Kisah Dua Generasi Toyota Rush di Indonesia

Toyota Rush datang pertama ke Indonesia di tahun 2006 sebagai sebuah Urban SUV atau SUV perkotaan.

Rush tidak memiliki varian 4x4 dan hanya mengandalkan penggerak roda belakang.

Rush juga hanya memakai mesin kompak 1.500 cc VVT-i yang dikenal ekonomis karena irit bensin dan punya performa memadai untuk dipakai di jalan kota dan sesekali keluar kota untuk rekreasi.

Jangan lupa, Rush tetap bisa diandalkan di medan off-road ringan berkat tubuh jangkung, ground clearance tinggi, dan travel suspensi panjang.

Termasuk adopsi sasis unibody sebagai pengembangan dari sasis tangga yang andal sehingga tidak kehilangan nilai sebuah off-roader.

Walau diproyeksikan untuk wilayah kota, tapi tampilan Rush begitu menggoda pecinta SUV di eranya.

Kalangan menengah yang ingin mencicipi style SUV dengan pola desain tangguh dan kokoh mendapatkannya pada Rush.

Memang terkesan sederhana, tapi itu justru menjadi cirikhas SUV sejati dan menyimpan potensi di balik tubuhnya.

Salah satu trademark Rush generasi pertama dan menjadi ikon saat ini adalah ban cadangan yang digantung di pintu bagasi full size yang dibuka ke samping.

Model pintu bagasi seperti ini sangat diminati lantaran memberi akses lega ke bagasi.

Rush Gen-2 Tampil Fresh dan Up-to-date

Toyota selalu berupaya menciptakan sarana mobilitas yang sesuai kebutuhan konsumen.

Pembuktiannya ada pada Rush generasi kedua yang lahir di akhir tahun 2017.

Tuntutan akan perubahan desain yang lebih up-to-date dan fresh, Rush memindahkan ban serep dari pintu bagasi ke bawah bagasi sehingga desainer memiliki keleluasaan untuk mengarahkan desain luar Rush supaya tampak lebih atraktif dan memikat.

Berhasil, wajah Rush begitu memukau dan banyak orang yang menyandingkannya dengan Fortuner, bahkan menjuluki sebagai Baby Fortuner.

Pindahnya ban serep membuat panjang Rush bisa ditambah hingga 230 mm dari model lawas sehingga membuat area kabin bisa menikmati jarak antar bangku yang lebih longgar.

Jarak bangku baris ke dua dengan bangku baris ketiga mencapai 700 mm, sehingga penumpang baris ketiga merasa jauh lebih nyaman.

Dan ini masih menyisakan bagasi yang luas dengan panjang mencapai 450 mm atau lebih panjang 150 mm, sehingga tidak sulit bagi Rush untuk diisi penuh, baik orang maupun barang.

Untuk menjaga kenyamanan, Rush dilengkapi AC digital double blower yang menjangkau seluruh baris bangku.

Mesin Efisien dan Fitur Safety Lengkap

Pembaruan lain adalah dipakainya mesin baru berteknologi Dual VVT-i yang diklaim lebih irit bensin tapi tetap memiliki performa yang bisa diandalkan untuk SUV sekelas Rush.

Unit berkode 2NR-VE 1.500 cc 4 silinder segaris, 16 valve, DOHC tenaganya mencapai 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 13.9 Kgm pada 4.200 rpm.

Tenaga besar ini disalurkan ke roda belakang melalui pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.

Fitur keamanan dan keselamatan semua tipe All New Rush ditingkatkan dengan menggunakan rem Anti-lock Braking System (ABS) untuk mengurangi risiko tabrakan, Hill Start Assist Control (HSA) agar lebih percaya diri saat melewati jalan mendaki, Vehicle Stability Control (VSC) untuk menjaga kestabilan saat menikung.

Mobil ini juga dilengkapi 6 airbags.

Untuk menjaganya supaya mampu segala macam obstacle, ground clearance Rush mencapai 220 mm.

Dengan berbagai pengembangan yang diterapkan pada Rush gen-2, Low SUV ini langsung berada di podium ke-4 penjualan Toyota di tahun 2018.

Bahkan, All New Rush berada di peringkat kedua penjualan Toyota di tahun 2019 dengan penjualan wholesales mencapai 61.500 unit.