Masalah pada AC Mobil serta Cara Mencegah dan Mengatasinya

Submitted byadminConnect onTue, 10/12/2021 - 06:44

AC yang dingin dan sejuk merupakan kebutuhan mutlak mobil saat ini, terutama buat kamu yang punya mobilitas tinggi di jalan.

Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang di mana cuaca di siang hari sangat panas.

Begitu AC mobil kamu terkena masalah seperti tidak dingin, pasti langsung merasa tidak nyaman.

Supaya AC mobil Toyota kesayangan tetap sejuk dan nyaman, inilah beberapa masalah yang bisa timbul pada AC mobil dan cara mencegahnya.

1. AC Mobil Tidak Dingin

Biasa terjadi lantaran ada kebocoran di sambungan pipa AC dan evaporator.

Termasuk pula evaporator dan kondensor yang kotor karena menghambat proses distribusi hawa panas dan dingin di dalam sistem sirkulasi AC.

Sebabnya bisa karena faktor usia, perawatan yang tidak tepat seperti servis di bengkel mobil yang kurang oke kualitas kerjanya, penggunaan suku cadang yang bukan asli Toyota, serta alpa melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Jawaban dari masalah ini adalah memeriksa kandungan freon di tabung penyimpan, membersihkan evaporator dan kondensor, serta mengganti filter AC agar tetap maksimal menyerap kotoran dan kandungan air di dalam sistem.

2. AC Mobil Bunyi

Biasanya bunyi mendesis timbul dari expansion valve yang sedang bekerja.

Jika suaranya terdengar mengganggu dan kamu merasa tidak nyaman, bisa mengeceknya di bengkel resmi Toyota.

Bisa juga berasal dari motor blower AC yang rusak, seperti ada bagian yang kendor atau bilah kipas yang rusak.

Bahkan kotoran sepele seperti robekan kertas yang tersangkut bisa membuat AC bunyi.

Lakukan pemeriksaan visual di sekitar kisi AC mobil untuk memastikannya.

3. AC Mobil Bau

Ini terkait debu dan kotoran yang masuk ke dalam kabin, bisa dari jendela yang terbuka atau penggunaan alas kaki yang kotor.

Debu dan kotoran tersebut tersedot ke dalam sistem sirkulasi AC dan menempel di evaporator.

Karena lembab, bisa tumbuh jamur di evaporator yang menimbulkan bau tidak sedap.

Hawa dingin yang dihasilkan oleh evaporator ditiup oleh blower menuju kabin mobil sehingga bau yang menempel di evaporator akan tercium oleh penumpang di kabin.

Sumber bau lain adalah penggunaan parfum mobil cair.

Sama kasusnya dengan debu, uap parfum akan tersedot ke dalam sistem AC dan mengendap di evaporator.

Proses yang sama juga terjadi ketika penumpang merokok di dalam mobil.

Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan guna mencegah AC bau adalah dengan rutin membersihkan kabin mobil.

Terutama bagian depan di area karpet mobil karena dari situ udara kabin disedot oleh sistem AC mobil.

Lainnya adalah selalu tutup jendela mobil dan cukup dibuka saat dibutuhkan saja.

Hindari penggunaan parfum cair karena uapnya sangat mudah masuk ke dalam sistem sirkulasi AC.

Sebaiknya letakkan parfum di bawah jok depan dan tidak perlu di kisi AC mobil.

Selain tidak nyaman bagi sebagian orang, uap yang diembuskan juga kurang baik untuk kesehatan.

Cara menjaga kebersihan sistem sirkulasi AC lain yang tidak kalah penting adalah dengan mengganti filter kabin AC sesuai waktu yang ditentukan oleh Toyota sehingga dapat efektif menjaring kotoran yang masuk.

4. AC Mobil Bocor

Terrlihat dari tetesan air di lantai kabin yang disebabkan oleh selang pembuangan air dari evaporator yang tersumbat oleh kotoran dan meluber via sambungan selang.

Bersihkan sistem AC yang berada di dalam kabin untuk melancarkan sirkulasi AC mobil kamu, termasuk mengecek jika ada sumber kebocoran lainnya.

Selain masalah nomor 3, agak sulit untuk melakukan sendiri perawatan dan perbaikan AC mobil kamu.

Mengingat fungsi AC mobil yang sangat penting, sebaiknya dihindari melakukan servis AC di bengkel mobil sembarangan.

Paling mudah dan aman adalah dengan menyerahkan tugas perawatan dan perbaikan AC mobil Toyota kesayangan ke bengkel resmi Toyota.

Tips

Sanksi Hukum Bagi Pelaku Balap Liar dan Pengemudi Ugal-ugalan di Jalan

Submitted byadminConnect onMon, 10/11/2021 - 13:10

Meskipun dalam kondisi pandemi, beberapa pengguna mobil yang tidak bertanggungjawab masih saja melakukan balap liar.

Balap liar merupakan masalah sosial yang sulit diberantas dan pasang surut seiring dengan ketat dan longgarnya penegakan hukum.

Konsistensi dan ketegasan aparat dalam pengawasan dan pemberian sanksi yang memengaruhi marak dan tidaknya balap liar.

Selain balap liar, perilaku ugal-ugalan di jalan juga dapat dijerat aturan hukum yang sama.

Bahkan di antara pelakunya membuat konten dan disebarkan ke media sosial.

Baik balap liar maupun mengemudi mobil tidak sesuai aturan dan etika yang berlaku jelas merugikan kamu dan pengguna jalan lainnya.

Kondisi jalan jadi tidak tertib dan dapat memicu kecelakaan fatal, bahkan seringkali berujung adanya korban jiwa.

Aturan Balap Liar di Jalan

Dari prespektif aturan, pelaku balap liar dan pengemudi ugal-ugalan di jalan dapat dikenakan pasal berlapis sesuai dengan Undang-Undang 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Beberapa pasal yang bisa dikenakan yaitu Pasal 274 ayat (1), Pasal 287 ayat (5), dan Pasal 311.

Dan dalam situasi yang mana orang mengemudikan kendaraan dengan cara dan keadaan yang membahayakan bagi nyawa, bisa dikenakan Pasal 311.

Pasal 274 ayat 1:

Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

Pasal 287 ayat 5:

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Pasal 311:

1. Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).

2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah).

3. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah).

4. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

5. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

Travel

Toyota Corolla Altis Nurburgring Hadir dengan Gaya Sporty dan Peningkatan Performa

Submitted byadminConnect onMon, 10/11/2021 - 13:07

Jika sebelumnya ada Hilux Revo GR Sport, kini hadir sedan Corolla edisi Nurburgring di Thailand.

Corolla Altis Nurburgring terinspirasi dari mobil balap touring dengan ubahan pada eksterior dan peningkatan performa.

Seperti bumper depan dan belakang, side skirt, diffuser belakang, dan dekorasi lubang air intake di luar.

Paling kentara adalah logo Nürburgring 24Hours yang membuat Corolla ini berbeda dari yang lain.

Corolla merupakan pemenang lomba ADAC Total 24h-Race Nürburgring dalam kategori Super Production 3 untuk tahun kedua berturut-turut.

Bicara mesin, Toyota menawarkan paket edisi Nurburgring dengan opsi mesin 1.800 cc naturally aspirated yang menghasilkan tenaga 138 dk.

Selain itu, ada opsi mesin hybrid 1.800 cc yang menghasilkan daya 121 dk yang disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi otomatis CVT.

Sedan ini tak hanya mendapat ubahan dari sisi penampilan, karena area performa juga diberikan peningkatan.

Disediakan satu set suspensi sport yang lebih rendah dan throttle control box yang disebut dapat mengoptimalkan respons dan akselerasi mobil.

Automotive

Tips Mudah dan Aman Mengemudi Mobil Manual di Jalan Untuk Pengemudi Pemula

Submitted byadminConnect onMon, 10/11/2021 - 10:43

Bagi kamu para pemula yang ingin belajar mengendarai mobil manual, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari dengan baik.

1. Cari Tempat Latihan yang Aman

Untuk para pemula yang mau belajar mengendarai mobil, kamu harus memilih tempat latihan yang aman dan lokasinya terbilang sepi.

Tempat latihan yang bisa kamu pilih seperti tempat luas yang terjauh dari pemukiman penduduk, jalan yang sepi dan lapangan.

Dengan memilih lokasi belajar mobil yang aman, kamu bisa belajar dengan penuh konsentrasi dan terhindar dari hal-hal yang berbahaya.

Alangkah lebih baiknya kalau kamu memanfaatkan jasa kursus mengemudi mobil sehingga proses belajar lebih aman dan terarah.

2. Mempelajari Kelengkapan Mobil

Sebelum mengemudi mobil, kamu harus mengetahui kelengkapan atau fitur yang terdapat di dalamnya.

Fitur penting yang harus dipelajari seperti pedal kopling, gas dan rem.

Kamu juga harus bisa memahami cara kerja pedal dengan benar karena tiga pedal dalam mobil manual memiliki fungsi yang sangat signifikan.

Termasuk mengoperasikan perangkat lain, jangan sampai kamu tidak tahu letak tuas sein ketika ingin belok.

3. Fokus dan Konsentrasi

Ketika kamu mengendarai mobil, maka harus fokus dan konsentrasi.

Pastikan kamu bersikap tenang, rileks dan jangan tergesa-gesa, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kamu harus konsentrasi dengan transmisi mobil serta fokus pada situasi jalan dan sekitar mobil.

Lupakan bermain ponsel dan jangan mengalihkan perhatian saat mengemudi mobil.

4. Duduk dengan Nyaman

Kamu harus duduk dengan posisi yang nyaman agar lebih bisa berkonsentrasi.

Jangan mengemudi mobil dalam posisi yang tegang karena akan membuat cepat letih dan membahayakan keselamatan.

Jangan pula terlalu santai seperti sandaran terlalu rebah yang akan membuat kamu tidak dapat mengawasi situasi dengan baik dan kesulitan menjangkau instrumen mobil.

Posisi duduk akan berpengaruh terhadap posisi kaki saat menginjak pedal rem, gas dan kopling.

Pastikan posisi duduk kamu bisa menginjak semua pedal dan perangkat lain di kokpit dengan tepat, aman, dan nyaman.

5. Prosedur Menghidupkan Mesin Mobil

Ada prosedur standar yang wajib dilakukan saat menyalakan mesin mobil manual.

Silahkan pindahkan tuas transmisi pada posisi netral di mana tuas bisa digerakkan lebih bebas ke bagian kanan atau kiri.

Nyalakan mesin mobil dengan cara starter dengan posisi tombolnya biasanya berada di dekat kunci mobil.

Sebagai pengaman, kamu juga harus injak pedal kopling dengan penuh untuk mencegah mobil melompat ke depan andai lupa menetralkan persneling.

6. Prosedur Menjalankan Mobil

Setelah menekan pedal kopling, pindahkan tuas persneling ke gigi 1 dan perlahan lepaskan injakan kopling dan langsung injak pedal gas untuk membuat mobil melaju.

Selanjutnya tinggal menambah injakan pada pedal gas sedikit demi sedikit dan lepaskan kopling secara perlahan hingga mobil berjalan dengan baik.

Apabila kamu mau mengurangi kecepatan mobil, maka harus melakukan pengereman secara perlahan.

Ketika ingin mengerem, pindahkan kaki yang menginjak pedal gas ke pedal rem dan injak pedal kopling supaya mesin tidak mati.

7. Naik dan Turun Posisi Gigi Persneling

Jika putaran mesin berada antara 2.500 sampai 3.000 rpm, kamu perlu meningkatkan atau menaikkan posisi gigi.

Angkat kaki dari pedal gas dan tekan pedal kopling sepenuhnya.

Kamu tinggal memindahkan tuas persneling ke gigi tertinggi dan lepaskan koplingnya sembari menambah kecepatan mobil.

Injakan pada pedal kopling dan gas harus diatur secara bersamaan untuk memastikan perpindahan gigi berjalan dengan lancar.

Kamu harus menurunkan posisi kecepatan menurun yang ditandai oleh menurunnya putaran mesin mendekati idle sehingga agak bergetar.

Prosedurnya sama dengan menaikkan gigi persneling, yakni lepas pedal gas, injak penuh pedal kopling dan turunkan gigi persneling satu angka.

8. Hati-hati Kesalahan Mengemudi Mobil Manual

Ada beberapa kesalahan mengemudi mobil manual yang bisa membuat transmisi rusak.

Seperti ketika menginjak pedal kopling tidak sepenuhnya sehingga roda gila (fly wheel) dan pelat kopling tetap terhubung.

Perilaku ini akan membuat kampas kopling cepat aus karena sering selip.

Termasuk pula membiarkan kaki menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan.

Imbasnya, dapat mempercepat keausan pada release bearing dan pelat kopling.

Kebiasaan lain yang merugikan adalah malas memindahkan gigi transmisi ke posisi netral saat terkena lampu merah dengan alasan biar tidak repot saat mulai jalan.

Selain merusak komponen seperti release bearing, perilaku seperti ini juga tidak aman karena bisa membuat kamu menabrak kendaraan di depan.

Sebagian orang malas memasukkan gigi 1 dan langsung memasukkan gigi ke 2 saat mau jalan.

Dengan sedikit menahan injakan pedal kopling dan menambah tekanan pada pedal gas, mobil akan bergerak dan kamu tak perlu repot memindahkan gigi ke 2.

Masalahnya, kopling akan menerima beban berlebihan dari kebiasaan tidak tepat ini dan membuat komponennya cepat rusak.

Satu lagi kesalahan dalam mengoperasikan pedal kopling adalah menginjak pedal kopling tidak penuh (setengah kopling) sembari menekan pedal gas agar mobil tidak bergerak turun di tanjakan.

Upaya ini membuat seluruh komponen yang ada di dalam sistem kopling manual jadi cepat rusak.

Masalah lain dari setengah kopling adalah adanya getaran berlebih di mobil.

Semakin sering kamu lakukan, komponen seperti dudukan mesin bisa rusak lebih cepat.

Gaya terburu-buru dan kasar ketika menginjak pedal kopling juga mempercepat berkurangnya usia pakai kopling lantaran gesekan yang terjadi antar komponen jadi besar dan kasar.

Santai saja dan sesuaikan dengan irama mesin dan kecepatan mobil.

Tips

Sebab AC Mobil Membebani Kerja Mesin dan Cara Merawatnya Supaya Tarikan Mobil Lebih Ringan

Submitted byadminConnect onMon, 10/11/2021 - 06:27

Pemakaian Air Conditioner (AC) saat mengendarai mobil sangat dibutuhkan di negara tropis seperti Indonesia.

Beberapa pemilik mobil mengeluhkan tarikan mesin menjadi berat ketika AC mobil dioperasikan.

Situasi ini dinilai wajar dan benar karena kompresor AC bekerja mengikuti putaran mesin melalui belt atau sabuk pemutar.

Sehingga ketika AC menyala maka mesin akan terbebani dengan bekerjanya kompressor AC.

Mesin memutar kompresor AC dari puli kruk as yang tersambung dengan fanbelt yang juga memutar altenator, water pump, dan kompresor AC.

Kompresor AC Bermasalah

Jika AC bermasalah, terutama bagian kompresor, maka kinerja mesin akan semakin berat.

Untuk itu diperlukan perawatan pada kompresor AC sehingga tidak terlalu membebani kerja mesin.

Periksa pula tegangan tali pemutar kompresor dari kemungkinan longgar atau bahkan putus.

Segera ganti fanbelt AC jika terdengar suara mendecit karena akan membuat performa AC turun dan berisiko putus di tengah jalan.

Dengarkan pula kalau ada suara aneh dari komponen kompresor AC sebagai penanda ada potensi masalah seperti kompresi menghilang atau magnetic clutch rusak.

Servis Rutin AC Mobil di Bengkel Resmi Toyota

Perkara perawatan AC mobil membutuhkan skill teknis teknisi dan peralatan yang memadai.

Oleh karenanya, kamu bisa menyerahkan urusan perawatan AC mobil ke teknisi bengkel resmi Toyota saat menjalankan servis berkala.

Dengan begitu kondisi AC mobil selalu terjaga prima dan mampu bekerja optimal sehingga tidak terlalu membebani mesin mobil.

 

Tips

Pengetahuan Dasar Sebelum Mengemudi Mobil Manual Untuk Pengemudi Pemula

Submitted byadminConnect onSun, 10/10/2021 - 10:33

Kemampuan mengemudi mobil merupakan salah satu penunjang aktivitas harian.

Banyak orang memilih mobil matik dengan alasan tidak repot dan tidak mudah lelah.

Meski demikian, pengguna mobil dengan transmisi manual tetap ada, semua tergantung preferensi dan kebutuhan.

Nah, buat kamu pengemudi pemula yang ingin belajar berkendara dengan mobil manual, berikut panduan sebelum membawanya ke jalan raya.

Mengenal Komponen Wajib di Mobil Manual

Di dalam kokpit mobil manual, ada beberapa komponen dasar yang harus kamu kenali dan ketahui fungsinya.

1. Kemudi atau setir, berguna untuk mengendalikan arah kendaraan.

2. Pedal gas, digunakan untuk membuat mobil bergerak maju atau mundur.

3. Pedal rem, berguna untuk mengurangi atau menghentikan laju kendaraan.

4. Pedal kopling, digunakan saat perpindahan gigi persneling.

5. Rem tangan, digunakan untuk berhenti dalam waktu lama seperti saat parkir atau menunggu lampu merah.

6. Tongkat transmisi, digunakan untuk menaikkan atau menurunkan posisi gigi percepatan serta mengubah arah maju dan mundur.

Selebihnya ada perangkat pendukung lain yang umum tersedia di berbagai jenis mobil seperti panel instrumen, tuas lampu, tuas sein, tuas wiper, dan fungsi lainnya.

Cara Mengemudi Mobil Manual

Setiap komponen di atas harus dioperasikan dengan tepat.

Bagi kamu yang baru pertama kali belajar menyetir mobil manual, berikut panduan singkat tentang pengoperasiannya.

1. Kemudi

Pegang kemudi dengan kedua tangan, di mana posisi tangan rileks dan tidak perlu mencengkeram dengan kuat.

Pastikan kedua tangan bebas memutar roda kemudi ke kiri dan kanan.

2. Pedal kopling, rem, dan gas

Ketiga pedal ini dioperasikan oleh dua kaki kamu secara bergantian.

Kaki kiri untuk menginjak pedal kopling dan kaki kanan untuk menginjak pedal gas atau rem sesuai kebutuhan.

Setiap ingin menjalankan kendaraan atau memindahkan gigi tuas persneling, kamu harus selalu menginjak pedal kopling yang terletak paling kiri.

3. Tuas transmisi

Tuas persneling atau transmisi biasanya bertuliskan angka 1-2-3-N-4-5-6-R.

Angka menunjukkan urutan gigi percepatan, di mana angka semakin tinggi untuk melaju semakin cepat.

Sementara N adalah posisi netral dimana gigi percepatan tidak aktif.

Lalu huruf R menunjukkan reverse atau mundur yang digunakan saat kamu ingin memundurkan kendaraan.

4. Rem tangan

Gunakan dengan cara menarik tuasnya ke atas saat diaktifkan untuk berhenti atau parkir.

Tekan tombol di bagian depan tuas sambil mengangkat sedikit tuas dan turunkan hingga habis ketika akan melepaskan rem ke posisi netral.

Teori Dasar Mengemudi Mobil Manual

Sebelum mulai mengemudi mobil manual, kamu dapat mempraktekkan beberapa langkah di bawah ini.

1. Menghidupkan mesin mobil

Pastikan tuas persneling dalam kondisi netral dan rem tangan terpasang.

Putar kunci kontak ke arah on/hidup sampai mesin hidup.

Setelah berhasil menyala, biarkan beberapa saat.

2. Menjalankan mobil ke depan

Kedua tangan kamu pada kemudi, rileks, lanjut injak pedal rem dengan kaki kanan dan pedal kopling dengan kaki kiri.

Masukkan persneling ke arah angka 1 dan diikuti dengan melepaskan pedal kopling perlahan serta pindahkan kaki kanan ke pedal gas.

Mobil akan bergerak perlahan seiring dilepasnya pedal kopling dan rem.

Tambahkan kecepatan dengan menekan pedal gas sesuai kebutuhan dan kondisi jalan.

Jangan lupa mengoper gigi transmisi ke angka 2 dan seterusnya dengan menginjak pedal kopling terlebih dahulu seperti langkah pertama.

3. Berhenti atau mengurangi kecepatan

Saat sedang melaju, coba perlahan injak pedal rem dengan kaki kanan dan kaki kiri menginjak pedal kopling untuk mengurangi kecepatan.

Kamu harus mampu mengatur irama waktu menginjak pedal kopling supaya mesin mobil tidak mati.

Lakukan sampai mobil berhenti sempurna.

Setelah berhasil, pindahkan persneling ke arah netral dan lepas pedal kopling perlahan.

Jika ingin parkir atau berhenti di jalan tidak rata, tarik tuas rem tangan.

4. Bergerak mundur

Dari posisi berhenti, injak pedal kopling dan rem lalu arahkan tuas persneling ke R.

Lepas pedal kopling beserta rem perlahan dan mobil akan bergerak mundur.

Kamu wajib mengawasi pergerakan mobil melalui kaca spion kiri, kanan dan tengah.

Selanjutnya kamu dapat menambah kecepatan dengan menekan pedal gas.

5. Menggunakan rem tangan

Rem tangan atau rem parkir dipakai untuk menghindari gerakan mobil saat berhenti di jalan menanjak atau menurun.

Saat macet di jalan tersebut, injak pedal rem dan tarik tuas rem tangan.

Saat ingin kembali bergerak, injak pedal kopling dan masukkan persneling ke gigi 1, lepas rem tangan dan injak pedal gas perlahan.

Rem tangan juga dimanfaatkan ketika perkir dalam jangka waktu lama.

Perhatian!

Yang perlu kamu ingat saat menyetir mobil manual adalah, mobil tidak akan bergerak jika tuas persneling dalam posisi N atau netral.

Kedua, selalu injak kopling untuk semua pergerakan mobil manual.

Memulai berjalan, berhenti atau ingin memundurkan kendaraan.

Butuh waktu agar kamu sanggup menyelaraskan injakan pada pedal kopling dengan pedal rem atau gas supaya mobil tidak loncat atau mati mendadak.

Kendalikan laju mobil dengan memainkan pedal rem sesuai keadaan.

Ketiga, saat berhenti di jalan menanjak atau menurun, selalu gunakan rem tangan untuk mencegah mobil bergerak di luar kendali.

Terakhir yang paling penting, meskipun mobil dengan transmisi manual diyakini lebih minim perawatan, kamu tetap harus melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Cara Aman Mencegah Mobil Parkir di Rumah Menjadi Korban Banjir

Submitted byadminConnect onFri, 10/08/2021 - 14:39

Hujan deras mulai mengguyur belakangan dan mengakibatkan banjir di beberapa kawasan.

Hati-hati buat kamu yang tinggal di wilayah “langganan’ banjir kalau sudah memasuki musim hujan seperti saat ini.

Banjir bisa datang kapan saja, bahkan ketika mobil kamu diparkir di rumah.

Bagaimana cara mencegah mobil terkena banjir di rumah?

1. Pindahkan ke Tempat yang Lebih Aman

Begitu melihat kondisi jalan di depan rumah mulai kurang kondusif, segera pindahkan mobil ke tempat yang lebih aman.

Tapi hati-hati ketika memindahkan, jangan sampai justru menjadi korban kejahatan seperti spion mobil dicongkel maling.

Kamu bisa menitipkan mobil ke kerabat, tetangga, kantor polisi, mesjid, atau area publik lain yang lebih aman.

2. Parkir dengan Bagian Depan Mobil Lebih Tinggi

Upaya memindahkan mobil jelas merepotkan, apalagi jika hujan deras turun di malam hari.

Termasuk jika riwayat banjir di rumah kamu tidak terlalu besar sehingga masih aman untuk menaruh mobil di rumah.

Sebagai langkah pencegahan, kalau garasi rumah kamu miring, usahakan bagian depan mobil menghadap ke bagian lantai yang lebih tinggi.

Umumnya ke arah dalam rumah alias dalam posisi parkir maju.

Langkah ini untuk mereduksi air masuk ke bagian penting seperti komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit), alternator, aki, dan saluran udara mesin.

3. Pasang Jack Stand

Cara ini cukup merepotkan tapi layak dicoba jika ketinggian air sulit untuk diprediksi.

Bisa kamu mulai dengan mendongkrak mobil agar posisinya lebih tinggi.

Setelah mobil di dongkrak, gunakan jack stand sebagai penopang.

Bisa pula dengan menggunakan tumpukan balok kayu atau batu bata yang diletakkan di bawah ban.

Langkah ini kurang cocok kalau lantai garasi rumah kamu miring karena akan mengakibatkan mobil tidak seimbang dan jatuh.

4. Cabut Kabel Negatif Aki Mobil

Aki merupakan sumber tenaga listrik utama mobil kamu.

Cabut kabel negatif aki untuk menghindari risiko korsleting.

Kalau mau lebih aman, cabut semua kabel aki mobil dan lepaskan aki untuk disimpan di tempat yang aman.

Namun jadikan cara ini sebagai langkah terakhir agar tidak merepotkan.

5. Tutup Air Intake Mesin

Potensi mesin kemasukan air dapat berasal dari saluran masuk udara ke mesin.

Bungkus air intake dengan plastik untuk menjaganya dari serbuan air, sekaligus periksa kabel busi untuk mengurangi celah masuknya air.

6. Keluarkan Barang Berharga dari Kabin Mobil

Sebagian pemilik mobil menyimpan surat-surat mobil seperti STNK di dalam kabin mobil.

Segera keluarkan jangan sampai surat-surat penting rusak.

Termasuk selamatkan barang-barang penting lain yang sering disimpan di dalam mobil.

Pastikan seluruh kaca dan pintu mobil tertutup rapat untuk menjaga serbuan air banjir.

Tips

Komponen Transmisi Manual yang Rawan Rusak, Wajib Waspada di Area Kopling

Submitted byadminConnect onFri, 10/08/2021 - 10:54

Meskipun mulai banyak pemakain mobil transmisi otomatis, bukan berarti pengguna mobil transmisi manual sudah tidak ada.

Selain karena dianggap lebih sigap dan irit bensin, mobil transmisi manual diyakini memiliki tingkat keawetan komponen transmisi yang lebih baik ketimbang mobil matik.

Transmisi Manual Tidak Bebas Perawatan

Tapi bukan berarti transmisi manual tidak butuh perawatan pada sistem transmisi berikut pendukungnya seperti kopling manual.

Setiap komponen di dalamnya memiliki usia pakai dan wajib diganti jika sudah masanya atau dilihat kerjanya tidak lagi optimal.

Selain faktor perawatan, gaya mengemudi juga berpengaruh pada keawetan komponen pada transmisi manual.

Misalnya, kebiasaan menahan setengah kopling atau memindahkan gigi perseneling secara kasar.

Perilaku tersebut membuat komponen transmisi menjadi mudah rusak dan bermasalah jika didiamkan.

Secara garis besar, ada tiga komponen transmisi manual yang dinilai rawan rusak dan fokus di area kopling.

1. Kampas Kopling

Kampas kopling merupakan bagian dalam transmisi manual yang menyalurkan tenaga dari mesin ke rumah transmisi.

Perannya termasuk paling penting sekaligus berat lantaran menerima dan menyalurkan tenaga mesin ke transmisi manual.

Ketebalan kampas kopling pasti berkurang akibat terkikis saat pemakaian dengan usia rata-rata sekitar 80.000 km.

Meski begitu, cara berkendara yang tidak tepat dapat memperpendek usianya.

Jika kampas kopling sudah aus maka akan berpengaruh terhadap perpindahan gigi transmisi yakni terasa lebih sulit.

Selain itu, akan terjadi selip kopling yang membuat penyaluran tenaga mesin ke transmisi terhambat dan membuat mobil tidak dapat berlari.

Bahkan dalam kondisi tertentu bisa muncul bau sangit seperti metal terbakar lantaran kampas kopling sudah habis.

2. Tutup Kopling (Clutch Cover)

Komponen kopling selanjutnya yang rawan masalah adalah tutup kopling atau clutch cover.

Tutup kopling bertindak layaknya sebuah “rumah” bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma serta pelat penekan.

Letaknya menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan roda gila (flywheel).

Biasanya usia pakai cover ini sama dengan kampas kopling.

Oleh karena itu, ketika melakukan penggantian kampas kopling disarankan turut mengganti tutup kopling.

Kalau penggantian kampas kopling tidak bersama dengan cover kopling, maka akan berisiko usia pakai kampas kopling lebih pendek disebabkan kondisi cover kopling yang lama sudah tidak rata.

Hal tersebut yang menyebabkan kopling mudah rusak meskipun kampas sudah diganti dengan yang baru.

3. Release Bearing

Komponen ini merupakan bagian kecil pada perangkat clutch cover yang bertugas menyalurkan tekanan yang berasal dari garpu pembebas atau actuator cylinder.

Jika release bearing sudah rusak, pengaruhnya adalah proses perpindahan gigi transmisi jadi lebih sulit.

Tentu kamu tidak mau kesulitan memindahkan gigi transmisi di jalan menanjak yang macet.

Bagaimana cara memastikan seluruh komponen transmisi manual, terutama kopling selalu dalam kondisi prima?

Mudah saja, cukup melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota dan mengganti komponen transmisi manual yang rusak atau sudah saatnya diganti sesuai rekomendasi bengkel.

Sesuai rekomendasi Toyota, laksanakan servis berkala setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Automotive

Italian Tune Up Sebagai Cara Sederhana Mengembalikan Kondisi Mesin Mobil Supaya Tetap Prima

Submitted byadminConnect onFri, 10/08/2021 - 10:48

Kemacetan jalan di kota besar membuat mesin mobil bekerja dalam kondisi yang kurang ideal.

Jalan macet membuat mobil lebih sering berjalan pelan, bahkan berhenti dalam jangka waktu lama di tengah hiruk pikuk kemacetan.

Akibatnya, mesin mobil lebih sering menyala idle ketimbang bekerja normal layaknya dipacu di jalan yang lancar.

Pembakaran Tidak Sempurna

Mobil yang terlalu lama berada di tengah jalan yang macet menimbulkan masalah laten yang kalau dibiarkan akan menurunkan kinerjanya.

Lambat laun akan terbentuk penumpukan karbon sisa pembakaran tidak sempurna di ruang mesin, terutama wilayah kepala silinder.

Pembakaran tidak sempurna terjadi lantaran mesin membakar bensin dan udara tidak dalam komposisi ideal.

Apalagi saat berhenti dan mesin berputar stasioner, karena biasanya campuran bahan bakar akan berada dalam kondisi kaya atau lebih banyak bensin ketimbang udara.

Ini juga yang membuat mobil jadi lebih boros BBM dan punya emisi gas buang tinggi.

Akibat Pembakaran Tidak Sempurna

Karbon yang menumpuk akan membuat komponen mesin tidak bisa bekerja secara optimal, bahkan menghambat pergerakan komponen mesin.

Selain itu, menumpuknya karbon di ruang bakar juga akan mempengaruhi kompresi mesin dan mengurangi daya ledak karena karbon tidak bisa dibakar.

Ciri-ciri mesin mobil yang sudah over tumpukan karbon adalah tenaga mesin yang turun drastis.

Bahkan di level yang semakin parah, mesin ngelitik alias knocking sepanjang waktu.

Italian Tune-up

Salah satu upaya mencegahnya adalah dengan melakukan Italian Tune-up.

Disebut demikian terkait dengan mobil-mobil eksotis buatan Italia yang sering digeber di jalan bebas hambatan.

Langkah Italian Tune-up

1. Jangan asal kebut, kamu harus tetap patuh pada aturan lalu lintas dan menjalankan prinsip safety driving.

2. Tidak perlu terlalu kencang, yang penting kamu bisa menahan putaran mesin di rpm atas, sekitar 4.000 rpm sekitar 30-60 detik tergantung kondisi jalan.

3. Putaran mesin bisa lebih tinggi bila situasi memungkinkan untuk membuat mesin mobil lebih kuat dalam membuang deposit kotoran.

Dengan begitu, kotoran yang menumpuk akan terdorong keluar dan ruang mesin akan segar kembali.

Pasti akan langsung terasa bedanya saat kamu kembali berkendara normal.

4. Untuk transmisi manual, cukup masukkan gigi 2 dan pertahankan putaran mesin di 4.000 rpm ke atas.

5. Untuk transmisi otomatis, kamu bisa pindahkan gigi ke 2 dan tahan putaran mesin di 4.000 rpm.

Atau masukkan ke mode Manual jika ada.

6. Batasi kecepatan hingga maksimal 60 km/jam agar mudah mengantisipasi jika ada masalah, selain karena yang terpenting adalah putaran mesin yang tinggi.

7. Ulangi jika dirasa kurang optimal dan kondisi jalan masih memungkinkan.

Servis Berkala Sebagai Solusi Mudah

Aplikasi Italian Tune Up agak sulit dilakukan di jalan yang terlalu ramai.

Pun sebaiknya dijalankan di jalan tol sehingga mengurangi potensi celaka seperti senggolan dengan motor yang melaju seenaknya.

Solusi mudah menggantikan Italian Tune Up adalah rutin menjalankan servis berkala di bengkel resmi Toyota sesuai anjuran yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Saat servis berkala, mesin mobil akan diperiksa dan dirawat guna menjaga kinerjanya agar selalu prima.

Automotive

Membuat STNK dan Pelat Nomor Palsu Supaya Lolos Aturan Ganjil Genap Bisa Dipenjara, Ini Pasalnya

Submitted byadminConnect onWed, 10/06/2021 - 15:14

Untuk mengurangi mobilitas kendaraan di masa pandemi, Kepolisian memberlakukan aturan ganjil genap di beberapa wilayah.

Mekanisme ganjil genap yang dilakukan sesuai dengan tanggal kalender.

Jika tanggal ganjil maka hanya kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang boleh lewat, begitu juga sebaliknya.

Masalahnya, beberapa pengguna mobil menggunakan pelat nomor palsu agar bisa lolos pos pemeriksaan ganjil genap.

Semakin mengkhawatirkan lantaran bukan cuma memalsukan pelat nomor, tapi dokumen kendaraan yakni STNK.

Perbuatan tersebut melanggar Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Bahkan lebih jauh, memalsuan STNK dan pelat nomor kendaraan sama dengan pemalsuan dokumen negara sehingga perbuatan itu masuk kategori pidana.

Selain ditilang, kamu juga bisa diproses pidana karena memalsukan dokumen.

Sanksi pidana tersebut sudah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

- Pasal 280, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

- Pasal 288 ayat (1), setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Bahkan lebih jauh, kamu bisa dipidana dengan pasal pemalsuan apabila memalsukan STNK dengan mengubah data seolah-olah benar atau tidak palsu sesuai dengan identitas kendaraan bermotor.

Pemalsuan seperti itu merupakan kejahatan sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP dengan pidana penjara paling lama 6 tahun.

Tips
PrevNext

Back to top