
04/06/2025
Mobil Hybrid Toyota Bebas Range Anxiety, Makin Kompetitif Karena Ada Insentif PPnBM 3 Persen
Mobil Hybrid Toyota Bebas Range Anxiety, Makin Kompetitif Karena Ada Insentif PPnBM 3 Persen
Mobil hybrid Toyota yang memperoleh insentif PPnBM 3% adalah Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Sebagai produk kebanggaan lokal, keduanya telah menjadi favorit masyarakat untuk menjalankan gaya hidup ramah lingkungan dengan cara yang paling relevan.
Apa Itu Range Anxiety?
Range anxiety adalah rasa khawatir pengemudi mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) bahwa baterai mobilnya mungkin tidak cukup untuk mencapai tujuan. Rasa ini juga bisa merujuk pada kekhawatiran tidak bisa menemukan stasiun pengisian sebelum baterai habis.
Range anxiety bisa menjadi kendala bagi pemilik mobil listrik waktu pergi jauh seperti wisata yang menuntut performa mobil yang tinggi. Padahal, Anda ingin perjalanan yang menyenangkan bersama keluarga tercinta.
Di mobilitas perkotaan sekalipun, Anda akan merasa was-was kalau sering terjebak macet. Meskipun di kota besar, charging spot yang belum merata dan durasi pengisian baterai cukup lama, memicu pemilik mobil listrik makin gelisah karena ada kemungkinan kehabisan baterai.
Padahal begitu baterai habis, mobil listrik akan mengalami mogok. Sehingga, pengguna BEV harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru yang membuat mereka kurang tenang. Di lain pihak, pelanggan HEV Toyota tetap tenang ketika berkendara hingga ke pelosok wilayah.
Ditambah, pemerintah memberikan insentif pajak PPnBM 3 persen untuk 2 mobil hybrid Toyota produksi lokal: Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Sehingga, harganya kian kompetitif dan cocok dimiliki keluarga dengan mobilitas tinggi.
Berikut beberapa sebab HEV Toyota bebas range anxiety sebagai solusi mobilitas yang ramah lingkungan dari Pressroom Toyota Indonesia:
Sebab HEV Toyota Bebas Range Anxiety
Mobil hybrid Toyota menggunakan self-charging system dengan memanfaatkan tenaga mesin bensin. Prinsip kerjanya diatur oleh Toyota Hybrid System (THS) sebagai pengendali hybrid engine Toyota yang menggunakan Series-Parallel Hybrid System.
Sepanjang kapasitas baterai hybrid masih memadai, sistem akan memaksimalkan kerja motor listrik, khususnya ketika dalam kondisi stop and go. Tidak hanya hemat besin, namun juga bebas polusi karena praktis hanya motor listrik yang bekerja.
Mesin bensin baru akan bekerja secara otomatis saat mobil membutuhkan tenaga lebih kuat atau kapasitas baterai berada di batas pengisian. Pengguna mobil hybrid terbebas dari range anxiety karena tidak perlu memikirkan urusan isi ulang baterai.
Power baterai hybrid yang besar dengan pengisian yang ekstra cepat, membuat Hybrid EV Toyota dapat memanfaatkan EV Mode semaksimal mungkin untuk menekan operasional mesin bensin. Alhasil, range full electric semakin jauh untuk mobilitas tanpa emisi.
Mesin bensin dan motor listrik bahu-membahu menyalurkan tenaga sehemat mungkin tapi tetap optimal ketika membutuhkan tenaga penuh, seperti saat menyalip atau di tanjakan.
Mesin bensin dan motor listrik kembali bersinergi ketika cruising di jalan tol untuk memperoleh keseimbangan antara tenaga dan isi ulang baterai.
Dalam kecepatan tinggi, tenaga berlebih dari motor listrik akan disalurkan untuk mengisi baterai. Fitur Energy Regenerative Brake System mengubah tenaga kinetik saat pengereman menjadi energi listrik yang selanjutnya mengisi daya baterai lewat motor listrik.
Jaminannya adalah baterai yang tidak pernah kosong kemanapun mobilitas pelanggan. Tidak ada range anxiety serta tetap dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan cara yang paling memungkinkan, sejalan inisiatif IT’S TIME FOR EVERYONE.