
31/05/2024
Wacana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta Untuk Tekan Polusi Udara, Apa Itu Emisi Kendaraan?
Wacana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta Untuk Tekan Polusi Udara, Apa Itu Emisi Kendaraan?
Wacana pembatasan usia kendaraan di Jakarta kembali digulirkan. Kebijakan ini sebagai solusi mengurangi kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi. Parameter untuk mengetahui tingkat polusi udara dari mesin mobil adalah dengan mengecek emisinya.
Emisi kendaraan bermotor adalah sisa pembakaran pada mesin pembakaran dalam atau yang biasa disebut internal combustion engine (ICE). Sisa pembakaran ini nantinya akan keluar dari kendaraan ke udara melalui komponen knalpot mobil.
Unsur Kimia Berbahaya Gas Buang Kendaraan
Emisi kendaraan terdiri atas sejumlah unsur kimia, seperti air (H2O), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), dan hidrokarbon (HC). Keempat unsur selain air, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
CO merupakan gas yang tidak mempunyai warna dan bau. Selain itu, gas yang satu ini juga sangat beracun kalau sampai terhirup manusia. Akibat yang paling fatal bisa membuat orang pingsan sampai dengan kematian jika tidak segera ditolong.
Sama dengan CO2, gas ini mempunyai dampak berbahaya yang memberikan pengaruh terhadap pemanasan global. NO2 dapat pula mengakibatkan gangguan saluran pernapasan dan perih di mata. HC berasal dari proses pembakaran yang tidak sempurna berupa sisa-sisa uap mesin yang tidak terbakar.
Itulah sebab gas buang kendaraan bermotor terbilang berbahaya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Paparan zat berbahaya yang masuk ke dalam peredaran darah manusia bisa menimbulkan dampak buruk. Sistem pernapasan juga bisa mengalami kerusakan akibat unsur kimia berbahaya dari gas buang.
Upaya Menekan Emisi Kendaraan
Ambang batas emisi mobil di Indonesia berpatokan pada parameter karbon monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Sedangkan untuk mesin diesel, kadar opasitas ditentukan antara 40-60 persen yang disesuaikan dengan bobot kendaraan dan tahun produksi.
Pemerintah Indonesia bersama produsen kendaraan bermotor seperti Toyota berusaha menekan emisi. Pemerintah melakukan peningkatan kualitas bahan bakar dan pengetatan standar uji emisi, sedangkan Toyota memproduksi mobil yang dapat memenuhi standar tersebut.
Salah satunya dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi (xEV) seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV). Hybrid EV memadukan kinerja mesin bensin dan motor listrik untuk menekan emisi, termasuk menghemat bensin tanpa mengorbankan performanya di jalan.
Toyota juga telah melakukan gerakan pengurangan emisi kendaraan bermotor sebelum regulasi-regulasi yang berkaitan dengan itu ditetapkan pemerintah. Di antaranya dengan mengadopsi teknologi rendah emisi, seperti Electronic Fuel Injection (EFI) dan Dual Variable Valve Timing-Intelligent (Dual VVT-i).
Semakin canggih, All New Kijang Innova Zenix HEV menggunakan mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS Dynamic Force Engine yang efisien, hemat BBM, dan powerful. Toyota juga menyematkan teknologi Toyota Hybrid System Gen-5 yang sanggup mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada mesin bensin dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta emisi sangat rendah.