18/04/2024
Jangan Berhenti di Bahu Jalan Kalau Rest Area Jalan Tol Ditutup, Solusinya Tidak Mengganggu Arus Lalu Lintas
Jangan Berhenti di Bahu Jalan Kalau Rest Area Jalan Tol Ditutup, Solusinya Tidak Mengganggu Arus Lalu Lintas
Saat perjalanan mudik lalu, rest area di jalan tol menjadi salah satu lokasi istirahat favorit pemudik. Selain jaraknya dekat dengan jalan utama, fasilitas di rest area terbilang lengkap dalam satu area. Sehingga, pemudik cukup parkir dalam satu tempat untuk beberapa kegiatan.
Dikutip dari Kompas.com, aktivitas yang dilakukan di antaranya adalah makan, istirahat, tidur, dan ke kamar kecil. Kebanyakan rest area juga dilengkapi SPBU sehingga Anda bisa sekaligus mengisi BBM di lokasi tersebut. Kegiatan serupa akan kembali dilakukan dalam perjalanan balik.
Berkaca dari pengalaman mudik, jika memang rest area sudah penuh, kepolisian akan menutup sementara rest area dan pemudik diminta supaya mencari exit tol terdekat untuk istirahat di jalan alternatif dan sekitarnya.
Begitu keluar dari jalan tol, ada banyak tempat makan dan kuliner, termasuk pom bensin, sehingga bisa menjadi pilihan lokasi istirahat paling tepat bagi Anda yang balik menuju rumah. Setelah istirahat cukup, Anda dapat masuk kembali ke tol dan tidak akan ada selisih harga.
Jangan pernah menggunakan bahu jalan tol untuk istirahat ketika rest area ditutup. Bahu jalan diperuntukkan untuk situasi darurat seperti mobil yang rusak, atau perlintasan buat ambulans, patroli, atau kebutuhan situasional lainnya.
Biasanya dengan alasan terlalu lelah, kalau rest area penuh, pengemudi memilih tidak melanjutkan perjalanan dan beristirahat di bahu jalan. Tindakan ini sangat keliru karena dapat menghambat arus lalu lintas dan mengakibatkan kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol Pasal 41 ayat 2, terdapat lima fungsi bahu jalan, yakni sebagai berikut:
- Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat
- Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat
- Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan
- Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan
- Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.
Saat perjalanan mudik lalu, rest area di jalan tol menjadi salah satu lokasi istirahat favorit pemudik. Selain jaraknya dekat dengan jalan utama, fasilitas di rest area terbilang lengkap dalam satu area. Sehingga, pemudik cukup parkir dalam satu tempat untuk beberapa kegiatan.
Dikutip dari Kompas.com, aktivitas yang dilakukan di antaranya adalah makan, istirahat, tidur, dan ke kamar kecil. Kebanyakan rest area juga dilengkapi SPBU sehingga Anda bisa sekaligus mengisi BBM di lokasi tersebut. Kegiatan serupa akan kembali dilakukan dalam perjalanan balik.
Berkaca dari pengalaman mudik, jika memang rest area sudah penuh, kepolisian akan menutup sementara rest area dan pemudik diminta supaya mencari exit tol terdekat untuk istirahat di jalan alternatif dan sekitarnya.
Begitu keluar dari jalan tol, ada banyak tempat makan dan kuliner, termasuk pom bensin, sehingga bisa menjadi pilihan lokasi istirahat paling tepat bagi Anda yang balik menuju rumah. Setelah istirahat cukup, Anda dapat masuk kembali ke tol dan tidak akan ada selisih harga.
Jangan pernah menggunakan bahu jalan tol untuk istirahat ketika rest area ditutup. Bahu jalan diperuntukkan untuk situasi darurat seperti mobil yang rusak, atau perlintasan buat ambulans, patroli, atau kebutuhan situasional lainnya.
Biasanya dengan alasan terlalu lelah, kalau rest area penuh, pengemudi memilih tidak melanjutkan perjalanan dan beristirahat di bahu jalan. Tindakan ini sangat keliru karena dapat menghambat arus lalu lintas dan mengakibatkan kecelakaan yakni ditabrak dari belakang.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol Pasal 41 ayat 2, terdapat lima fungsi bahu jalan, yakni sebagai berikut:
- Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat
- Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat
- Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan
- Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan
- Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.