New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4692TIPS

Tips Mengemudi Mobil Dalam kondisi Darurat di Jalan Tol, Sebaiknya Tunggu Layanan Darurat

Tips Mengemudi Mobil Dalam kondisi Darurat di Jalan Tol, Sebaiknya Tunggu Layanan Darurat

Karena ada kendala teknis, bisa jadi Anda mengalami kondisi darurat di jalan tol. Dikutip dari Kompas.com, keadaan darurat yang dialami di jalan tol dapat digolongkan menjadi dua, yakni mobil berhenti total (mogok) atau masih dapat berjalan pelan.

Ketika mobil mogok total, tidak ada yang dapat Anda lakukan selain menepikan mobil dan menunggu bantuan datang. Pastikan posisi berhenti mobil sudah aman di bahu jalan tol dan menyalakan hazard untuk mengurangi risiko ditabrak dari belakang.

Karena berhenti di bahu jalan bukan tempat yang aman, sebagian pengemudi kerap memutuskan untuk tetap melaju pelan dengan harapan bisa segera mendapatkan bantuan darurat di rest area terdekat atau di luar tol.

Namun, perlu diperhatikan cara yang benar saat mengendari mobil dalam keadaan darurat di jalan tol. Dalam kondisi darurat, mobil boleh tetap melaju perlahan, tapi harus memperhatikan beberapa catatan penting supaya tertib dan aman.

Ada beberapa hal wajib diperhatikan ketika kecepatan mobil di bawah batas kecepatan minimal di jalan tol yaitu 60 km/jam. Anda harus ambil lajur paling kiri alias bahu jalan. Hindari menggunakan badan jalan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan berisiko kena tabrak dari belakang.

Selain itu, sebelum memutuskan untuk tetap melaju, Anda wajib memahami kondisi darurat yang terjadi. Sehingga, ketika jalan pelan tidak akan menimbulkan bahaya tambahan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Perhatikan apakah dengan jalan pelan, tidak akan membahayakan diri sendiri, semakin merusak kendaraan, atau membahayakan pengguna jalan lain. Karena syarat mobil boleh jalan adalah tidak menyebabkan masalah lebih parah.

Misal kondisi daruratnya adalah ban kurang angin namun mobil masih bisa tetap melaju pelan di bahu jalan tol. Sedangkan contoh kondisi darurat yang wajib berhenti yaitu kebocoran oli mesin. Ketika mobil tetap melaju, oli bisa tercecer di sepanjang jalan yang membahayakan pengguna jalan lain.

Tidak kalah penting, pastikan saat melaju dalam keadaan darurat tidak membuat fasilitas jalan tol rusak karena Anda akan diminta ganti rugi. Apabila ada peluang merusak, langkah terbaik adalah berhenti di bahu jalan dan memanggil bantuan darurat untuk mencegah bahaya lain yang lebih besar.


Back to top