26/09/2024
TOYOTA GAZOO Racing Maksimalkan Performa di Ajang 6 Hours of Fuji, Persiapan Menuju Seri Terakhir Untuk Mempertahankan Gelar Juara Dunia Pabrikan WEC
TOYOTA GAZOO Racing Maksimalkan Performa di Ajang 6 Hours of Fuji, Persiapan Menuju Seri Terakhir Untuk Mempertahankan Gelar Juara Dunia Pabrikan WEC
Kemenangan TOYOTA GAZOO Racing (TGR) di kandang sendiri berakhir meskipun pembalap dan engineer telah berupaya keras dalam 6 Hours of Fuji yang dramatis, yang merupakan putaran kedua dari belakang World Endurance Championship (WEC) 2024.
Upaya tim yang intens, komitmen pembalap, dan strategi yang berani, menempatkan GR010 Hybrid dalam pertarungan meraih kemenangan. Meskipun parameter tenaga dan bobotnya telah direvisi di Fuji, namun rangkaian enam kemenangan kandang berturut-turut TGR pada akhirnya berakhir kurang optimal.
Di hadapan 65.800 penggemar yang antusias, upaya keras dari Sébastien Buemi, Brendon Hartley dan Ryo Hirakawa dengan GR010 Hybrid #8, tampaknya berhasil meraih podium hingga penalti di menit-menit akhir membuat mereka turun ke posisi ke-10.
GR010 Hybrid #7 dari Mike Conway, Kamui Kobayashi dan Nyck de Vries telah memimpin dalam dua jam tersisa, tetapi terpaksa mundur karena kerusakan akibat kecelakaan. Situasi itu secara efektif mengakhiri tantangan untuk meraih gelar juara dunia dengan satu balapan tersisa.
Tim mendapati dirinya tertinggal sejak awal lomba. Ketika safety car keluar di lap kedua, Sébastien turun dari posisi kedua ke posisi keempat. Sementara Mike juga turun dari posisi keempat di grid, dan menghabiskan tugas pertamanya di posisi kelima, di belakang #8.
Perubahan posisi selanjutnya membuat jam kedua lomba berakhir dengan Mike masih di posisi kelima, namun Sébastien kini berada di posisi keenam. Meskipun posisi tersebut segera ditukar ketika GR010 Hybrid #7 mengalami degradasi ban sehingga butuh pit lebih awal dari yang direncanakan.
Nyck mengambil alih, sementara Brendon menggantikan Sébastien segera setelahnya. Meskipun awal yang sulit, strategi bahan bakar dan ban mulai membuahkan hasil. Setelah setengah jarak, Nyck menyalip BMW #15 dan Ferrari #50, kemudian mendahului Porsche #6 di pit untuk memimpin.
TGR #8 juga mengalami kemajuan dan Brendon dengan berani melewati dua Ferrari sebelum menyerahkannya kepada Ryo, yang ikut memperebutkan podium. Setelah hampir empat jam bersaing ketat, Kamui mengambil alih tugas untuk memburu kemenangan.
Kedua mobil kini memiliki posisi strategis yang lebih kuat dalam hal bahan bakar dan ban dibandingkan rivalnya.
Namun safety car virtual di awal jam kelima mengambil keuntungan tersebut dengan memberikan semua Hypercar kesempatan untuk masuk pit dan kehilangan waktu lebih sedikit dibandingkan melakukannya dalam kondisi balapan.
Sprint selama 90 menit menuju bendera finish membuat Ryo yang awalnya menempati posisi ketiga sebelum Alpine #35 menyusul. Mobil #7 bernasib lebih buruk ketika Kamui dan Porsche #5 melakukan kontak dalam perebutan posisi kedelapan.
Kerusakan pada suspensi belakang dan bodywork tidak dapat diperbaiki tepat waktu, sehingga mobil dipensiunkan dengan sisa waktu satu jam.
Ryo berusaha keras untuk membawa #8 kembali ke podium pada jam terakhir, menyalip kedua JOTA Porsche dan kemudian naik ke posisi ketiga dengan nyaman setelah penalti untuk Alpine #35. Namun saat waktu tersisa 16 menit, mobil #8 mendapat penalti drive-through karena insiden dengan Porsche #6. Ryo finish di urutan ke-10, tertinggal 58,879 detik dari sang pemenang.
Meskipun hasil tidak sesuai target, tim sudah fokus untuk mempertahankan gelar pabrikan dalam pertarungan di Bahrain pada tanggal 2 November sebagai seri akhir WEC 2024. TOYOTA GAZOO Racing hanya tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen Porsche menjelang balapan kedelapan tahun 2024.