14/05/2024
Bisa Menabrak Tembok Pembatas atau Jatuh, Belajar Kembali Potensi Bahaya Mendahului Mobil Lewat Bahu Jalan Tol Layang MBZ
Bisa Menabrak Tembok Pembatas atau Jatuh, Belajar Kembali Potensi Bahaya Mendahului Mobil Lewat Bahu Jalan Tol Layang MBZ
Viral di social media, video sebuah SUV yang menabrak mobil lain di depannya ketika mendahului lewat bahu Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Dikutip dari Kompas.com , kecelakaan terjadi akibat kendaraan tersebut hilang kendali saat akan kembali ke lajur utama.
Secara hukum, pengemudi yang menyalip dari bahu jalan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dan berbahaya. Di Indonesia, aturan menyusul adalah dari lajur kanan. Sedangkan sisi kiri atau bahu jalan hanya untuk keadaan darurat, seperti kendaraan rusak atau mengganti ban bocor.
Pengemudi harus paham soal bagaimana menyalip kendaraan lain dengan aman. Jadi kalau masih melihat pengemudi yang mendahului dari kiri atau bahu jalan, artinya mereka tidak mau mengetahui aturan penggunaan bahu jalan dan abai sehingga memicu kecelakaan.
Bahu jalan tol umumnya memiliki lajur yang lebih sempit dan lebih rendah dari lajur utama. Jangan lupa, bahu jalan tol layang MBZ langsung bersebelahan dengan tembok pembatas. Tidak hanya bodi mobil remuk ketika menabrak pembatas, tapi juga dapat terlempar jatuh ke jalur bawah.
Bahu jalan juga banyak kerikil dan debu karena jarang dilewati. Risiko ban selip akibat kehilangan grip yang memicu kecelakaan sangat mungkin terjadi. Ketika pindah dari lajur utama ke bahu jalan atau sebaliknya, dapat pula membuat mobil sulit dikendalikan. Jalan basah akibat hujan menambah risiko masalah.
Selain itu, bahaya lainnya adalah di jalan layang ada angin samping atau belakang yang sangat kuat. Sehingga kendaraan bisa terdorong, bergeser, limbung, bahkan besar kemungkinan dapat bersenggolan dengan kendaraan lain. Begitu tidak terkendali, akan mengakibatkan kecelakaan.