New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4929TIPSAFTERSALES

Wacana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta Untuk Tekan Polusi Udara, Apa Itu Emisi Kendaraan?

Wacana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta Untuk Tekan Polusi Udara, Apa Itu Emisi Kendaraan?

Wacana pembatasan usia kendaraan di Jakarta kembali digulirkan. Kebijakan ini sebagai solusi mengurangi kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi. Parameter untuk mengetahui tingkat polusi udara dari mesin mobil adalah dengan mengecek emisinya.

Emisi kendaraan bermotor adalah sisa pembakaran pada mesin pembakaran dalam atau yang biasa disebut internal combustion engine (ICE). Sisa pembakaran ini nantinya akan keluar dari kendaraan ke udara melalui komponen knalpot mobil.

Unsur Kimia Berbahaya Gas Buang Kendaraan

Emisi kendaraan terdiri atas sejumlah unsur kimia, seperti air (H2O), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), dan hidrokarbon (HC). Keempat unsur selain air, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

CO merupakan gas yang tidak mempunyai warna dan bau. Selain itu, gas yang satu ini juga sangat beracun kalau sampai terhirup manusia. Akibat yang paling fatal bisa membuat orang pingsan sampai dengan kematian jika tidak segera ditolong.

Sama dengan CO2, gas ini mempunyai dampak berbahaya yang memberikan pengaruh terhadap pemanasan global. NO2 dapat pula mengakibatkan gangguan saluran pernapasan dan perih di mata. HC berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna berupa sisa-sisa uap mesin yang tidak terbakar.

Itulah sebab gas buang kendaraan bermotor terbilang berbahaya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Paparan zat berbahaya yang masuk ke dalam peredaran darah manusia bisa menimbulkan dampak buruk. Sistem pernapasan juga bisa mengalami kerusakan akibat unsur kimia berbahaya dari gas buang.

Upaya Menekan Emisi Kendaraan

Ambang batas emisi mobil di Indonesia berpatokan pada parameter karbon monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Sedangkan untuk mesin diesel, kadar opasitas ditentukan antara 40-60 persen yang disesuaikan dengan bobot kendaraan dan tahun produksi.

Pemerintah Indonesia bersama produsen kendaraan bermotor seperti Toyota berusaha menekan emisi. Pemerintah melakukan peningkatan kualitas bahan bakar dan pengetatan standar uji emisi, sedangkan Toyota memproduksi mobil yang dapat memenuhi standar tersebut.

Salah satunya dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi (xEV) seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV). Hybrid EV memadukan kinerja mesin bensin dan motor listrik untuk menekan emisi, termasuk menghemat bensin tanpa mengorbankan performanya di jalan.

Toyota juga telah melakukan gerakan pengurangan emisi kendaraan bermotor sebelum regulasi-regulasi yang berkaitan dengan itu ditetapkan pemerintah. Di antaranya dengan mengadopsi teknologi rendah emisi, seperti Electronic Fuel Injection (EFI) dan Dual Variable Valve Timing-Intelligent (Dual VVT-i).

Semakin canggih, All New Kijang Innova Zenix HEV menggunakan mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS Dynamic Force Engine yang efisien, hemat BBM, dan powerful. Toyota juga menyematkan teknologi Toyota Hybrid System Gen-5 yang sanggup mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada mesin bensin dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta emisi sangat rendah.


Back to top