All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1094

Beda Ban Suntikan dan Ban Vulkanisir, Keduanya Tidak Disarankan Dipakai

Beda Ban Suntikan dan Ban Vulkanisir, Keduanya Tidak Disarankan Dipakai

Sebagian dari kamu pasti pernah mendengar tentang ban vulkanisir dan ban suntikan.

Memang istilah tersebut cukup populer di kalangan penggemar mobil, tapi belum tentu familiar di telinga masyarakat awam.

Ban vulkanisir dan ban suntikan untuk mobil pada dasarnya merupakan teknik yang biasa dilakukan oleh para penjual ban bekas.

Mereka berusaha untuk menjual ban yang terlihat seperti baru, tentunya dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Nah, agar lebih jelas, ini perbedaan antara ban vulkanisir dan ban suntikan.

Ban Vulkanisir

Ban vulkanisir adalah ban yang dibuat dengan membuang sisa karet pada ban bekas, lalu menambahkan lagi lapisan baru.

Yang perlu kamu garisbawahi, teknik vulkanisir ini sesungguhnya merupakan teknik sah yang sudah diakui oleh pabrikan ban.

Karena asalnya adalah dari ban bekas, jelas kualitas ban vulkanisir tidak bisa disejajarkan dengan ban baru.

Kabarnya, ban jenis ini hanya memiliki kualitas 60 hingga 70 persen dibanding ban normal.

Kalau kualitasnya tidak terlalu bagus, mengapa dijual?

Ban vulkanisir memang tidak ditujukan untuk pengguna mobil pribadi.

Biasanya ban jenis ini lebih cocok untuk para pelaku usaha, karena harganya yang murah bisa menekan biaya.

Ban Suntikan

Sama dengan ban vulkanisir, ban suntikan sangat tidak disarankan untuk digunakan karena risiko bahayanya lebih tinggi, apalagi jika digunakan sehari-hari.

Ban jenis ini adalah ban bekas yang diukir kembali telapak bannnya secara manual dengan tangan untuk membentuk kembang alias ulir ban.

Jadi jika dilihat sekilas, tampilannya mirip seperti ban baru yang kembangnya masih terlihat tegas.

Masalahnya, pembentukan kembali telapak ban ini mengurangi ketebalan telapak yang pada dasarnya sudah tipis karena aus.

Selain itu, ada risiko mengenai kawat baja ban yang berpotensi merusak struktur ban.

So, untuk kamu pengguna Toyota yang peduli keselamatan berkendara, kedua jenis ban di atas tidak disarankan untuk dipakai.

Gunakan ban baru yang sudah dipastikan kualitasnya dan memperoleh dukungan garansi.


Back to top