onTue, 12/24/2019 - 10:03

Sebenarnya secara teknis tidak ada perbedaan cara mengemudi waktu hujan dan kering.

Namun begitu ada beberapa hal harus kamu perhatikan agar dapat mengemudi dengan aman.

Terutama buat kamu yang saat ini sedang berlibur bersama keluarga tercinta menggunakan mobil Toyota kesayangan.

1. Kurangi Kecepatan

Ini merupakan hal mutlak pertama yang wajib kamu lakukan saat hujan turun.

Hujan deras membuat jalanan licin dan membatasi jarak pandang pengemudi mobil.

Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam lebih lambat dibandingkan kondisi normal.

Atau kalau dalam persentase bisa kamu kurangi sekitar 20% dari kecepatan normal.

Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.

Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.

2. Hindari Rem Mendadak

Sangat tidak disarankan untuk melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning.

Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana kamu kehilangan kendali atas mobil saat ban menginjak genangan air sehingga roda seakan-akan melayang.

Ini membuat manuver kamu terhadap setir tidak banyak manfaatnya dan mobil bergerak liar.

Memang ada fitur rem ABS, tapi fitur ini tidak banyak membantu bila daya cengkeram yang hilang pada ban terbilang besar.

Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama saat kecepatan tinggi.

3. Jaga Jarak Aman

Sebuah penelitian membuktikan bahwa satu dari lima pengemudi kesulitan untuk memperkirakan jarak mobil yang dikendarai dengan kendaraan di depannya saat hujan deras.

Itulah mengapa kamu wajib menyisihkan cukup jarak dengan kendaraan di depan saat hujan deras.

Kewajiban ini untuk mengantisipasi jika pengemudi di depan mengerem secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa terhindarkan.

Belum lagi terkait kondisi kendaraan dimana akan terjadi penurunan performa yang membuat mobil berkurang kesigapannya.

4. Nyalakan Lampu Mobil

Lampu tidak hanya berfungsi untuk membantu melihat, namun juga mempermudah pengemudi lain melihat kamu.

Lampu depan yang cukup terang membuat kamu merasa percaya diri saat menyetir.

Manfaatkan pula lampu kabut (foglamp) bila jarak pandang terbatas lantaran adanya kabut atau hujan yang terlalu deras.

Meski cahayanya tidak besar, namun karakter lampunya dapat menembus kabut.

Jangan lupa pula nyalakan lampu senja atau lampu kecil supaya mobil kamu terlihat oleh mobil lain, terutama dari belakang.

Tidak perlu menyalakan lampu hazard atau lampu darurat karena silau, membingungkan pengguna jalan lain dan hanya untuk darurat.

5. Tenang dan Waspada

Salah satu yang terpenting harus dilakukan saat berkendara waktu hujan adalah tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

Kamu tidak boleh terlalu agresif, ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem di level moderat.

Tidak perlu juga merespons secara berlebih jika ada pengguna jalan berlaku seenaknya.

Cukup kendalikan agar mobil kamu agar selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Kamu juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.

Tips

5 Langkah Jitu Bikin Mobil Bekas Cepat Laku

Submitted bysalsa onFri, 12/20/2019 - 21:51

Permintaan mobil bekas (mobkas) Toyota terbilang tinggi terkait dengan kualitas mobil Toyota yang punya daya tahan tinggi sehingga tetap layak pakai dalam jangka waktu panjang.

Namun begitu, tetap tidak semudah itu menjualnya kembali dalam kondisi bekas.

Calon pembeli harus diberi keyakinan bahwa mobil kamu memang layak untuk dibeli.

Bagaimana caranya? Berikut langkahnya satu persatu.

1. Rutin Servis Berkala

Dengan rutin servis berkala di bengkel resmi Toyota, kondisi seluruh komponen mobil selalu terjaga prima.

Semakin menjaga nilai jual mobil ketika kamu juga melakukan pergantian komponen mobil yang rusak di bengkel resmi Toyota.

Di sana, komponen pengganti merupakan produk orisinil Toyota yang tidak perlu diragukan kualitasnya.

Tersedia garansi untuk memastikan kondisi komponen pengganti sama baiknya dengan yang rusak.

Fasilitas bengkel resmi juga modern dan sesuai standar Toyota, serta dikerjakan oleh teknisi kompeten tersertifikasi Toyota.

2. Pastikan Fitur Tidak Bermasalah

Calon pembeli pasti akan kecewa kalau mengetahui bahwa AC mobil kamu tidak dingin.

Atau ketika mencoba menyalakan mesin via tombol start/stop tidak bisa dilakukan.

Calon pembeli bisa langsung memvonis aki mobil bermasalah, meski ternyata hanya baterai remote yang mesti diganti.

Oleh sebab itu, pastikan seluruh fitur kendaraan berfungsi normal sehingga tidak menyulitkan ketika dicoba.

3. Jaga Kebersihan Mobil

Mobil yang bersih dan apik menandakan kamu memiliki kepedulian dan selalu menjaga kondisi mobil.

Pastikan seluruh area, seperti kolong dan sekitar ban bersih.

Jangan abaikan bagian dalam, terutama kolong bangku dan karpet.

Agar semakin menggoda calon pembeli, tidak ada salahnya kamu berkunjung ke salon mobil untuk memoles bodi mobil, termasuk membuat kabin jadi terlihat bersih dan wangi.

4. Survey dan Tentukan Harga yang Pas

Kalau mobil dirasa sudah siap untuk dijual, maka kamu wajib melakukan pengecekan harga jual di pasaran mobkas.

Bisa secara online dengan mengecek di market place, atau turun langsung ke pasar dengan bertanya ke pedagang mobkas.

Kamu juga dapat mencari informasi dari komunitas mobil, bahkan mencoba menawarkannya ke mereka.

Jika sudah mengetahui harga pasaran, kamu bisa memperhitungkan biaya perbaikan untuk menetukan harga tertinggi sebagai antisipasi penawaran calon konsumen.

5. Berani Jujur Itu Hebat

Tidak ada yang perlu ditutupi dari kondisi mobil kamu di hadapan peminat.

Tidak perlu langsung menerima penawaran dari pembeli pertama kecuali ternyata tawarannya sesuai dengan harapan kamu.

Biasanya setelah dua tiga pembeli menawar, akan terbentuk harga yang pantas untuk mobkas kamu.

Pastikan tidak ada surat-surat yang bermasalah dan suransi yang masih berlaku menjadi nilai tambah.

Tips

Cara Mencegah dan Mengatasi Sekring Mobil Meleleh

Submitted bysalsa onWed, 12/18/2019 - 10:42

Ada masalah pada sekring yang cukup mengganggu yaitu sekring meleleh.

Meski tidak semua kasus membuat arus listrik putus, sekring meleleh punya potensi bahaya yaitu bisa menyebabkan kebakaran.

Sekring meleleh biasanya disebabkan adanya panas berlebihan di sekitar sekring.

Panas berlebihan ini timbul akibat ukuran daya (ampere) pada sekring tidak sesuai dengan arus listrik yang mengaliri sekring.

Sebab Sekring Meleleh

Kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti kualitas sekring yang jelek sehingga mudah meleleh.

Atau bisa jadi lantaran sekring yang dipakai tidak sesuai aturan, seperti sekring 10A diganti dengan 15A karena kamu tidak ada stok sekring pengganti yang sama.

Bisa pula karena penambahan beban pada sekring, seperti pembuatan jalur kelistrikan baru yang menumpang pada sekring yang sudah ada.

Selain itu, pemasangan sekring yang tidak pas, seperti longgar dan goyang, akan mengakibatkan hubungan pendek dan panas berlebih yang berujung pada melelehnya sekring.

Solusi Sekring Meleleh

Tanpa menunggu sekring putus, segera ganti sekring yang meleleh dengan ukuran yang sama.

Pastikan menggunakan produk orisinil pabrikan.

Periksa jalur perkabelan sekring yang meleleh, siapa tahu ada masalah seperti sambungan kabel rusak.

Untuk amannya, lakukan pengecekan kondisi sekring secara berkala, misalnya sebulan sekali.

Perhatikan kondisi sekring dan terminalnya, jika ada yang longgar atau rusak bisa segera diganti tanpa perlu menunggu bermasalah.

Jika ditemukan sekring meleleh, segera ganti baru dengan sekring yang setara.

Sembari itu, periksa terminal sekring dari potensi masalah seperti kotor atau longgar.

Waspadalah jika terdeteksi ada potensi kerusakan, seperti lampu depan yang nyala mati berkali-kali atau bau sangit dari terminal sekring.

Segera cek sekring untuk memastikan kondisinya.

Tips

Waspada Terbakar, Ini 4 Sebab Sekring Mobil Meleleh

Submitted bysalsa onWed, 12/18/2019 - 10:41

Sekring atau fuse bertugas sebagai pengaman arus listrik ke komponen mobil yang butuh daya listrik.

Tapi, ada masalah pada sekring yang cukup mengganggu yaitu sekring meleleh.

Meski tidak semua kasus membuat arus listrik putus, sekring meleleh punya potensi bahaya yaitu bisa menyebabkan kebakaran.

Sekring meleleh biasanya disebabkan adanya panas berlebihan di sekitar sekring akibat ukuran daya (ampere) pada sekring tidak sesuai dengan arus listrik yang mengaliri sekring.

Sebelum menjadi masalah besar, berikut beberapa sebab sekring meleleh.

1. Kualitas Sekring Jelek

Sekring dibuat dari lempeng logam yang didesain secara khusus dengan bentuk pipih dan terputus jika dilalui oleh arus listrik dengan nilai tertentu.

Di bagian luar sekring biasanya dibalut plastik isolator berbagai warna sebagai penanda ukuran sekring.

Jika plastik isolator tidak mampu menahan panas yang dihasilkan, sekring akan meleleh.

Selain itu, sekring dengan kualitas kurang baik bisa saja bermasalah dengan standar ukuran lempeng logam pemutus arus listrik.

Alhasil, lempeng logam jadi panas karena arus yang melalui lebih besar.

2. Sekring Tidak Sesuai Ukuran

Yang kedua adalah karena penggunaan sekring yang tidak sesuai dengan ukuran, misalnya seharusnya menggunakan sekring 5A (lima ampere) malah menggantinya dengan sekring 10A akibat sekring 5A yang asli putus.

Ingat bahwa semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan.

Hal ini berlaku juga ketika terjadi hubungan arus pendek pada rangkaian kelistrikan.

Seharusnya sekring sudah putus, karena diganti dengan yang lebih tinggi maka sekring tidak bisa terputus.

Ketika suhu panas semakin meningkat pada akhirnya hanya mampu membuat sekring meleleh yang bisa memicu terjadinya terbakar.

3. Penambahan Beban Sekring

Ada kalanya pemilik mobil melakukan modifikasi pada sistem kelistrikan dengan menambah perangkat baru yang butuh arus listrik.

Masalahnya, jalur sekring tidak buat terpisah dan menumpang ke sekring yang sudah ada.

Padahal kalau ingin menambahkan beban pada suatu rangkaian kelistrikan, baiknya kamu mengganti kabel dan sekring dengan ukuran yang lebih besar.

Atau biar aman, silakan buat jalur sekring sendiri dengan memperhitungkan kebutuhan daya sekring dan memasang sistem perkabelan yang baik agar tidak mudah terjadi hubungan arus pendek.

4. Pemasangan Sekring Kurang Tepat

Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi, yang artinya tidak boleh ada bagian sekring holder yang longgar.

Jika ada bagian dudukan sekring yang longgar sebaiknya dirapatkan terlebih dahulu agar dapat menjepit sekring secara sempurna.

Kalau tidak, akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil, muncul bunga api dan membuat sekring jadi panas dan meleleh.

Tips

TOSCA Raih Penghargaan Always Drive Safely Pioneer dari Garda Oto

Submitted bysalsa onTue, 12/17/2019 - 10:40

Garda Oto menggelar Garda Oto Community Gathering dengan tema “Meet The Otocare 5.0” di The Fools SCBD, Sabtu 14 Desember 2019.

Event ini, selain untuk memperkenalkan produk terbaru Otocare dari Garda Oto juga memberikan penghargaan kepada komunitas otomotif roda empat patner dari Garda Oto.

Komunitas pecinta Toyota yang hadir di antaranya dari Innova Community (IC), Toyota Yaris Clib Indonesa (TYCI), Toyota Soluna Vios Club (TSVC), Veloz Community (Velozity), Altis Indonesia Community (Altic), Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA), dan Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC).

Dalam event ini diberikan beberapa penghargaan untuk komunitas binaan Garda Oto. Seperti TYCI sebagai juara kedua dan IC sebagai juara ketiga penghargaan Best Prensetation Garda Mall.

Selain itu, ada dua special award yaitu The Best Media Sosial Partner yang diberikan kepada IC dan Always Drive Safely Pioneer yang diberikan kepada TOSCA.

Bagi TOSCA, ini merupakan penghargaan kedua setelah sebelumnya mendapatkan awarding serupa di ajang Jambore TOC 2019 yang digelar PT Toyota Astra Motor (TAM).

Nandang Sugianto, Ketua Umum TOSCA, mengatakan tidak menyangka bisa menerima penghargaan dari Garda Oto ini.

“TOSCA mendapatkan awarding Always Drive Safely Pioneer di antara sekian banyak komunitas yang lebih berpengalaman dari kami,” ujarnya.

“Ini merupakan hasil perjuangan Toscaner semua yang selalu menjujung tinggi safety drive dan kampanye aman berkendara di setiap kegiantannya,” lanjut Nandang.

“Selamat kepada TOSCA dan terima kasih untuk contiuus support jangan lelah untuk menjadi penyebar peace of mind dan duta keselamatan berkendara,” kata Laurentius Iwan Pranoto SVP Communication, Event & Service Management Asuransi Astra saat penyerahkan penghargaan.

Community
PrevNext

Back to top